30 C
Medan
Thursday, May 16, 2024

Pemko Binjai Salurkan Bantuan Covid-19, Hari Ini, Dibagi Langsung ke Rumah Warga

KETERANGAN: Wali Kota Binjai HM Idaham memberi keterangan kepada sejumlah wartawan terkait kesiapan membagikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak Pandemi Covid-19. teddy akbari/sumut pos
KETERANGAN: Wali Kota Binjai HM Idaham memberi keterangan kepada sejumlah wartawan terkait kesiapan membagikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak Pandemi Covid-19. teddy akbari/sumut pos

Setelah melalui proses pendataan yang membutuhkan waktu, tenaga dan pikiran, Pemerintah Kota (Pemko) Binjai akhirnya menyalurkan bantuan kepada warga yang terdampak Virus Covid-19 atau Corona. Bantuan itu akan dibagikan langsung ke rumah warga mulai Selasa (21/4) hari ini.

PENYALURAN bantuan tersebut sedikit molor karena pendataan yang membutuhkan waktu. Pemko Binjai memohon maaf dan segera membagikan bantuan itu, karena telah berada di GOR Kota Binjai, Kelurahan Rambung Barat, Binjai Selatan.

Wali Kota Binjai, HM Idaham sudah meninjau kesiapan dan ketersediaan bantuan yang akan dibagikan, akhir pecan lalu. “Insya Allah, hari Selasa (21/4) kita sudah mulai menurunkan bantuan ini kepada masyarakat. Sekitar empat atau lima hari ke depan, proses pembagian sembako akan dilakukan. Semoga bisa rampung,” kata Idaham.

Idaham menjelaskan, Pemko Binjai sudah menyiapkan jaringan pengamanan sosial terkait penerima bantuan ini. Dia sedikit menjelaskan kategori masyarakat yang berhak menerima bantuan Pandemi Covid-19 ini.

“Di luar PKH (Program Keluarga Harapan) sebanyak 45 ribu Kepala Keluarga dari 88 ribu Kepala Keluarga yang ada di Kota. Sementara PKH itu ada 6.023 KK, jadinya Pemko ditambah PKH hampir 52 ribu dari 88 ribu,” jelas Idaham.

Artinya, masyarakat yang sudah masuk dalam PKH tidak lagi mendapatkan sembako dampak dari Pandemi Covid-19. “Demikian jaringan pengamanan sosial yang kita dibuat, bagaimana agar mereka yang terdampak dalam Pandemi Covid-19 dapat tepat sasaran penerimanya,” beber dia.

Agar pemberian bantuan tepat sasaran, Pemko Binjai akan menyalurkan langsung ke rumah-rumah warga. Ini dilakukan juga sebagai memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dengan menghindari kerumunan atau kumpulan.

Penyaluran door to door ini dilakukan bekerja sama dengan TNI-Polri, Relawan PMI, Tagana hingga Karang Taruna. Mereka juga dilibatkan dalam pendataan yang dibantu oleh camat dan lurah.

“Kami ingin bantuan benar-benar sampai dengan tepat. Saya mengimbau agar masyarakat Kota Binjai untuk tetap di rumah. Hanya keluar rumah pada hal yang penting. Hindari keramaian dan jaga jarak. Pemberian bantuan dilakukan secara stimulan kepada masyarakat Kota Binjai,” kata wali kota dua periode ini.

Idaham menjelaskan bantuan dampak Covid-19 ini terdiri dari beras 10 kg, minyak makan 1 liter, garam 1 kg dan mie instan 1 kotak. “Jaringan pengamanan sosial yang disiapkan Pemko Binjai sebanyak tiga kali,” jelas dia.

Setelah bantuan tahap awal ini, Pemko Binjai akan kembali menyalurkan dalam tiga atau empat pecan mendatang. “Warga yang dikategorikan pusat, PKH dan BLT sudah ada. Jadi, yang kita bantu adalah masyarakat yang terdampak, di luar PKH dan BLT,” bebernya.

Alasannya, masyarakat yang sudah tercatat sebagai PKH dan BLT tidak dapat, karena sudah menerima bantuan dari pemerintah pusat. “Jadi mereka selama ini sebagai pedagang asongan namun karena Pandemi ini tidak bisa bekerja, sehingga kita bantu,” kata dia.

Pendataan masyarakat yang berhak menerima bantuan dampak Pandemi Covid-19 dilakukan oleh tim. Semua data yang masuk dilakukan analisis dan evaluasi oleh tim.

Karenanya, keterlambatan terjadi. Idaham menegaskan, bantuan dampak Pandemi Covid-19 ini terlambat karena Pemko Binjai ingin betul-betul tepat sasaran penerimanya.

“Menyusun data bukan waktu yang singkat, 45 ribu dan butuh analisa waktu yang baik. Terima kasih kepada Gugus Tugas yang telah berhasil menyiapkan data, kebutuhan dan cara untuk mendistribusikannya. Masyarakat juga sebagai garda terdepan memutus mata rantai Covid-19,” pungkasnya. (ted/dek)

KETERANGAN: Wali Kota Binjai HM Idaham memberi keterangan kepada sejumlah wartawan terkait kesiapan membagikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak Pandemi Covid-19. teddy akbari/sumut pos
KETERANGAN: Wali Kota Binjai HM Idaham memberi keterangan kepada sejumlah wartawan terkait kesiapan membagikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak Pandemi Covid-19. teddy akbari/sumut pos

Setelah melalui proses pendataan yang membutuhkan waktu, tenaga dan pikiran, Pemerintah Kota (Pemko) Binjai akhirnya menyalurkan bantuan kepada warga yang terdampak Virus Covid-19 atau Corona. Bantuan itu akan dibagikan langsung ke rumah warga mulai Selasa (21/4) hari ini.

PENYALURAN bantuan tersebut sedikit molor karena pendataan yang membutuhkan waktu. Pemko Binjai memohon maaf dan segera membagikan bantuan itu, karena telah berada di GOR Kota Binjai, Kelurahan Rambung Barat, Binjai Selatan.

Wali Kota Binjai, HM Idaham sudah meninjau kesiapan dan ketersediaan bantuan yang akan dibagikan, akhir pecan lalu. “Insya Allah, hari Selasa (21/4) kita sudah mulai menurunkan bantuan ini kepada masyarakat. Sekitar empat atau lima hari ke depan, proses pembagian sembako akan dilakukan. Semoga bisa rampung,” kata Idaham.

Idaham menjelaskan, Pemko Binjai sudah menyiapkan jaringan pengamanan sosial terkait penerima bantuan ini. Dia sedikit menjelaskan kategori masyarakat yang berhak menerima bantuan Pandemi Covid-19 ini.

“Di luar PKH (Program Keluarga Harapan) sebanyak 45 ribu Kepala Keluarga dari 88 ribu Kepala Keluarga yang ada di Kota. Sementara PKH itu ada 6.023 KK, jadinya Pemko ditambah PKH hampir 52 ribu dari 88 ribu,” jelas Idaham.

Artinya, masyarakat yang sudah masuk dalam PKH tidak lagi mendapatkan sembako dampak dari Pandemi Covid-19. “Demikian jaringan pengamanan sosial yang kita dibuat, bagaimana agar mereka yang terdampak dalam Pandemi Covid-19 dapat tepat sasaran penerimanya,” beber dia.

Agar pemberian bantuan tepat sasaran, Pemko Binjai akan menyalurkan langsung ke rumah-rumah warga. Ini dilakukan juga sebagai memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dengan menghindari kerumunan atau kumpulan.

Penyaluran door to door ini dilakukan bekerja sama dengan TNI-Polri, Relawan PMI, Tagana hingga Karang Taruna. Mereka juga dilibatkan dalam pendataan yang dibantu oleh camat dan lurah.

“Kami ingin bantuan benar-benar sampai dengan tepat. Saya mengimbau agar masyarakat Kota Binjai untuk tetap di rumah. Hanya keluar rumah pada hal yang penting. Hindari keramaian dan jaga jarak. Pemberian bantuan dilakukan secara stimulan kepada masyarakat Kota Binjai,” kata wali kota dua periode ini.

Idaham menjelaskan bantuan dampak Covid-19 ini terdiri dari beras 10 kg, minyak makan 1 liter, garam 1 kg dan mie instan 1 kotak. “Jaringan pengamanan sosial yang disiapkan Pemko Binjai sebanyak tiga kali,” jelas dia.

Setelah bantuan tahap awal ini, Pemko Binjai akan kembali menyalurkan dalam tiga atau empat pecan mendatang. “Warga yang dikategorikan pusat, PKH dan BLT sudah ada. Jadi, yang kita bantu adalah masyarakat yang terdampak, di luar PKH dan BLT,” bebernya.

Alasannya, masyarakat yang sudah tercatat sebagai PKH dan BLT tidak dapat, karena sudah menerima bantuan dari pemerintah pusat. “Jadi mereka selama ini sebagai pedagang asongan namun karena Pandemi ini tidak bisa bekerja, sehingga kita bantu,” kata dia.

Pendataan masyarakat yang berhak menerima bantuan dampak Pandemi Covid-19 dilakukan oleh tim. Semua data yang masuk dilakukan analisis dan evaluasi oleh tim.

Karenanya, keterlambatan terjadi. Idaham menegaskan, bantuan dampak Pandemi Covid-19 ini terlambat karena Pemko Binjai ingin betul-betul tepat sasaran penerimanya.

“Menyusun data bukan waktu yang singkat, 45 ribu dan butuh analisa waktu yang baik. Terima kasih kepada Gugus Tugas yang telah berhasil menyiapkan data, kebutuhan dan cara untuk mendistribusikannya. Masyarakat juga sebagai garda terdepan memutus mata rantai Covid-19,” pungkasnya. (ted/dek)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/