25 C
Medan
Wednesday, December 4, 2024
spot_img

Wali Kota Susuri Sungai Babura, Bakal Dijadikan Kawasan Heritage

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Wali Kota Medan, Bobby Nasution berencana akan menjadikan sungai di Kota Medan sebagai kawasan heritage. Sebab, Kota Medan terbentuk dari pertemuan dua sungai, di antaranya Sungai Babura dan Sungai Deli.

Nantinya, Pemko Medan berkolaborasi dengan pemerintah provinsi dan pusat untuk bisa menjadikan kawasan sungai menjadi kawasan heritage. “Kalau sepanjang sungai bagus, sungai dapat kita jadikan sebagai tempat wisata. Sambutan masyarakat juga bagus saat susur sungai tadi,” ujar Bobby saat menyusuri Sungai Babura guna melihat kondisi dan kebersihan dari sungai tersebut.

Susur sungai yang dimulai dari Taman Beringin Jalan Sudirman Medan. Aksi ini berakhir di bantaran Sungai Babura, persis di belakang Cambridge Jalan KH Zainul Arifin, tepatnya Kampung Sejahtera, ), Sabtu (19/6).

Wali Kota menegaskan, sungai harus di jadikan halaman depan bukan menjadi halaman belakang. Artinya, sungai harus dijadikan taman oleh masyarakat bukan melah menjadi tempat sampah. Dengan banyak memasifkan kegiatan positif di sungai, Wali Kota berharap masyarakat sadar akan pentingnya fungsi dan kegunaan sungai itu sendiri serta menjaga sungai dengan tidak membuang sampah ke sungai.

“Apalagi, penyelasaian permasalahan banjir menjadi salahsatu program prioritas utama Pemko Medan saat ini,” kata Wali Kota lagi.

Bobby juga mengapresiakan kerja keras pemuda pemudi Perkumpulan Pemuda Pemudi Kampung Sejahtera (P3KS) yang telah menggelar kegiatan Pelatihan Dasar Swiftwater Rescue bagi Relawan di Kampung Sejahtera. Sebab, kegiatan tersebut bersentuhan langsung dengan sungai, sesuai dengan salah stau program prioritas utama Pemko Medan yakni penyelesaian permasalahan banjir. “Untuk mengatasi permasalahan tersebut, tentunya tidak cukup dukungan dari pemerintah provinsi, pemerintah pusat, ataupun unsur pemerintahan lainnya. Paling penting adalah pemerintah juga harus bisa berkolaborasi dengan masyarakat yang berada di pinggiran sungai dan komunitas pecinta sungai,” kata Wali Kota lagi.

Dalam kegiatan tersebut, Wali Kota didampingi Ketua P3KS Aminur Rasyid, Kepala BPBD Kota Medan Arjuna Sembiring, Kadis Lingkungan Hidup Syarif Armansyah Lubis, Kadis Sosial Endar Sutan Lubis, Camat Medan Petisah M Agha Novrian dan Camat Medan Polonia Amran Rambe.

Ketua P3KS Aminur Rasyid mengungkapkan, kegiatan ini dinilainya dapat mendukung upaya untuk merubah image Kampung Sejahtera yang selama ini negatif menjadi semakin positif. “Dengan banyaknya kegiatan yang telah di lakukan di kawasan ini, saya melihat image Kampung Sejahtera saat ini sudah sangat positif ini semua karena para pemuda pemudi P3KS bergotong-royong bahu membahu untuk merubah image tersebut. Dengan kebersamaan yang kita bangun, insya Allah image Kampung Sejahtera tidak hanya positif saja tapi kita upayakan menjadi benefit bagi warganya,” harapnya.

Rasyid mengungkapkan, sekolah sungai ini dibentuk sebagai wadah agarpara relawan ataupun lembaga pelatihan yang ada dapat memberikan pelatihan kepada warga sekitar sehingga warga yang memiliki keahlian di bidang tersebut dapat mengikutinya dan dapat meningkatkan perekonomiannya.

“Kami disini mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung kegiatan ini. Semoga kedepannya Pemko Medan dapat bersinergi dan membantu kami dalam mewujudkan mimpi kami dengan merubah image yang ada selama ini serta membangkitkan perekonomian warga,” harapnya. (rel/ila)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Wali Kota Medan, Bobby Nasution berencana akan menjadikan sungai di Kota Medan sebagai kawasan heritage. Sebab, Kota Medan terbentuk dari pertemuan dua sungai, di antaranya Sungai Babura dan Sungai Deli.

Nantinya, Pemko Medan berkolaborasi dengan pemerintah provinsi dan pusat untuk bisa menjadikan kawasan sungai menjadi kawasan heritage. “Kalau sepanjang sungai bagus, sungai dapat kita jadikan sebagai tempat wisata. Sambutan masyarakat juga bagus saat susur sungai tadi,” ujar Bobby saat menyusuri Sungai Babura guna melihat kondisi dan kebersihan dari sungai tersebut.

Susur sungai yang dimulai dari Taman Beringin Jalan Sudirman Medan. Aksi ini berakhir di bantaran Sungai Babura, persis di belakang Cambridge Jalan KH Zainul Arifin, tepatnya Kampung Sejahtera, ), Sabtu (19/6).

Wali Kota menegaskan, sungai harus di jadikan halaman depan bukan menjadi halaman belakang. Artinya, sungai harus dijadikan taman oleh masyarakat bukan melah menjadi tempat sampah. Dengan banyak memasifkan kegiatan positif di sungai, Wali Kota berharap masyarakat sadar akan pentingnya fungsi dan kegunaan sungai itu sendiri serta menjaga sungai dengan tidak membuang sampah ke sungai.

“Apalagi, penyelasaian permasalahan banjir menjadi salahsatu program prioritas utama Pemko Medan saat ini,” kata Wali Kota lagi.

Bobby juga mengapresiakan kerja keras pemuda pemudi Perkumpulan Pemuda Pemudi Kampung Sejahtera (P3KS) yang telah menggelar kegiatan Pelatihan Dasar Swiftwater Rescue bagi Relawan di Kampung Sejahtera. Sebab, kegiatan tersebut bersentuhan langsung dengan sungai, sesuai dengan salah stau program prioritas utama Pemko Medan yakni penyelesaian permasalahan banjir. “Untuk mengatasi permasalahan tersebut, tentunya tidak cukup dukungan dari pemerintah provinsi, pemerintah pusat, ataupun unsur pemerintahan lainnya. Paling penting adalah pemerintah juga harus bisa berkolaborasi dengan masyarakat yang berada di pinggiran sungai dan komunitas pecinta sungai,” kata Wali Kota lagi.

Dalam kegiatan tersebut, Wali Kota didampingi Ketua P3KS Aminur Rasyid, Kepala BPBD Kota Medan Arjuna Sembiring, Kadis Lingkungan Hidup Syarif Armansyah Lubis, Kadis Sosial Endar Sutan Lubis, Camat Medan Petisah M Agha Novrian dan Camat Medan Polonia Amran Rambe.

Ketua P3KS Aminur Rasyid mengungkapkan, kegiatan ini dinilainya dapat mendukung upaya untuk merubah image Kampung Sejahtera yang selama ini negatif menjadi semakin positif. “Dengan banyaknya kegiatan yang telah di lakukan di kawasan ini, saya melihat image Kampung Sejahtera saat ini sudah sangat positif ini semua karena para pemuda pemudi P3KS bergotong-royong bahu membahu untuk merubah image tersebut. Dengan kebersamaan yang kita bangun, insya Allah image Kampung Sejahtera tidak hanya positif saja tapi kita upayakan menjadi benefit bagi warganya,” harapnya.

Rasyid mengungkapkan, sekolah sungai ini dibentuk sebagai wadah agarpara relawan ataupun lembaga pelatihan yang ada dapat memberikan pelatihan kepada warga sekitar sehingga warga yang memiliki keahlian di bidang tersebut dapat mengikutinya dan dapat meningkatkan perekonomiannya.

“Kami disini mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung kegiatan ini. Semoga kedepannya Pemko Medan dapat bersinergi dan membantu kami dalam mewujudkan mimpi kami dengan merubah image yang ada selama ini serta membangkitkan perekonomian warga,” harapnya. (rel/ila)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/