25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Massa Pro dan Kontra Pemerintah Saling Lempar

Usai bentrokan, kedua massa kemudian membubarkan diri. Sementara massa yang luka ringan ditangani di halaman gedung dewan. Anggota DPRD Sumut, Zulfikar turut mendampingi korban luka-luka. “Insiden penyerangan itu sangat disayangkan, karena terjadi beberapa saat setelah saya menerima kelompok mahasiswa dan kondisi sedang kondusif. Saya menduga ada pihak yang sengaja memprovokasi sehingga mahasiswa terpancing untuk melakukan perlawanan,” katanya.

Ia meminta agar penegak hukum mengusut dugaan provokasi tersebut dan tidak melimpahkan semua kerusuhan kepada mahasiswa. Terkait korban luka, Zulfikar mengatakan sebanyak enam mahasiswa, empat diantaranya luka berat. Satu mengalami koma dan dipindahkan ke RS Materna.

Wakil Ketua Komisi A DPRD Sumut, Muhri Fauzi Hafiz juga mengecam keras tindakan represif petugas keamanan yang membubarkan paksa demonstrasi mahasiswa dari dua kubu yang berbeda. “Seharusnya petugas menjaga agar kedua kubu massa yang berbeda tidak terlibat bentrok,” kata politisi Demokrat ini.

Dikatakan Muhri, petugas hendaknya bisa memberikan jaminan keamanan kepada warga yang ingin menyampaikan aspirasi. “Adik-adik itu harusnya dikawal dan dijaga dalam menyampaikan aspirasinya. Bukan sebaliknya,” kata Muhri miris. (man/bal)

Usai bentrokan, kedua massa kemudian membubarkan diri. Sementara massa yang luka ringan ditangani di halaman gedung dewan. Anggota DPRD Sumut, Zulfikar turut mendampingi korban luka-luka. “Insiden penyerangan itu sangat disayangkan, karena terjadi beberapa saat setelah saya menerima kelompok mahasiswa dan kondisi sedang kondusif. Saya menduga ada pihak yang sengaja memprovokasi sehingga mahasiswa terpancing untuk melakukan perlawanan,” katanya.

Ia meminta agar penegak hukum mengusut dugaan provokasi tersebut dan tidak melimpahkan semua kerusuhan kepada mahasiswa. Terkait korban luka, Zulfikar mengatakan sebanyak enam mahasiswa, empat diantaranya luka berat. Satu mengalami koma dan dipindahkan ke RS Materna.

Wakil Ketua Komisi A DPRD Sumut, Muhri Fauzi Hafiz juga mengecam keras tindakan represif petugas keamanan yang membubarkan paksa demonstrasi mahasiswa dari dua kubu yang berbeda. “Seharusnya petugas menjaga agar kedua kubu massa yang berbeda tidak terlibat bentrok,” kata politisi Demokrat ini.

Dikatakan Muhri, petugas hendaknya bisa memberikan jaminan keamanan kepada warga yang ingin menyampaikan aspirasi. “Adik-adik itu harusnya dikawal dan dijaga dalam menyampaikan aspirasinya. Bukan sebaliknya,” kata Muhri miris. (man/bal)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/