30 C
Medan
Thursday, July 4, 2024

Diplomatic Forum, Pariwisata Sumatera Utara, Bangkit Lebih Kuat

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Mendorong pertumbuhan pariwisata pasca pandemi Covid-19 menjadi perhatian Pemerintah Pusat. Karena, saat pandemi sektor yang sangat terdampak adalah dunia pariwisata di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.

Hal itu, disampaikan oleh Kepala RRI Voice of Indonesia, Soleman Yusuf kepada wartawan, usai menggelar Diplomatic Forum ke-43 dengan tema ‘Pariwisata Sumatera Utara, Bangkit Lebih Kuat’ di Hotel Grand Aston City Hall, Kota Medan, Rabu (21/9) sore.

“Kita bicara tentang bagaimana Sumatera Utara dan Pemerintah Provinsi Sumut menguatkan sektor pariwisata. Kita mendapatkan respon baik dari Pak Sandiaga Uno, pak Gubernur Sumut, memberikan statement dari video,” sebut Soleman.

Diplomatic Forum menghadiri Konsul Muda Jepang, Asano Shunya, Konsul Politik dan Ekonomi Malaysia, Azizah, Konsul Kehormatan Jerman, Adhyaksa Darmadi, Wakil Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Sumut, Melky Waas dan Wakil Ketua Asosiasi Biro Perjalanan Wisata Indonesia Sumut, Clement HJ Gultom.

Lanjut, Soleman menjelaskan membuat acara ini, spesial sebagai pembicara adalah para konsulat jenderal negara-negara sahabat. Karena, akan memiliki nilai plus untuk memberikan kontribusi dalam promosi ke negara mereka masing-masing, terutama pariwisata Indonesia dan terkhusus pariwisata Sumut.

“Mudah-mudahan menjadi efek, trigger pemicu pariwisata Indonesia, terutama di Sumatera Utara. Pada khususnya, semakin meningkat,” sebut Soleman.

Soleman mengungkapkan bahwa pariwisata ini, paling terkena dampak selama pandemi COVID-19, turunnya sangat-sangat drastis. Kenapa pihak memilih Sumatera Utara?. Karena, Sumut ini cepat juga bangkitnya.

“Tadi disampaikan beberapa data, pasca pandemi Covid-19, jumlah wisatawan mancanegara meningkat. Banyak negara, pariwisata menjadi andalan untuk mendapatkan penguatan ekonomi dan sektor lainnya,” jelas Soleman.

Soleman menjelaskan setelah acara ini, akan dibuat notulensi dalam 9 bahasa, termasuk bahasa Indonesia. Hasil diskusi dalam kegiatan Diplomatic Forum ini, akan disampaikannya kepada Pemerintah Pusat untuk menjadi bahasan masuk dalam pengembangan pariwisata di tanah air. Usai pandemi Covid-19 ini.

“Kami sampaikan ke Pemerintah Pusat. Kami memiliki komunikasi baik dengan Kemenlu dan Kementerian Pariwisata serta Kementerian UMKM. Karena, masuk-masukan dari fanalis ini, bisa menjadi masukan pemerintah,” tandas Soleman.(gus/azw)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Mendorong pertumbuhan pariwisata pasca pandemi Covid-19 menjadi perhatian Pemerintah Pusat. Karena, saat pandemi sektor yang sangat terdampak adalah dunia pariwisata di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.

Hal itu, disampaikan oleh Kepala RRI Voice of Indonesia, Soleman Yusuf kepada wartawan, usai menggelar Diplomatic Forum ke-43 dengan tema ‘Pariwisata Sumatera Utara, Bangkit Lebih Kuat’ di Hotel Grand Aston City Hall, Kota Medan, Rabu (21/9) sore.

“Kita bicara tentang bagaimana Sumatera Utara dan Pemerintah Provinsi Sumut menguatkan sektor pariwisata. Kita mendapatkan respon baik dari Pak Sandiaga Uno, pak Gubernur Sumut, memberikan statement dari video,” sebut Soleman.

Diplomatic Forum menghadiri Konsul Muda Jepang, Asano Shunya, Konsul Politik dan Ekonomi Malaysia, Azizah, Konsul Kehormatan Jerman, Adhyaksa Darmadi, Wakil Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Sumut, Melky Waas dan Wakil Ketua Asosiasi Biro Perjalanan Wisata Indonesia Sumut, Clement HJ Gultom.

Lanjut, Soleman menjelaskan membuat acara ini, spesial sebagai pembicara adalah para konsulat jenderal negara-negara sahabat. Karena, akan memiliki nilai plus untuk memberikan kontribusi dalam promosi ke negara mereka masing-masing, terutama pariwisata Indonesia dan terkhusus pariwisata Sumut.

“Mudah-mudahan menjadi efek, trigger pemicu pariwisata Indonesia, terutama di Sumatera Utara. Pada khususnya, semakin meningkat,” sebut Soleman.

Soleman mengungkapkan bahwa pariwisata ini, paling terkena dampak selama pandemi COVID-19, turunnya sangat-sangat drastis. Kenapa pihak memilih Sumatera Utara?. Karena, Sumut ini cepat juga bangkitnya.

“Tadi disampaikan beberapa data, pasca pandemi Covid-19, jumlah wisatawan mancanegara meningkat. Banyak negara, pariwisata menjadi andalan untuk mendapatkan penguatan ekonomi dan sektor lainnya,” jelas Soleman.

Soleman menjelaskan setelah acara ini, akan dibuat notulensi dalam 9 bahasa, termasuk bahasa Indonesia. Hasil diskusi dalam kegiatan Diplomatic Forum ini, akan disampaikannya kepada Pemerintah Pusat untuk menjadi bahasan masuk dalam pengembangan pariwisata di tanah air. Usai pandemi Covid-19 ini.

“Kami sampaikan ke Pemerintah Pusat. Kami memiliki komunikasi baik dengan Kemenlu dan Kementerian Pariwisata serta Kementerian UMKM. Karena, masuk-masukan dari fanalis ini, bisa menjadi masukan pemerintah,” tandas Soleman.(gus/azw)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/