26.7 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Buka STQH XVII Provinsi Sumut 2021, Gubsu: Cari Talenta Qori-Qoriah hingga ke Desa

SUMUTPOS.CO – Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi ingin metode jemput bola dilakukan agar dapat menjaring talenta dan potensi qori-qoriah baru hingga ke pelosok desa di Sumut. Sehingga, ketika ada galeran seperti Musabaqoh Tilawatil Quran dan Seleksi Tilawatil Quran dan Hadits, akan ada lebih banyak peserta yang berpartisipasi. 

PUKUL GONG: Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi membuka secara resmi STQH XVII Provinsi Sumut 2021, yang ditandai dengan pemukulan gong di Aula Tengku Rizal Nurdin Rumah Dinas Gubsu, Jalan Jenderal Sudirman No.41 Medan, Jumat (28/5).

“Ke depan dengan metode ini, jangkauan untuk mencari telenta di kawasan pelosok desa, bisa menjawab harapan dari seluruh masyarakat untuk bisa bertanding,” katanya saat membuka pelaksanaan STQH XVII Sumut 2021 di Aula Tengku Rizal Nurdin, Jalan Sudirman Medan Jumat (28/5). 

 Edy mengakui, kondisi pandemi Covid-19 yang masih berlangsung membuat STQH kali ini berbeda pelaksanaannya dari tahun-tahun sebelumnya. Sebab seluruh kegiatan harus dibatasi, jika menimbulkan kerumunan di satu tempat. Namun diyakininya, hasilnya akan tetap baik dan sesuai kualitas, karena regulasi seleksi tetap dijalankan sebagaimana mestinya.

“Yang diujikan Alquran, dia tidak bisa diubah bahkan satu huruf pun. Tetapi Alquran bisa mengubah orang menjadi lebih baik. Saya berharap perubahan bisa terwujud, karena Alquran adalah petunjuk kita selama di dunia,” ujarnya. 

Dirinya juga mengamanahkan kepada seluruh dewan hakim yang dilantik untuk berlaku jujur dalam memberikan nilai kepada peserta yang menampilkan bakatnya. Pesan itu agar dapat dihasilkan peserta terbaik dari yang terbaik berdasarkan kualitasnya.

Acara pembukaan diawali pelantikan dan pengukuhan dewan hakim, sekaligus pemukulan gong. Gubsu berpesan kepada dewan hakim yang dilantik, dari seleksi ini dapat lahir banyak qori/qoriah yang bisa mencontoh para guru dan pendahulu, seperti Ketua Umum LPTQ Pusat Said Agil Husin Al Munawar. Mengingat kegiatan seperti ini sudah memasuki tahun ke-17 sejak pertama kali digelar.

“Kita tau persis banyak guru-guru yang sudah membawa nama besar Sumut untuk pembacaan kitab suci Alquran. Sampai sekarang kita, anak cucu yang meneruskan apa yang sudah dibuat generasi terdahulu,” katanya. 

Senada, Ketum LPTQ Sumut, Asren Nasution mengatakan, sesuai amanah Gubsu, para dewan hakim yang dilantik telah membuat komitmen akan memberikan nilai sejujurnya. Sebab STQH bukan sekadar mencari juara, tetapi peserta terbaik untuk menjadi modal mengikuti STQH Nasional di Ternate, Maluku Utara Oktober mendatang.

“Tadi malam dewan hakim dikumpulkan untuk mendapatkan persepsi yang sama. Sehingga jangan ada yang membuat penafsiran sendiri terhadap regulasi. Mudah-mudahan ini bisa dipegang teguh oleh para dewan hakim. Kita harapkan dewan hakim bisa bekerja dengan baik,” kata Asren yang juga kepala BPSDM Sumut.

Soal kegiatan di masa pandemi, Asren memohon maaf kepada msayarakat dan para kepala daerah yang tidak bisa menyaksikan langsung STQH. Namun seleksi dapat dilihat melalui siaran langsung YouTube, sehingga publik dapat tetap menonton dari tempat masing-masing. “Kehadiran wali Kota Medan itu hanya karena harus menyerahkan piala bergilir untuk diperebutkan kembali,” katanya. 

Sementara itu, Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution,SE,MM optimis Kota Medan kembali dapat meraih juara umum dalam Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits (STQH) ke XVII tingkat Provinsi Sumut. Optimisme tersebut disampaikan Wali Kota Medan saat menghadiri pembukaan STQH ke XVII tahun 2021 di Aula Tengku Rizal Nurdin Rumah Dinas Gubsu, Jumat (28/5).”Mudah-mudahan tahun ini Kota Medan dapat kembali menjadi juara umum, kita harus optimis”kata Wali Kota Medan.

Untuk menghadapi STQH tahun ini, Wali Kota Medan mengungkapkan Pemko Medan bersama LPTQ Kota Medan telah menyiapkan 20 orang kafilah yang akan mengikuti semua cabang yang diperlombakan.”Kita sudah menyiapkan dua puluh orang untuk mengikuti semua cabang, kita sudah melakukan pembinaan secara terus menerus kepada mereka dan sudah kita lakukan TC di Hotel Dharma Deli,”ungkap Wali Kota Medan.

Adapun untuk cabang yang diperlombakan yakni Tilawah Anak-anak, Tilawah Dewasa, Hifzil Quran 1 Juz dan Tilawah, 5 Juz dan Tilawah, Hifzhil Quran 10 Juz, 20 Juz, 30 Juz, Tafsir Quran Bahasa Arab, 100 Hadits Nabi Dengan Sanad serta 500 Hadits Nabi Tanpa Sanad. Dengan jumlah 462 peserta dari 32 kabupaten/kota, minus Nias. “Kita berharap dari STQH kali ini, melahirkan 20 putra putri terbaik yang akan mewakili Sumut di ajang MTQ Nasional yang akan digelar di Kota Ternate, Maluku Utara tahun ini,” harap Asren. (prn/map/ila) 

SUMUTPOS.CO – Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi ingin metode jemput bola dilakukan agar dapat menjaring talenta dan potensi qori-qoriah baru hingga ke pelosok desa di Sumut. Sehingga, ketika ada galeran seperti Musabaqoh Tilawatil Quran dan Seleksi Tilawatil Quran dan Hadits, akan ada lebih banyak peserta yang berpartisipasi. 

PUKUL GONG: Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi membuka secara resmi STQH XVII Provinsi Sumut 2021, yang ditandai dengan pemukulan gong di Aula Tengku Rizal Nurdin Rumah Dinas Gubsu, Jalan Jenderal Sudirman No.41 Medan, Jumat (28/5).

“Ke depan dengan metode ini, jangkauan untuk mencari telenta di kawasan pelosok desa, bisa menjawab harapan dari seluruh masyarakat untuk bisa bertanding,” katanya saat membuka pelaksanaan STQH XVII Sumut 2021 di Aula Tengku Rizal Nurdin, Jalan Sudirman Medan Jumat (28/5). 

 Edy mengakui, kondisi pandemi Covid-19 yang masih berlangsung membuat STQH kali ini berbeda pelaksanaannya dari tahun-tahun sebelumnya. Sebab seluruh kegiatan harus dibatasi, jika menimbulkan kerumunan di satu tempat. Namun diyakininya, hasilnya akan tetap baik dan sesuai kualitas, karena regulasi seleksi tetap dijalankan sebagaimana mestinya.

“Yang diujikan Alquran, dia tidak bisa diubah bahkan satu huruf pun. Tetapi Alquran bisa mengubah orang menjadi lebih baik. Saya berharap perubahan bisa terwujud, karena Alquran adalah petunjuk kita selama di dunia,” ujarnya. 

Dirinya juga mengamanahkan kepada seluruh dewan hakim yang dilantik untuk berlaku jujur dalam memberikan nilai kepada peserta yang menampilkan bakatnya. Pesan itu agar dapat dihasilkan peserta terbaik dari yang terbaik berdasarkan kualitasnya.

Acara pembukaan diawali pelantikan dan pengukuhan dewan hakim, sekaligus pemukulan gong. Gubsu berpesan kepada dewan hakim yang dilantik, dari seleksi ini dapat lahir banyak qori/qoriah yang bisa mencontoh para guru dan pendahulu, seperti Ketua Umum LPTQ Pusat Said Agil Husin Al Munawar. Mengingat kegiatan seperti ini sudah memasuki tahun ke-17 sejak pertama kali digelar.

“Kita tau persis banyak guru-guru yang sudah membawa nama besar Sumut untuk pembacaan kitab suci Alquran. Sampai sekarang kita, anak cucu yang meneruskan apa yang sudah dibuat generasi terdahulu,” katanya. 

Senada, Ketum LPTQ Sumut, Asren Nasution mengatakan, sesuai amanah Gubsu, para dewan hakim yang dilantik telah membuat komitmen akan memberikan nilai sejujurnya. Sebab STQH bukan sekadar mencari juara, tetapi peserta terbaik untuk menjadi modal mengikuti STQH Nasional di Ternate, Maluku Utara Oktober mendatang.

“Tadi malam dewan hakim dikumpulkan untuk mendapatkan persepsi yang sama. Sehingga jangan ada yang membuat penafsiran sendiri terhadap regulasi. Mudah-mudahan ini bisa dipegang teguh oleh para dewan hakim. Kita harapkan dewan hakim bisa bekerja dengan baik,” kata Asren yang juga kepala BPSDM Sumut.

Soal kegiatan di masa pandemi, Asren memohon maaf kepada msayarakat dan para kepala daerah yang tidak bisa menyaksikan langsung STQH. Namun seleksi dapat dilihat melalui siaran langsung YouTube, sehingga publik dapat tetap menonton dari tempat masing-masing. “Kehadiran wali Kota Medan itu hanya karena harus menyerahkan piala bergilir untuk diperebutkan kembali,” katanya. 

Sementara itu, Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution,SE,MM optimis Kota Medan kembali dapat meraih juara umum dalam Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits (STQH) ke XVII tingkat Provinsi Sumut. Optimisme tersebut disampaikan Wali Kota Medan saat menghadiri pembukaan STQH ke XVII tahun 2021 di Aula Tengku Rizal Nurdin Rumah Dinas Gubsu, Jumat (28/5).”Mudah-mudahan tahun ini Kota Medan dapat kembali menjadi juara umum, kita harus optimis”kata Wali Kota Medan.

Untuk menghadapi STQH tahun ini, Wali Kota Medan mengungkapkan Pemko Medan bersama LPTQ Kota Medan telah menyiapkan 20 orang kafilah yang akan mengikuti semua cabang yang diperlombakan.”Kita sudah menyiapkan dua puluh orang untuk mengikuti semua cabang, kita sudah melakukan pembinaan secara terus menerus kepada mereka dan sudah kita lakukan TC di Hotel Dharma Deli,”ungkap Wali Kota Medan.

Adapun untuk cabang yang diperlombakan yakni Tilawah Anak-anak, Tilawah Dewasa, Hifzil Quran 1 Juz dan Tilawah, 5 Juz dan Tilawah, Hifzhil Quran 10 Juz, 20 Juz, 30 Juz, Tafsir Quran Bahasa Arab, 100 Hadits Nabi Dengan Sanad serta 500 Hadits Nabi Tanpa Sanad. Dengan jumlah 462 peserta dari 32 kabupaten/kota, minus Nias. “Kita berharap dari STQH kali ini, melahirkan 20 putra putri terbaik yang akan mewakili Sumut di ajang MTQ Nasional yang akan digelar di Kota Ternate, Maluku Utara tahun ini,” harap Asren. (prn/map/ila) 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/