MEDAN – Curah hujan yang cenderung makin meningkat di pekan-pekan terakhir bulan Oktober ini telah menimbulkan banjir di sejumlah kabupaten/kota. Hingga Minggu siang, ribuan rumah warga di tujuh daerah terendam banjir. Gubernur Sumatera Utara H Gatot Pujo Nugrroho, ST, MSi meminta SKPD dan instansi terkait proaktif mengatasi bencana ini.
Pada Minggu (21/10/2013) malam Gubsu mengumpulkan stafnya dan memanggil Plt Walikota Medan Dzulmi Eldin serta jajarannya untuk membahas kondisi terakhir. Salah satu poin yang mengemuka adalah, kedua pihak akan berupaya bersama-sama melakukan percepatan penyelesaian normalisasi sungai Deli dan normalisasi Sungai Babura serta membangun Bendungan Lausimeme untuk mengatasi banjir di Kota Medan sekitarnya.
Selain membahas banjir di Ibukota Provinsi Sumatera Utara, pertemuan yang berlangsung di Gubernuran, Jl Sudirman No 41, Medan tersebut juga membahas kondisi serta penanganan banjir di beberapa daerah lainnya di Sumatera Utara.Hingga akhir pekan kemarin banjir merendam Kota Medan, Kota Binjai, Kabupaten Langkat, Kabupaten Serdangbedagai, Kota Tebing Tinggi, Kabupaten Labuhan Batu dan Kabupaten Batubara.
Selain Plt Walikota Medan, rapat ini turut dihadiri Balai Wilayah Sungai Sumatera II (BWSSII) dan Kepala Dinas Pengairan Provinsi Sumatera Utara untuk mengkoordinasikan penanganan persoalan banjir.
Tampak hadir Sekda Kota Medan H Syaiful Bahri, dan Kepala Dinas Bina Marga Kota Medan Khairul Syahnan, Kadis Pengelolaan Sumber Daya Air Sumut Saleh Idoan Siregar, mewakili BWSS II Jinto Lumbanbatu dan Aron Lumbanbatu.
Dalam kesempatan itu Gubsu menekankan dalam penanganan persoalan banjir perlu dilakukan koordinasi yang intens antara SKPD terkait baik di tingkat kabupaten/kota, provinsi maupun yang di bawah koordinasi pusat.
“Masyarakat tidak membedakan apakah banjir ini tugas Balai Wilayah Sungai, Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air atau Dinas kabupaten/kota. Saya minta berkoordinasilah dengan baik, cari solusi bersama. Jangan saling menunggu,” ujar Gubsu.(kl/mdn)