Di lokasi terpisah, banjir kiriman yang menggenangi kawasan kampus Universitas Sumatera Utara (USU), Senin (19/10) kemarin, ternyata mendapat perhatian pihak rektorat. Pejabat Rektor USU melalui Kepala Humas Bisru Hafi menyatakan, pihaknya pernah membuat program yang sudah dan akan dilakukan USU terkait program antisipasi banjir, beberapa waktu lalu. Diantaranya, melaksanakan program perbaikan saluran pembuangan atau drainase internal di dalam kawasan kampus.
Diakuinya, bahwa dalam hal penanganan banjir ini, pihaknya memerlukan kerjasama dengan berbagai pihak seperti Pemerintah Kota Medan, Pemprov Sumut, dan instansi terkait lainnya dalam hal pengendalian banjir untuk dapat meneliti indikator apa saja yang menjadi penyebab masalah banjir. “Sehingga nantinya akan dapat menangani agar banjir yang dialami tidak terjadi lagi dikemudian hari,” kata Bisru.
Dia menjelaskan, banjir diperkirakan terjadi akibat meluapnya aliran Sungai Babura. Dengan meluapnya aliran sungai ini sehingga memasuki saluran pembuangan yang ada disekitar USU dan mendorong aliran air banjir kiriman itu masuk ke drainase internal dan menggenangi beberapa kawasan kampus. “Meskipun ada beberapa pintu air di lingkungan USU, namun tidak bisa menutupnya karena apabila ditutup justru dikhawatirkan air akan menggenangi atau akan mengakibatkan banjir di sekitar kawasan kampus USU. Antara lain seperti kawasan Pasar Satu Padang Bulan,” sebutnya.
Disebut Bisru, bahwa dibeberapa tempat lingkungan Kampus USU telah tarjadi banjir, terutama di pintu 1 dan pintu 3 pada Senin kemarin. “Sejak pagi hari, banjir tersebut juga mulai menggenangi beberapa fakultas seperti Fakultas Hukum dan Fakultas Kedokteran. Meskipun pada siang harinya banjir sudah mulai surut, namun akibat banjir tersebut ada beberapa jadwal perkuliahan yang dilangsungkan pada hari itu jadi tertunda. Akan tetapi, secara umum perkuliahan disemua fakultas dilingkungan USU berjalan seperti biasa meskipun dengan tingkat kehadiran mahasiswa yang kurang optimal yang mungkin dikarenakan akses jalan masuk ke dalam kampus USU yang tergenang air antara 30 hingga 50 centimeter, atau mencapai lutut orang dewasa,” pungkasnya. (pm)
Di lokasi terpisah, banjir kiriman yang menggenangi kawasan kampus Universitas Sumatera Utara (USU), Senin (19/10) kemarin, ternyata mendapat perhatian pihak rektorat. Pejabat Rektor USU melalui Kepala Humas Bisru Hafi menyatakan, pihaknya pernah membuat program yang sudah dan akan dilakukan USU terkait program antisipasi banjir, beberapa waktu lalu. Diantaranya, melaksanakan program perbaikan saluran pembuangan atau drainase internal di dalam kawasan kampus.
Diakuinya, bahwa dalam hal penanganan banjir ini, pihaknya memerlukan kerjasama dengan berbagai pihak seperti Pemerintah Kota Medan, Pemprov Sumut, dan instansi terkait lainnya dalam hal pengendalian banjir untuk dapat meneliti indikator apa saja yang menjadi penyebab masalah banjir. “Sehingga nantinya akan dapat menangani agar banjir yang dialami tidak terjadi lagi dikemudian hari,” kata Bisru.
Dia menjelaskan, banjir diperkirakan terjadi akibat meluapnya aliran Sungai Babura. Dengan meluapnya aliran sungai ini sehingga memasuki saluran pembuangan yang ada disekitar USU dan mendorong aliran air banjir kiriman itu masuk ke drainase internal dan menggenangi beberapa kawasan kampus. “Meskipun ada beberapa pintu air di lingkungan USU, namun tidak bisa menutupnya karena apabila ditutup justru dikhawatirkan air akan menggenangi atau akan mengakibatkan banjir di sekitar kawasan kampus USU. Antara lain seperti kawasan Pasar Satu Padang Bulan,” sebutnya.
Disebut Bisru, bahwa dibeberapa tempat lingkungan Kampus USU telah tarjadi banjir, terutama di pintu 1 dan pintu 3 pada Senin kemarin. “Sejak pagi hari, banjir tersebut juga mulai menggenangi beberapa fakultas seperti Fakultas Hukum dan Fakultas Kedokteran. Meskipun pada siang harinya banjir sudah mulai surut, namun akibat banjir tersebut ada beberapa jadwal perkuliahan yang dilangsungkan pada hari itu jadi tertunda. Akan tetapi, secara umum perkuliahan disemua fakultas dilingkungan USU berjalan seperti biasa meskipun dengan tingkat kehadiran mahasiswa yang kurang optimal yang mungkin dikarenakan akses jalan masuk ke dalam kampus USU yang tergenang air antara 30 hingga 50 centimeter, atau mencapai lutut orang dewasa,” pungkasnya. (pm)