30 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Bentrok Warga di Jalan Meteorologi, Bapak Anak Ditikami

DIJAGA:M. Agus Waruwu saat dijaga mertuanya di RS. Haji Medan.

MEDAN,SUMUTPOS.CO-Suasana di Jalan Meteorologi, Simpang Beo, Kel.Tembung, Kec.Percut Sei Tuan, Kab.Deliserdang, Minggu (22/1) pukul 21.00 wib, mendadak heboh. Pasalnya, dua kelompok warga bentrok yang membuat lima warga terluka.

Informasi diperoleh, bentrokan berawal terjadi saat Anto Waruwu dan teman-temannya baru pulang dari Jalan Cemara Medan dengan mengendarai sepeda motor.

Begitu tiba di lokasi, dua pengendara sepeda motor mencoba menyalip kenderaan dan mengenai stang sepeda motor mereka. Anto cs lalu membentak pengendara yang merupakan warga tanah garapan di daerah tersebut.

Tak terima, salah seorang dari pengendara turun dari sepeda motor dan langsung menghardik Anto cs, sedangkan temannya memanggil rekan lainnya.

Anto langsung dikeroyok beramai-ramai. Melihat situasi semakin memanas, salah seorang teman Anto melarikan diri dan memberitahu kepada ayah dan abang korban.

Mendengar laporan tersebut, M Agus Waruwu (44) ayah Anto dan Ricky Waruwu abang Anto bersama rekannya tiba di lokasi.Namun kehadiran mereka langsung disambut lemparan batu oleh para pelaku.

M Agus yang berusaha mengamankan anaknya malah bernasib sial. Pelaku menarik kedua tangannya dan langsung menikam perutnya dengan pisau. Pria yang sehari-hari bekerja sebagai buruh bangunan itu langsung roboh dan perutnya mengeluarkan darah.cukup banyak.

Juga pipi kanan Ricky (16),abang Anto kena sabetan pisau. Rizki Ramadhan Waktuku (19) yang juga abang Anto mengalami luka tikam di bawah mata kiri.

Korban lainnya Izudin Nopal Saragih mengalami luka tikam di punggung dan lembam di mata kiri. Dwiki Muhammad (17) mengalami luka di pipi bawah kiri dan kening.

M.Agus kemudian dilarikan warga ke RS Haji Medan untuk menjalani perawatan.

“Kami baru pulang dari Jalan Cemara Medan. Tapi saat tiba di Jalan Meteorologi, sepeda motor kami dilewati mereka sehingga mengenai stang kereta. Mereka tak terima dan langsung menghajar kami,” ujar Anto.

Tak terima dengan perlakuan tersebut, korban kemudian membuat pengaduan ke Polsek Percut Sei Tuan.

Amatan sumutpos.co, puluhan warga Jalan Meteorologi, Lorong 7 Simpang Beo mendatangi RS Haji Medan untuk melihat temannya yang menjalani perawatan.

Hingga berita ini naik cetak, empat korban masih membuat pengaduan di Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polsek Percut Sei Tuan. Sedangkan petugas masih terlihat berjaga-jaga di lokasi untuk menghindari serangan balasan. (sor)

 

DIJAGA:M. Agus Waruwu saat dijaga mertuanya di RS. Haji Medan.

MEDAN,SUMUTPOS.CO-Suasana di Jalan Meteorologi, Simpang Beo, Kel.Tembung, Kec.Percut Sei Tuan, Kab.Deliserdang, Minggu (22/1) pukul 21.00 wib, mendadak heboh. Pasalnya, dua kelompok warga bentrok yang membuat lima warga terluka.

Informasi diperoleh, bentrokan berawal terjadi saat Anto Waruwu dan teman-temannya baru pulang dari Jalan Cemara Medan dengan mengendarai sepeda motor.

Begitu tiba di lokasi, dua pengendara sepeda motor mencoba menyalip kenderaan dan mengenai stang sepeda motor mereka. Anto cs lalu membentak pengendara yang merupakan warga tanah garapan di daerah tersebut.

Tak terima, salah seorang dari pengendara turun dari sepeda motor dan langsung menghardik Anto cs, sedangkan temannya memanggil rekan lainnya.

Anto langsung dikeroyok beramai-ramai. Melihat situasi semakin memanas, salah seorang teman Anto melarikan diri dan memberitahu kepada ayah dan abang korban.

Mendengar laporan tersebut, M Agus Waruwu (44) ayah Anto dan Ricky Waruwu abang Anto bersama rekannya tiba di lokasi.Namun kehadiran mereka langsung disambut lemparan batu oleh para pelaku.

M Agus yang berusaha mengamankan anaknya malah bernasib sial. Pelaku menarik kedua tangannya dan langsung menikam perutnya dengan pisau. Pria yang sehari-hari bekerja sebagai buruh bangunan itu langsung roboh dan perutnya mengeluarkan darah.cukup banyak.

Juga pipi kanan Ricky (16),abang Anto kena sabetan pisau. Rizki Ramadhan Waktuku (19) yang juga abang Anto mengalami luka tikam di bawah mata kiri.

Korban lainnya Izudin Nopal Saragih mengalami luka tikam di punggung dan lembam di mata kiri. Dwiki Muhammad (17) mengalami luka di pipi bawah kiri dan kening.

M.Agus kemudian dilarikan warga ke RS Haji Medan untuk menjalani perawatan.

“Kami baru pulang dari Jalan Cemara Medan. Tapi saat tiba di Jalan Meteorologi, sepeda motor kami dilewati mereka sehingga mengenai stang kereta. Mereka tak terima dan langsung menghajar kami,” ujar Anto.

Tak terima dengan perlakuan tersebut, korban kemudian membuat pengaduan ke Polsek Percut Sei Tuan.

Amatan sumutpos.co, puluhan warga Jalan Meteorologi, Lorong 7 Simpang Beo mendatangi RS Haji Medan untuk melihat temannya yang menjalani perawatan.

Hingga berita ini naik cetak, empat korban masih membuat pengaduan di Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polsek Percut Sei Tuan. Sedangkan petugas masih terlihat berjaga-jaga di lokasi untuk menghindari serangan balasan. (sor)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/