32 C
Medan
Friday, June 28, 2024

AWAS! Begal Modus Serempet Motor, Ini Korbannya

Foto: Fadli/PM Nurul (kiri) didampingi keluarga, dengan tangan masih dibalut perban, mengadukan kasus begal yang dialaminya, ke Polsek Percut Seituan, Minggu (21/2/2016).
Foto: Fadli/PM
Nurul (kiri) didampingi keluarga, dengan tangan masih dibalut perban, mengadukan kasus begal yang dialaminya, ke Polsek Percut Seituan, Minggu (21/2/2016).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Beragam modus ngeri diterapkan para pelaku begal saat beraksi. Antara lain menendang korbannya, mengancam dan melukai dengan senjata tajam. Nah yang terbaru, pelaku beraksi dengan menyerempet sepeda motor korbannya hingga terjatuh. Setelah itu, pelaku pura-pura menolong dan membawa kabur sepeda motor korban.

Modus ini terungkap saat Nurul (30) warga Jalan Puri, Kota Matsum,Kecamatan Medan Area ini membuat laporan pengaduan ke Polsek Percut Sei Tuan, Minggu (21/2) siang. Selain kehilangan sepeda motor, Nurul juga mengalami patah tangan.

Menurut Nurul, peristiwa yang membuatnya trauma itu terjadi di Jalan Pasar 5 Timur, Medan Estate, Percut Sei Tuan, Kamis (17/2). Malam itu sekira pukul 22.00 WIB, Nurul yang baru mengantar temannya ke Desa Lau Dendang, Percut Sei Tuan berniat pulang ke rumahnya mengendarai sepeda motor Honda Beat hitam BK 5056 AGB. Namun saat melintas dengan kecepatan sedang di lokasi, Nurul tiba-tiba diserempet dari arah kiri oleh dua pria mengandarai sepeda motor Honda Supra. Seketika itu juga, korban jatuh dan tersungkur ke aspal bersama sepeda motornya.

Selanjutnya dengan modus berpura-pura menolong korban yang mengalami patah tangan kanan, satu dari dua pelaku justru membawa kabur sepeda motor dan meninggalkan Nurul sendirian. Meski sempat berteriak, tapi karena sepi dan gelapnya lokasi tak ada satu pun warga datang menolong maupun mengejar pelaku. Beruntung tak lama setelah kejadian, seorang pengendara becak bermotor melintas di lokasi. Oleh abang becak itu, korban pun diatar pulang ke rumahnya dengan kondisi luka-luka dan patah lengan kanannya.

Pihak keluarga korban langsung melarikan Nurul ke dukun patah. Setelah kondisinya mulai membaik, didampingi suami dan keluarganya yang lain, Nurul pun membuat laporan ke Polsek Percut Sei Tuan.

“Malam itu saya usai mengantar teman ke Desa Lau Dendang. Ketika melintas di lokasi tepatnya sebelum jembatan, dalam kondisi sepeda motor melaju sedang tiba-tiba dua pelaku datang dari arah kiri dan menyerempet hingga saya jatuh tersungkur ke aspal. Akibat kejadian itu, tulang lengan kanan saya mengalami patah hingga keluar dari dagingnya. Sadis kali perampoknya bang,” ungkap korban.

Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol Lesman Zendrato yang dikonfirmasi mengaku pihaknya sudah menerima laporan korban. “Korban sudah buat laporan dan polisi sudah lakukan cek ke TKP. Selanjutnya kasusnya kita lidik guna mengetahui dan secepatnya menangkap kedu bandit jalanan itu,” kata Lesman. (cr-8/deo)

Foto: Fadli/PM Nurul (kiri) didampingi keluarga, dengan tangan masih dibalut perban, mengadukan kasus begal yang dialaminya, ke Polsek Percut Seituan, Minggu (21/2/2016).
Foto: Fadli/PM
Nurul (kiri) didampingi keluarga, dengan tangan masih dibalut perban, mengadukan kasus begal yang dialaminya, ke Polsek Percut Seituan, Minggu (21/2/2016).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Beragam modus ngeri diterapkan para pelaku begal saat beraksi. Antara lain menendang korbannya, mengancam dan melukai dengan senjata tajam. Nah yang terbaru, pelaku beraksi dengan menyerempet sepeda motor korbannya hingga terjatuh. Setelah itu, pelaku pura-pura menolong dan membawa kabur sepeda motor korban.

Modus ini terungkap saat Nurul (30) warga Jalan Puri, Kota Matsum,Kecamatan Medan Area ini membuat laporan pengaduan ke Polsek Percut Sei Tuan, Minggu (21/2) siang. Selain kehilangan sepeda motor, Nurul juga mengalami patah tangan.

Menurut Nurul, peristiwa yang membuatnya trauma itu terjadi di Jalan Pasar 5 Timur, Medan Estate, Percut Sei Tuan, Kamis (17/2). Malam itu sekira pukul 22.00 WIB, Nurul yang baru mengantar temannya ke Desa Lau Dendang, Percut Sei Tuan berniat pulang ke rumahnya mengendarai sepeda motor Honda Beat hitam BK 5056 AGB. Namun saat melintas dengan kecepatan sedang di lokasi, Nurul tiba-tiba diserempet dari arah kiri oleh dua pria mengandarai sepeda motor Honda Supra. Seketika itu juga, korban jatuh dan tersungkur ke aspal bersama sepeda motornya.

Selanjutnya dengan modus berpura-pura menolong korban yang mengalami patah tangan kanan, satu dari dua pelaku justru membawa kabur sepeda motor dan meninggalkan Nurul sendirian. Meski sempat berteriak, tapi karena sepi dan gelapnya lokasi tak ada satu pun warga datang menolong maupun mengejar pelaku. Beruntung tak lama setelah kejadian, seorang pengendara becak bermotor melintas di lokasi. Oleh abang becak itu, korban pun diatar pulang ke rumahnya dengan kondisi luka-luka dan patah lengan kanannya.

Pihak keluarga korban langsung melarikan Nurul ke dukun patah. Setelah kondisinya mulai membaik, didampingi suami dan keluarganya yang lain, Nurul pun membuat laporan ke Polsek Percut Sei Tuan.

“Malam itu saya usai mengantar teman ke Desa Lau Dendang. Ketika melintas di lokasi tepatnya sebelum jembatan, dalam kondisi sepeda motor melaju sedang tiba-tiba dua pelaku datang dari arah kiri dan menyerempet hingga saya jatuh tersungkur ke aspal. Akibat kejadian itu, tulang lengan kanan saya mengalami patah hingga keluar dari dagingnya. Sadis kali perampoknya bang,” ungkap korban.

Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol Lesman Zendrato yang dikonfirmasi mengaku pihaknya sudah menerima laporan korban. “Korban sudah buat laporan dan polisi sudah lakukan cek ke TKP. Selanjutnya kasusnya kita lidik guna mengetahui dan secepatnya menangkap kedu bandit jalanan itu,” kata Lesman. (cr-8/deo)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/