MEDAN, SUMUTPOS.CO – Rabu (23/2/2017) siang tadi di seputaran Stasiun Kereta Api, ratusan driver Go-jek nyaris bentrok dengan penarik becak motor (pabetor).
Kejadian ini merupakan kelanjutan dari aksi pabetor yang menolak keberadaan angkutan transportasi online di Medan.
Peristiwa dimulai saat pabetor mencegat pengendara Gojek yang melintas di Jalan Stasiun, tepatnya di depan Stasiun Kereta Api.
Situasi semakin memanas dengan adanya informasi bahwa driver Gojek juga hampir dipukuli di kawasan Simpang Karya Wisata.
Namun, ada juga kabar lain menyebutkan bahwa aksi para Gojek tersebut buntut dari demo yang dilakukan pabetor di kantor Wali Kota Medan, Selasa (21/2/2017) kemarin.
Pasca-pencegatan itu, ratusan pengendara Gojek pun mendatangi para penarik betor. Adu fisik nyaris saja terjadi.
Beruntung petugas Polsek Medan Barat dipimpin Kapolsek Medan Barat, Kompol Viktor Ziliwu dibantu petugas Sat Sabhara Polrestabes Medan tiba di lokasi.
“Semuanya tenang, mohon semuanya untuk sama-sama mundur,” teriak kapolsek.
Akhirnya massa pun mundur, namun puluhan personel kepolisian masih bersiaga. (ring/ps)
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Rabu (23/2/2017) siang tadi di seputaran Stasiun Kereta Api, ratusan driver Go-jek nyaris bentrok dengan penarik becak motor (pabetor).
Kejadian ini merupakan kelanjutan dari aksi pabetor yang menolak keberadaan angkutan transportasi online di Medan.
Peristiwa dimulai saat pabetor mencegat pengendara Gojek yang melintas di Jalan Stasiun, tepatnya di depan Stasiun Kereta Api.
Situasi semakin memanas dengan adanya informasi bahwa driver Gojek juga hampir dipukuli di kawasan Simpang Karya Wisata.
Namun, ada juga kabar lain menyebutkan bahwa aksi para Gojek tersebut buntut dari demo yang dilakukan pabetor di kantor Wali Kota Medan, Selasa (21/2/2017) kemarin.
Pasca-pencegatan itu, ratusan pengendara Gojek pun mendatangi para penarik betor. Adu fisik nyaris saja terjadi.