30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Cuaca Kering hingga Maret, Suhu Udara di Sumut 33-34° Celsius

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah I Medan meminta masyarakat agar mewaspadai terjadinya peningkatan suhu udara yang mencapai 34 derajat Celsius di Provinsi Sumatera Utara.

“Yang perlu diwaspadai, mungkin suhu. Suhu kita di Februari sampai Maret bisa mencapai 33 sampai 34 derajat Celsius,” ujar Forecaster BBMKG Wilayah I Medan, Christin Matondang di Medan, Sabtu (20/2).

Dampak peningkatan suhu udara tersebut tidak hanya dirasakan pada siang hari, namun juga di malam hari akibat cuaca lebih kering dan terasa lebih panas dari sebelumnya 32 derajat Celsiusn

Sehingga penduduk khususnya di Kota Medan akan mengalami kegerahan, terutama pada malam hari, di tengah peralihan musim menuju kemarau yang terjadi dewasa ini.

“Secara umum, curah hujan di Sumut jauh berkurang. Kalau di Sumut terdapat dua kali periode hujan yang cukup rendah, yakni Februari hingga Maret, dan Juli sampai Agustus,” kata dia.

“Jadi di Sumut itu, tidak seperti di Jawa, pola hujannya berbeda. Untuk potensi hujan sedang hingga lebat itu, sudah berkurang di bulan Februari,” ucap Christin.

Waspadai Kebakaran Hutan

Memasuki musim kemarau, kondisi cuaca di Sumut umumnya cerah-berawan. Namun potensi terjadinya hujan ringan-sedang masih dapat terjadi, terutama di daerah pegunungan dan di lereng pada sore serta malam hari.

“Dalam beberapa hari ke depan, angin di wilayah Sumut umumnya bertiup dari utara hingga timur, dengan kelembaban udara berkisar antara 65-95 persen, dengan suhu udara antara 25 hingga 33 derajat celcius,” ungkap Prakirawan BBMKG Wilayah 1 Medan, Defri Mandoza, kepada Sumut Pos, Minggu (21/2).

Defri pun mengimbau kepada masyarakat Sumut, agar waspada terjadinya kebakaran hutan dan kabut asap. Khususnya di daerah Mandailing Natal (Madina), Humbanghasundutan (Humbahas), Tapanuliselatan (Tapsel), Samosir, dan sekitarnya.

Sementara itu, kondisi cuaca di Kota Medan dalam 2-3 hari ke depan umumnya berawan, dengan suhu 23-33 derajat Celcius dan kelembaban udara 75-95 persen.

“Cuaca cerah cenderung berawan ini juga akan menyelimuti beberapa wilayah di Sumut, di antaranya Stabat, Kabanjahe, Kisaran, Tebingtinggi, Pematangsiantar, Seirampah, Binjai Kota, Kotapinang, Limapuluh, dan Gunungtua,” pungkas Defri.

Sumut Waspada Hujan Lebat

Sementara itu, BMKG juga mengeluarkan peringatan dini potensi hujan lebat, untuk Senin (22/2). Ada 23 wilayah di Indonesia yang diprakirakan berpotensi hujan lebat. Salahsatunya Sumatera Utara.

“Potensi hujan lebat untuk dampak banjir bandang,” tulis BMKG dalam siaran tertulisnya, Minggu (21/2).

Potensi hujan lebat itu berlaku pada pukul 07.00 WIB, Senin 22 Februari 2021 sampai dengan pukul 07.00 WIB, Selasa 23 Februari 2021. Adapun 23 wilayah tersebut sesuai data BMKG adalah sebagai berikut:

Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Selatan semuanya berstatus siaga. Sementara Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu, Jawa Barat, D.I. Yogyakarta, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Barat, Nusa Tenggara Timur, Maluku, Papua Barat, dan Papua semuanya dengan status waspada. (mag-01/ant/lp6)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah I Medan meminta masyarakat agar mewaspadai terjadinya peningkatan suhu udara yang mencapai 34 derajat Celsius di Provinsi Sumatera Utara.

“Yang perlu diwaspadai, mungkin suhu. Suhu kita di Februari sampai Maret bisa mencapai 33 sampai 34 derajat Celsius,” ujar Forecaster BBMKG Wilayah I Medan, Christin Matondang di Medan, Sabtu (20/2).

Dampak peningkatan suhu udara tersebut tidak hanya dirasakan pada siang hari, namun juga di malam hari akibat cuaca lebih kering dan terasa lebih panas dari sebelumnya 32 derajat Celsiusn

Sehingga penduduk khususnya di Kota Medan akan mengalami kegerahan, terutama pada malam hari, di tengah peralihan musim menuju kemarau yang terjadi dewasa ini.

“Secara umum, curah hujan di Sumut jauh berkurang. Kalau di Sumut terdapat dua kali periode hujan yang cukup rendah, yakni Februari hingga Maret, dan Juli sampai Agustus,” kata dia.

“Jadi di Sumut itu, tidak seperti di Jawa, pola hujannya berbeda. Untuk potensi hujan sedang hingga lebat itu, sudah berkurang di bulan Februari,” ucap Christin.

Waspadai Kebakaran Hutan

Memasuki musim kemarau, kondisi cuaca di Sumut umumnya cerah-berawan. Namun potensi terjadinya hujan ringan-sedang masih dapat terjadi, terutama di daerah pegunungan dan di lereng pada sore serta malam hari.

“Dalam beberapa hari ke depan, angin di wilayah Sumut umumnya bertiup dari utara hingga timur, dengan kelembaban udara berkisar antara 65-95 persen, dengan suhu udara antara 25 hingga 33 derajat celcius,” ungkap Prakirawan BBMKG Wilayah 1 Medan, Defri Mandoza, kepada Sumut Pos, Minggu (21/2).

Defri pun mengimbau kepada masyarakat Sumut, agar waspada terjadinya kebakaran hutan dan kabut asap. Khususnya di daerah Mandailing Natal (Madina), Humbanghasundutan (Humbahas), Tapanuliselatan (Tapsel), Samosir, dan sekitarnya.

Sementara itu, kondisi cuaca di Kota Medan dalam 2-3 hari ke depan umumnya berawan, dengan suhu 23-33 derajat Celcius dan kelembaban udara 75-95 persen.

“Cuaca cerah cenderung berawan ini juga akan menyelimuti beberapa wilayah di Sumut, di antaranya Stabat, Kabanjahe, Kisaran, Tebingtinggi, Pematangsiantar, Seirampah, Binjai Kota, Kotapinang, Limapuluh, dan Gunungtua,” pungkas Defri.

Sumut Waspada Hujan Lebat

Sementara itu, BMKG juga mengeluarkan peringatan dini potensi hujan lebat, untuk Senin (22/2). Ada 23 wilayah di Indonesia yang diprakirakan berpotensi hujan lebat. Salahsatunya Sumatera Utara.

“Potensi hujan lebat untuk dampak banjir bandang,” tulis BMKG dalam siaran tertulisnya, Minggu (21/2).

Potensi hujan lebat itu berlaku pada pukul 07.00 WIB, Senin 22 Februari 2021 sampai dengan pukul 07.00 WIB, Selasa 23 Februari 2021. Adapun 23 wilayah tersebut sesuai data BMKG adalah sebagai berikut:

Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Selatan semuanya berstatus siaga. Sementara Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu, Jawa Barat, D.I. Yogyakarta, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Barat, Nusa Tenggara Timur, Maluku, Papua Barat, dan Papua semuanya dengan status waspada. (mag-01/ant/lp6)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/