Selanjutnya ketika disinggung mengenai salah seorang anggotanya yang sempat kritis akibat pelemparan, Sofyan mengatakan Edi Suranta Surbakti (25) masih menjalani perawatan intensif. Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan tim medis, luka itu mengganggu pengelihatannya. “Kemugkinan perawatan Edi akan dipindahkan ke rumah sakit spesialis mata,” jelas Sofyan.
Terpisah, Walikota Medan Dzulmi Eldin menegaskan akan maju terus untuk menertibkan pedagang pasar yang berjualan di sepanjang Jalan Sutomo. Ia berharap masyarakat juga harus memahami tugas dan fungsi yang dilakukan pemerintah yakni menata kota. “Tidak ada kata walau-walau,” ucapnya saat ditanya apakah penertiban terus dilakukan walau terjadi bentrok dengan masyarakat.
Sementara itu, Wakil Walikota Medan Akhyar Nasution mengatakan, kegiatan penertiban kawasan Sutomo dan sekitarnya itu bertujuan mengembalikan fungsi kawasan tersebut sebagai pemukiman warga yang nyaman, aman dan asri. Untuk itu ditegaskan Akhyar, pada pekan ini sudah bisa dimulai pembenahan atau pembersihan drainase di kawasan dimaksud. “Ikan sepat ikan gabus, makin cepat makin bagus,” ucapnya.
Akhyar mengaku sudah memprediksi akses yang mereka dapatkan akibat penertiban itu. Di antaranya terjadi bentrokan antara Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dengan pedagang atau warga sekitar. Akan tetapi menurutnya, pedagang bukanlah musuh, terlebih karena pihaknya ingin menegakkan peraturan seperti mengembalikan fungsi jalan dan taman yang ada di Jalan Sutomo. “Kami akan merencanakan lanjutan penertiban sesuai dengan peruntukannya. Minggu ini sudah dimulai,” ucapnya. (ali/ala)