MEDAN, SUMUTPOS.CO – Menjalin asmara sejak sekolah, RN (24) dan KS (29) juga pacaran selama kuliah di Medan. Namun, Senin (20/4) malam, keduanya diarak warga sekampung, usai bersetubuh di kamar kos KS, Jalan Muchtar Basri Gg. Telo, Medan Timur.
Kejadian ini bermula saat salah seorang pemuda setempat mengecek salah satu kos. “Kebetulan adik-adik kita ini lagi ngecek ke kos-kosan yang ada di depan gang. Waktu ngecek, ditengoknya ada laki-laki keluar dari kamar kos cewek,” ungkap Hary, warga setempat, di lokasi, kemarin (21/4) siang.
Begitu kepergok, RN pun membantah dan sempat berkelit dirinya tidak berbuat mesum. Namun, RN akhirnya mengakui telah berbuat asusila. “Awalnya enggak ngaku dia (RN). Tapi, setelah warga ramai dan ditanya, barulah dia (RN) mengaku,” sebutnya.
Kesal dengan ulah mahasiswa semester 6 jurusan Teknik Mesin ini, warga kemudian membawa pelaku keliling gang. Dengan wajah ketakutan, pelaku diseret warga dan sesekali mendapat bogem mentah yang mendarat di wajahnya. “Warga di sini marah bang, karena dia sudah mengotori kampung kami. Lalu, kami arak keliling gang dan dihajar warga. Tapi, karena saya enggak tega makanya saya bawa dia (RN) ke rumah,” ucap Hary.
Ia menuturkan, saat kepergok, RN sempat menawarkan sejumlah uang untuk menyogok. Akan tetapi, pemuda yang memergokinya menolak. “Waktu kepergok sama adik-adik kita, RN ini mau ngasih uang. Tapi ditolak sama adik-adik kita,” ujarnya. Sementara itu, RN yang terlihat pasrah mengenakan kemeja mengaku baru kali pertamanya ‘menggauli’ sang pacar. “Kami pacaran sudah lama bang. Kebetulan kan rumah kami di Riau dekat, jadi kami pacaran sudah sejak SMA,” aku pemuda berambut ikal ini.
Ia berdalih, perbuatan mesumnya tidak sengaja dilakukan. Sebab, awalnya ia hanya berniat membantu pacarnya untuk mengambil air. “Baru sekali ini aja saya kayak gini di kos bang. Sebelumnya enggak pernah,” kilah RN. Berbeda dengan RN, sang wanita, KS, langsung jatuh pingsan. Entah karena pura-pura atau malu, KS tetap memejamkan mata walau warga curiga dia tak pingsan.
