KS pun enggan berbicara. Bahkan, untuk membujuknya, rekan-rekan KS terpaksa mengelus-elus pipi remaja Fakultas Ekonomi ini. “Kes, ayo minum dulu, jangan beginilah,” kata rekan-rekan KS sembari menepuk-nepuk pipinya.
Terlanjur malu, KS tetap memejamkan matanya. Bahkan, KS sempat dibopong untuk dibawa ke salah satu kamar di rumah warga. “Memang kalau udah banyak masalah dia suka begini, seperti orang kesurupan. Sudah gitu terus-terusan pingsan,” sambung rekan-rekan KS.
Kepala Lingkungan setempat, Arman mengaku kejadian itu sekitar pukul 23.00 WIB. “Sempat dimassakan masyarakat tapi beruntung bisa diamankan ke rumah salah satu warga, sehingga tidak sempat sampai meninggal,” ungkapnya. Menurutnya, dirinya dihubungi warga karena warga menggrebek salah satu kos yang diketahui ada mahasiswa yang sedang berbuat mesum.
“Saya dihubungi warga katanya ada mahasiswa yang di grebek masyarakat saat mesum terus saya ke sana,” lanjutnya menjelaskan kejadian tersebut. “Kami langsung telfon pihak keluarga kedua orang itu dan langsung datang, orang tuanya juga memohon supaya anak-anak mereka tidak dibawa ke kantor polisi,” ungkapnya.
Menurutnya, ketika orang tuanya tiba, mereka mengatakan kalau sudah mengenal kekasih anaknya sejak lama. “Udah datang orangtuanya, mereka mengatakan sudah mengetahui hubungan kedua anak mereka karena sering datang kerumah kalau waktu libur kuliah,” ujarnya. “Kata orangtuanya keduanya akan dinikahkan secepatnya,” ungkapnya lagi.(ind/mag3/trg)