JAKARTA, SUMUTPOS.CO -Direktur Pemasaran Badan Otorita Pariwisata Danau Toba (BOPDT) Basar Simanjuntak, mengungkapkan, pihaknya terus meningkatkan fungsi koordinasi, sinkronisasi, dan fasilitasi, terkait infrastruktur, agar bisa tuntas akhir 2017 ini.
Lebih lanjut Basar mengatakan, masalah infrastruktur menjadi fokus utama untuk membuka akses ke Danau Toba, yang kini menjadi 10 destinasi unggulan di luar Bali.
“Seperti diketahui, sejak 11 April hingga 9 Mei mendatang, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) telah mempromosikan Wonderful Indonesia dengan pemandangan Danau Toba dan budaya Batak di badan bus Opentour, Kota Paris, Prancis. Karena itu, akses dan amenitas di kawasan Danau Toba terus kami tingkatkan,” ungkap Basar, saat mendampingi Famtrip Tour Operator dan Travel Agent Prancis Kemenpar di Tomok, Samosir, belum lama ini.
Adapun koordinasi, sinkronisasi, dan fasilitasi yang dimaksud adalah pembahasan dengan kementrian dan BUMN, terkait realisasi Bandara Sillangit di Siborong-borong, Tapanuli Utara (Taput), Sumatera Utara (Sumut), agar beroperasi sebagai bandara internasional akhir 2017 ini. “Rapat-rapat koordinasi tengah gencar dilakukan. Karena, setelah pesawat ATR Garuda masuk, dan Sriwijaya melayani rute ke Silangit, perlu tambahan landasan pacu (runway), sehingga pesawat boing juga bisa mendarat dan Citilink, siap masuk,” beber Basar.
Basar juga memaparkan, saat ini PT Angkasa Pura II tengah memperluas landasan pacu dari panjang 2.250 meter dan lebar 30 meter, menjadi panjang 2.650 meter, lebar 45 meter. Untuk infrastruktur udara, pembahasannya mengintegrasikan Kualanamu, Silangit, dan Sibisa, yang ditarget selesai tahun ini. “Jadi selain penerbangan point to point langsung dari Jakarta ke Silangit, kami juga tingkatkan penerbangan transit di Bandara Internasional Kualanamu, langsung ke Silangit. Sehingga makin terbuka akses dari negara-negara tetangga, seperti Singapura, Malaysia, dan Thailand,” katanya.
Jadi, menurutnya, pembahasannya bukan hanya lewat udara, tapi juga jalan tol, untuk memperpendek waktu tempuh ke Danau Toba. Tol Medan-Kualanamu-Tebingtinggi Seksi II hingga Seksi VII, diprediksi aktif pada September mendatang. “Danau Toba akan semakin hidup, karena akses dan infrastruktur makin diperkuat. Kami juga bahas transportasi, misalnya dari Dermaga Ajibata, Tigaras, perlu ditingkatkan fasilitasnya dengan standar pariwisata. Begitu juga kapal-kapal penyeberangannya. Soal Amenitas, akan dibangun kawasan resort di tanah Zona Otorita Sibisa seluas 602 hektare, seperti Nusadua, Bali. Namun untuk quick win di 2017, Menpar mendorong investasi cruise yang bisa live-on-board dan glamping (glamour camping),” ungkap Basar.