32.8 C
Medan
Sunday, April 28, 2024

PT KAI Bangun Jalur Dua Tahap, Dukung Pengembangan Danau Toba

FOTO: AMINOER RASYID/SUMUT POS
Kereta api bandara melintas di rel menuju Stasiun Besar KA Medan, saat pekerja merapikan bantalan rel.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO -PT Kereta Api Indonesia (KAI) mendukung pengembangan Danau Toba. Satu di antaranya melalui pembangunan jalur menuju kawasan pariwisata tersebut. Adapun jalur yang bakal dikembangkan, yakni Medan-Pematangsiantar dan Pematangsiantar-Danau Toba.

Hal ini terungkap dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) dengan PT KAI di Kantor Jakarta Railway Center, belum lama ini. Rakor ini juga dihadiri perwakilan Pemerintah Kabupaten Simalungun.

“PT KAI mendukung pengembangan jalur menuju Danau Toba dengan dua tahap, yakni Medan-Pematangsiantar dan Pematangsiantar-Danau Toba,” ungkap Kepala BOPDT Arie Prasetyo.

Untuk tahap pertama (Medan-Pematangsiantar), lanjut Arie, PT KAI akan menambah frekuensi perjalanan. Nantinya bakal ada 6 perjalanan per hari dari Medan menuju Pematangsiantar, dan sebaliknya. “Jalur ini akan beroperasi September 2017 mendatang,” sebutnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, PT KAI bahkan sudah menyiapkan sistem integrasi tiket. Dengan demikian, nantinya wisatawan yang tiba di Bandara Internasional Kualanamu, bisa melanjutkan perjalanan ke Danau Toba dengan menggunakan kereta api. “PT KAI siap untuk integrated ticketing Kualanamu-Danau Toba,” jelas Arie.

Selain itu, sambung Arie, PT KAI juga membenahi Stasiun Pematangsiantar. “Ada penataan kawasan di sekitar Stasiun Pematangsiantar untuk komersial,” katanya, seraya mengatakan, spirit ‘Indonesia Incorporated’ yang diluncurkan Menpar Arief Yahya, makin bergulir cepat di Danau Toba.

BOPDT tak hanya menggandeng PT KAI. Pelaku bisnis rental mobil dan motor di Pematangsiantar pun bakal disentuh. “Untuk hal ini, kami akan berkoordinasi dengan Pemkot Pematangsiantar,” jelas Arie.

Skenario lain yang disiapkan BPODT adalah menggandeng Damri. Yakni dalam rangka penyediaan shuttle bus. “Jadi ada integrasi moda dengan shuttle bus,” imbuh Arie.

BPODT juga memberi masukan tentang jalan nasional Pematangsiantar-Parapat. Menurut Arie, jalur itu perlu mendapat penanganan khusus. “Agar menjadi jalan pariwisata,” harapnya.

Satu usulan BPODT adalah membuat jalur bersepeda yang nyaman. “Untuk itu, kami akan berkoordinasi dengan Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat,” beber Arie, didampingi Ketua Pokja Percepatan 10 Destinasi Prioritas Kemenpar Hiramsyah S Thaib.

Sedangkan jalur udara, BPODT pada 12 April lalu, telah mengikuti Rakor tentang tindak lanjut pengusulan Bandara Silangit sebagai international airport. Rakor itu membahas progres masing-masing stakeholder. (bbs/saz)

FOTO: AMINOER RASYID/SUMUT POS
Kereta api bandara melintas di rel menuju Stasiun Besar KA Medan, saat pekerja merapikan bantalan rel.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO -PT Kereta Api Indonesia (KAI) mendukung pengembangan Danau Toba. Satu di antaranya melalui pembangunan jalur menuju kawasan pariwisata tersebut. Adapun jalur yang bakal dikembangkan, yakni Medan-Pematangsiantar dan Pematangsiantar-Danau Toba.

Hal ini terungkap dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) dengan PT KAI di Kantor Jakarta Railway Center, belum lama ini. Rakor ini juga dihadiri perwakilan Pemerintah Kabupaten Simalungun.

“PT KAI mendukung pengembangan jalur menuju Danau Toba dengan dua tahap, yakni Medan-Pematangsiantar dan Pematangsiantar-Danau Toba,” ungkap Kepala BOPDT Arie Prasetyo.

Untuk tahap pertama (Medan-Pematangsiantar), lanjut Arie, PT KAI akan menambah frekuensi perjalanan. Nantinya bakal ada 6 perjalanan per hari dari Medan menuju Pematangsiantar, dan sebaliknya. “Jalur ini akan beroperasi September 2017 mendatang,” sebutnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, PT KAI bahkan sudah menyiapkan sistem integrasi tiket. Dengan demikian, nantinya wisatawan yang tiba di Bandara Internasional Kualanamu, bisa melanjutkan perjalanan ke Danau Toba dengan menggunakan kereta api. “PT KAI siap untuk integrated ticketing Kualanamu-Danau Toba,” jelas Arie.

Selain itu, sambung Arie, PT KAI juga membenahi Stasiun Pematangsiantar. “Ada penataan kawasan di sekitar Stasiun Pematangsiantar untuk komersial,” katanya, seraya mengatakan, spirit ‘Indonesia Incorporated’ yang diluncurkan Menpar Arief Yahya, makin bergulir cepat di Danau Toba.

BOPDT tak hanya menggandeng PT KAI. Pelaku bisnis rental mobil dan motor di Pematangsiantar pun bakal disentuh. “Untuk hal ini, kami akan berkoordinasi dengan Pemkot Pematangsiantar,” jelas Arie.

Skenario lain yang disiapkan BPODT adalah menggandeng Damri. Yakni dalam rangka penyediaan shuttle bus. “Jadi ada integrasi moda dengan shuttle bus,” imbuh Arie.

BPODT juga memberi masukan tentang jalan nasional Pematangsiantar-Parapat. Menurut Arie, jalur itu perlu mendapat penanganan khusus. “Agar menjadi jalan pariwisata,” harapnya.

Satu usulan BPODT adalah membuat jalur bersepeda yang nyaman. “Untuk itu, kami akan berkoordinasi dengan Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat,” beber Arie, didampingi Ketua Pokja Percepatan 10 Destinasi Prioritas Kemenpar Hiramsyah S Thaib.

Sedangkan jalur udara, BPODT pada 12 April lalu, telah mengikuti Rakor tentang tindak lanjut pengusulan Bandara Silangit sebagai international airport. Rakor itu membahas progres masing-masing stakeholder. (bbs/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/