MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Kota Medan Burhanuddin Sitepu tak ingin reses yang digelarnya tak memberi manfaat bagi masyarakat yang hadir. Karenanya, dia meminta kepada operasi perangkat daerah (OPD) untuk segera menindaklanjuti keluhan dan aspirasi masyarakat yang disampaikan dalam reses tersebut.
Hal ini disampaikan Burhanuddin Sitepu ketika menggelar reses di dua lokasi, yakni di Jalan Alfalah, Kelurahan Titi Kuning, Medan Johor, Jumat (19/5/2023) dan di Jalan Gagak Hitam (Ringroad), Kelurahan Sei Sikambing B, Medan Sunggal, Minggu (21/5/2023). Banyak keluhan dan aspirasi yang disampaikan masyarakat dalam reses tersebut. Mulai dari bantuan sosial, pelayanan kesehatan, perbaikan lampu penerangan jalan umum, hingga kondisi infrastruktur yang butuh perbaikan.
Seperti yang disampaikan Lilik Kasturi, warga Kelurahan Titi Kuning, Medan Johor. Dikatakannya, sejak beberapa tahun terakhir, mereka merasa resah dengan kondisi jembatan penghubung menuju Kelurahan Sari Rejo, Medan Polonia. Menurutnya, jembatan itu dulunya bekas jembatan rel kereta api.
Atas inisiatif warga, dimanfaatkan untuk jembatan penyebrangan sebagai jalan alternatif. Namun kondisinya hingga kini belum rampung seluruhnya, karena galangan atau besi pengaman di samping jembatan masih satu yang terpasang. Menurutnya, kondisi ini sangat mengkhawatirkan karena bisa membahayakan warga sekitar, khususnya anak-anak sekolah yang setiap hari melintasi jembatan tersebut.
“Kondisi jembatan ini udah pernah beberapa kali saya sampaikan kepada anggota DPRD Medan. Mereka hanya bilang, nanti akan saya rapatkan. Tapi sampai sekarang belum ada realisasinya,” kata Lilik.
Untuk itu, dia sangat berharap kepada Burhanuddin Sitepu agar galangan atau besi pengaman jembatan yang sebelah lagi dapat segera terpasang, demi keamanan dan kenyamanan warga sekitar. “Kami sangat berharap melalui Pak Burhanuddin Sitepu agar besi pengaman jembatan yang sebelah lagi dapat segera terpasang,” harapnya
Sementara Abdul Rasyid, warga Jalan Teratai Ujung, Kelurahan Sari Rejo, Medan Polonia, mengeluhkan banjir yang selalu mereka alami setiap turun hujan deras. “Ini disebabkan di lingkungan kami tidak ada drainase. Hujan sebentar saja, kami kebanjiran. Jadi mohon kepada Bapak Burhanuddin dan dinas terkait, untuk membuatkan drainase,” pintanya.
Menyahuti hal ini, Burhanuddin Sitepu mengaku prihatin. “Saya sudah pernah mendengar soal kondisi jembatan yang dimaksud. Anak-anak sekolah berlalu-lalang di jembatan tersebut. Jika Secara pribadi saya mau berbuat, apa yang bisa saya perbuat?” tanya Burhanuddin.
Lilik Kasturi mengatakan, yang paling mendesak saat ini adalah besi galangan di sisi jembatan yang belum terpasang. “Lebih kurang panjangnya sekitar 100 meter Pak,” kata Lilik
Burhanuddin pun menyanggupi untuk membantu perbaikan jembatan tersebut dengan merogoh kocek pribadinya. “Menunggu perbaikan resmi dari pemerintah, akan saya bantu untuk dibuatkan pegangan jembatan tersebut agar masyarakat bisa nyaman melintas,” ujarnya.
Dia pun meminta sejumlah kader Partai Demokrat untuk menyurvei ke lapangan untuk menghitung berapa biaya yang dibutuhkan untuk membuat galangan atau besi pengaman jembatan tersebut. “Saya sangat peduli dengan kondisi ini. Tolong koordinasi dengan warga di lapangan untuk mensurvei kondisi jembatan, sebelum ada perbaikan resmi dari pemerintah,” tegasnya.
Sementara soal drainase di Jalan Teratai Ujung, Kelurahan Sari Rejo, Burhanuddin meminta warga untuk membuat permohonan secara tertulis dilengkapi dengan denah lokasi yang akurat, agar dapat segera ditindaklanjuti ke Pemko Medan. “Semua aspirasi yang muncul dalam reses ini, akan saya sampaikan kepada Pemerintah Kota Medan. Tidak ada alasan dari pemerintah tidak mengakomodir. Ini yang bisa saya lakukan untuk masyarakat. Kalau itu tidak saya lakukan, bagaimana tanggung jawab saya terhadap sumpah dan janji saya sebagai wakil rakyat,” tandas Burhanuddin. (adz)