26 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Pancasila Masuk Kurikulum Lagi

Sesuai instruksi Presiden Republik Indonesia, Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) akan kembali memasukkkan Pancasila dalam kurikulum pendidikan mulai tahun ajaran 2012. Seberapa pentingkah? Berikut petikan wawancara wartawan Sumut Pos Rahmat Sazali dengan Ketua Dewan Pendidikan Kota Medan Mutsyuhito Solin, Selasa (21/6).

Prinsip, nilai serta norma apa saja yang terkandung  di dalam Pancasila?
Prinsip yang terkandung dalam Pancasila yakni prinsip yang memiliki konsep pluralistik, harmoni atau keselarasan, gotong royong dan kekeluargaan, integralistik serta kerakyatan dan kebangsaan. Sedangkan nilai yang terkandung yakni perdamaian, keimanan, ketaqwaan, keadilan, kesetaraan, keselarasan atau harmoni, keberadaban, persatuan, kesatuan, permufakatan, kebijaksanaan dan kesejahteraan.

Lantas, dengan apa kita bisa mencontohkan hal-hal tersebut kepada anak atau peserta didik?
Kita harus mencontohkan melalui perbuatan dan tindakan sehari-hari, terutama mereka yang diangkat sebagai pemimpin. Pancasila itu diajarkan sebagai pengetahuan yang seharusnya dicontohkan sebagai keteladanan tentang perilaku, sikap dan nilai-nilai kehidupan sebagai manusia. Hal ini juga sejalan dengan rencana Kemendiknas yang akan kembali memasukkan Pancasila ke dalam kurikulum pendidikan sekolah mulai Tahun Ajaran 2012 sesuai dengan instruksi Presiden.

Apa tanggapan Anda, jika Pancasila dimasukkan kembali dalam kurikulum pendidikan?
Saya rasa, dimasukkannya kembali Pancasila dalam kurikulum di semua tingkat pendidikan mulai sekolah dasar hingga perguruan tinggi tentunya sangat positif. Karena memang pemahaman idiologi Pancasila merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam menanamkan nilai pejuangan bangsa dan negara.
Dengan kondisi bangsa Indonesia saat ini, Pancasila dinilai sangat tepat dimasukkan kembali dalam kurikulum, sehingga diharapkan akan tercapai tujuan pendidikan nasional dalam sistem pembentukan manusia Indonesia yang dicita-citakan.

Dalam kurikulum tersebut, kira-kira melalui mata pelajaran apa bisa diterapkan?
Ya, melalui mata pelajaran Pendidikan Moral Pancasila. Nilai luhur Pancasila bisa ditanamkan kepada para pelajar, sehingga memahami cinta Tanah Air, bangsa, Bhineka Tunggal Ika, persatuan dan kesatuan bangsa, sehingga karakter bangsa bisa diwujudkan.

Bagaimana kita menerapkannya ke tingkat perguruan tinggi atau bahkan ke masyarakat?
Pendidikan Pancasila selain diterapkan kepada para pelajar dan mahasiswa juga untuk masyarakat. Namun dengan format yang lebih menekankan kepada dialektis dengan menerjemahkan nasionalisme dalam kehidupan globalisme.
Ideologi Pancasila adalah senjata ampuh untuk menangkal banyaknya tindakan kekerasan yang kini marak berkembang di Indonesia, seperti perkelahian antar pelajar, warga, kelompok bahkan elit politik. (*)

Sesuai instruksi Presiden Republik Indonesia, Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) akan kembali memasukkkan Pancasila dalam kurikulum pendidikan mulai tahun ajaran 2012. Seberapa pentingkah? Berikut petikan wawancara wartawan Sumut Pos Rahmat Sazali dengan Ketua Dewan Pendidikan Kota Medan Mutsyuhito Solin, Selasa (21/6).

Prinsip, nilai serta norma apa saja yang terkandung  di dalam Pancasila?
Prinsip yang terkandung dalam Pancasila yakni prinsip yang memiliki konsep pluralistik, harmoni atau keselarasan, gotong royong dan kekeluargaan, integralistik serta kerakyatan dan kebangsaan. Sedangkan nilai yang terkandung yakni perdamaian, keimanan, ketaqwaan, keadilan, kesetaraan, keselarasan atau harmoni, keberadaban, persatuan, kesatuan, permufakatan, kebijaksanaan dan kesejahteraan.

Lantas, dengan apa kita bisa mencontohkan hal-hal tersebut kepada anak atau peserta didik?
Kita harus mencontohkan melalui perbuatan dan tindakan sehari-hari, terutama mereka yang diangkat sebagai pemimpin. Pancasila itu diajarkan sebagai pengetahuan yang seharusnya dicontohkan sebagai keteladanan tentang perilaku, sikap dan nilai-nilai kehidupan sebagai manusia. Hal ini juga sejalan dengan rencana Kemendiknas yang akan kembali memasukkan Pancasila ke dalam kurikulum pendidikan sekolah mulai Tahun Ajaran 2012 sesuai dengan instruksi Presiden.

Apa tanggapan Anda, jika Pancasila dimasukkan kembali dalam kurikulum pendidikan?
Saya rasa, dimasukkannya kembali Pancasila dalam kurikulum di semua tingkat pendidikan mulai sekolah dasar hingga perguruan tinggi tentunya sangat positif. Karena memang pemahaman idiologi Pancasila merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam menanamkan nilai pejuangan bangsa dan negara.
Dengan kondisi bangsa Indonesia saat ini, Pancasila dinilai sangat tepat dimasukkan kembali dalam kurikulum, sehingga diharapkan akan tercapai tujuan pendidikan nasional dalam sistem pembentukan manusia Indonesia yang dicita-citakan.

Dalam kurikulum tersebut, kira-kira melalui mata pelajaran apa bisa diterapkan?
Ya, melalui mata pelajaran Pendidikan Moral Pancasila. Nilai luhur Pancasila bisa ditanamkan kepada para pelajar, sehingga memahami cinta Tanah Air, bangsa, Bhineka Tunggal Ika, persatuan dan kesatuan bangsa, sehingga karakter bangsa bisa diwujudkan.

Bagaimana kita menerapkannya ke tingkat perguruan tinggi atau bahkan ke masyarakat?
Pendidikan Pancasila selain diterapkan kepada para pelajar dan mahasiswa juga untuk masyarakat. Namun dengan format yang lebih menekankan kepada dialektis dengan menerjemahkan nasionalisme dalam kehidupan globalisme.
Ideologi Pancasila adalah senjata ampuh untuk menangkal banyaknya tindakan kekerasan yang kini marak berkembang di Indonesia, seperti perkelahian antar pelajar, warga, kelompok bahkan elit politik. (*)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/