30 C
Medan
Saturday, July 27, 2024

80,8 Persen Jalan Provinsi Kondisinya Mantap, Sisanya Rusak

Haris juga menyebutkan, pihaknya menyiapkan pengamanan di jalur yang kerap menjadi alternatif bagi pemudik. Utamanya seperti Medan-Tebingtinggi via Dolok Masihul, Tebingtinggi-Siantar melalui Perdagangan, termasuk jalur Tarutung-Sipirok. Meskipun dikatakannya, banyak jalur yang merupakan Jalan Nasional.

“Jadi semua tergantung kebutuhan. Makanya koordinasi itu kita perkuat. Kalau ada yang butuh, kita akan bantu, begitu juga sebaliknya. Karena itu semua UPT diaktifkan sebagai posko,” pungkasnya.

Pantauan Sumut Pos, sejumlah titik di jalur Tarutung-Sipirok juga tengah dilakukan pengorekan tebing yang dinilai rawan longsor. Kondisi tanah merah membuat perlintasan kawasan perbukitan tersebut sedikit licin karena intensitas curah hujan di dataran tinggi yang masih tinggi. Selain itu, pengorekan juga dilakukan karena badan jalan di sisi lainnya, banyak mengalami longsor sehingga harus dipasang tanda pembatas.

“Terpaksa menunggu sampai 30 menit untuk satu titik pengorekan tebing. Apalagi tanah liat (merah), jalan jadi licin. Jadi harus ekstra hati-hat,” ujar Ari, seorang pengendara mobil yang hendak menuju Kota Medan dari Sibolga, akhir pekan lalu.

Hingga kemarin, pekerjaan masih terus dilakukan di jalan Nasional yang akan banyak dilalui pemudik. (dvs/bal/ian/adz)

Haris juga menyebutkan, pihaknya menyiapkan pengamanan di jalur yang kerap menjadi alternatif bagi pemudik. Utamanya seperti Medan-Tebingtinggi via Dolok Masihul, Tebingtinggi-Siantar melalui Perdagangan, termasuk jalur Tarutung-Sipirok. Meskipun dikatakannya, banyak jalur yang merupakan Jalan Nasional.

“Jadi semua tergantung kebutuhan. Makanya koordinasi itu kita perkuat. Kalau ada yang butuh, kita akan bantu, begitu juga sebaliknya. Karena itu semua UPT diaktifkan sebagai posko,” pungkasnya.

Pantauan Sumut Pos, sejumlah titik di jalur Tarutung-Sipirok juga tengah dilakukan pengorekan tebing yang dinilai rawan longsor. Kondisi tanah merah membuat perlintasan kawasan perbukitan tersebut sedikit licin karena intensitas curah hujan di dataran tinggi yang masih tinggi. Selain itu, pengorekan juga dilakukan karena badan jalan di sisi lainnya, banyak mengalami longsor sehingga harus dipasang tanda pembatas.

“Terpaksa menunggu sampai 30 menit untuk satu titik pengorekan tebing. Apalagi tanah liat (merah), jalan jadi licin. Jadi harus ekstra hati-hat,” ujar Ari, seorang pengendara mobil yang hendak menuju Kota Medan dari Sibolga, akhir pekan lalu.

Hingga kemarin, pekerjaan masih terus dilakukan di jalan Nasional yang akan banyak dilalui pemudik. (dvs/bal/ian/adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/