28.9 C
Medan
Thursday, May 2, 2024

Film Jailangkung, Hannah: Jangan Pernah Baca Mantranya

Foto: Dame/Sumut Pos
Para pemain film Jailangkung, dari kiri: Augie Fantinus, Jefri Nichol, Hannah Al Rashid, dan Amanda Rawles, saat Gala Premiere Film Jailangkung di XX1 Ringroad Citywalk, Medan, Rabu (21/6).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Jailangkung: datang gendong, pulang bopong. Tapi… jangan sembarangan membaca mantranya. Itu merupakan kalimat pemanggil.

“Jika tidak hati-hati, Anda bisa mengalami pengalaman mistis yang menyeramkan,” kata Hannah Al Rashid, yang hadir dalam Gala Premiere Film Jailangkung pada Rabu (21/6) di XX1 Ringroad Citywalk, Medan. Ikut hadir bersamanya pemain film Jailangkung lainnya, yakni Amanda Rawles, Jefri Nichol, dan Augie Fantinus. Film ini juga menampilkan sederet nama pemain senior, seperti Lukman Sardi dan Wulan Guritno.

Film Jailangkung yang akan tayang serentak pada 25 Juni 2017 mendatang, berkisah tentang tiga kakak beradik, Angel (Hanna Al Rasyid), adiknya Bella (Amanda Rawles) dan  Tasya. Suatu hari, ketiganya menemukan ayah mereka, Ferdi (Lukman Sardi), mengalami koma.

Karena penasaran, mereka bertiga memainkan boneka jailangkung yang mereka temukan di suatu lokasi. Alih-alih menemukan jawaban penyebab komanya sang ayah, teror arwah jailangkung justru harus mereka hadapi. Hii… seram!

Sosok  arwah di belakang Jailangkung inilah kemungkinan gambaran  arwah peneror yang muncul   dalam   film.   Dibanding boneka jailangkung kebanyakan, boneka pemanggil arwah ini dibuat lebih detail. Ini memperlihatkan bahwa boneka dibuat benar-benar sebagai medium pemanggil arwah, bukan medium yang asal-asalan seper/ selama inibanyak dimainkan orang. Bukan bentuk kaki yang melekat pada gayung seper/ di poster, tapi cukup batang kayu yang ditempeli pensil, ballpoint atau kapur. Pensil atau kapur ini yang akan dipergunakan menulis jawaban si arwah atas pertanyaan para pemainnya.

Kota Medan merupakan kota ketiga, setelah Jakarta dan Bandung. Kehadiran empat cast dalam Gala Premiere film yang disutradarai oleh Rizal Mantovani dan Jose Poernomo itu pun menjadi magnet bagi para pehobi nonton di Kota Medan.

Aktris muda Amanda Rawles (berperan sebagai Bella) mengaku, ini merupakan film bergenre horor pertama kali yang dia perankan. “Rasanya ya horor juga, karena selama ini cenderung bermain film drama,” katanya dalam temu pers Gala Premier film Jailangkung.

Selama syuting film yang menghabiskan waktu selama 26 hari di beberapa titik lokasi di sejumlah kota ini, para pemain mengatakan, mengalami sejumlah kejadian mistis. Hanna Al Rasyid (berperan sebagai Angel), melihatnyanya sebagai faktor human error. Namun Amanda merasakannya sebagai pengalaman yang cukup horor.

“Ada salah satu adegan ketika kami bermain Jailangkung bertiga. Usai mengucap mantra, tiba-tiba besi dari atas jatuh dan mengenai salah satu kepala dari kami. Saat itu saya berpikir… ih seram,” ungkapnya agak merinding.

Tak hanya itu, bulu kuduk Amanda juga merinding saat menjalani salah satu adegan di mana ia diharuskan berlari pukul tiga dini hari di tengah kuburan. Saat melakukannya, ia hanya berdua saja dengan sang lawan main, Jefri Nichol. “Aku beneran takut banget saat itu, soalnya kayak lagi uji nyali,” tuturnya.

Untungnya, saat syuting di lokasi yang agak angker, misalnya kuburan, selalu ada paranormal yang berjaga-jaga.

Poster film Jailangkung.

Augie Fantinus (berperan sebagai Kapten Andrew) mengungkapkan pengalaman uniknya selama syuting film. Katanya hantu-hantu yang muncul di dalam film ini sangat seram dan menakutkan. Anehnya sosok hantu yang sebetulnya dia tahu itu adalah manusia yang berperan sebagai hantu cukup mempengaruhi pikirannya.

“Kami tahu kalau hantu itu manusia. Saat break time, kami juga tahu hantu yang sedang makan nasi kotak itu adalah manusia biasa. Tapi entah mengapa… sering bergidik sendiri saat melihat atau bertatapan dengannya. Lucu… hehehe,” ungkapnya.

Hanna mengatakan, penonton Medan relatif lebih seru saat menonton film Indonesia. “Masyarakat sudah mulai open minded dengan film-film lokal. Buktinya di Kota Medan, Gala Premiere hari ini menyedot 500 penonton. Penonton Medan cukup gokil,” pungkasnya.

Di antara keempatnya, hanya Jefri Nichol (berperan sebagai Rama) yang baru pertama kali menginjakkan kakinya di Kota Medan. Baginya, Kota Medan merupakan kota yang menarik, dan tak jauh berbeda dengan Jakarta, hanya saja Kota Medan lebih kecil dari Jakarta. “Tapi makanannya enak-enak,” imbuhnya tersenyum.

Film ini disutradarai Jose   Poernomo   dan   Rizal   Mantovani , yang sebelumnya pernah menggarap film Jelangkung pada 2001.

Meski bergenre horor, film Jailangkung ini tidak mengandung unsur kekerasan seperti horor kebanyakan. “Film Jailangkung kali ini lebih menekankan pada drama misteri dan sebagai hiburan yang bisa dinikmati/ seluruh keluarga. Tidak untuk anak remaja saja,” ungkap Jose Poernomo. (mea)

Foto: Dame/Sumut Pos
Para pemain film Jailangkung, dari kiri: Augie Fantinus, Jefri Nichol, Hannah Al Rashid, dan Amanda Rawles, saat Gala Premiere Film Jailangkung di XX1 Ringroad Citywalk, Medan, Rabu (21/6).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Jailangkung: datang gendong, pulang bopong. Tapi… jangan sembarangan membaca mantranya. Itu merupakan kalimat pemanggil.

“Jika tidak hati-hati, Anda bisa mengalami pengalaman mistis yang menyeramkan,” kata Hannah Al Rashid, yang hadir dalam Gala Premiere Film Jailangkung pada Rabu (21/6) di XX1 Ringroad Citywalk, Medan. Ikut hadir bersamanya pemain film Jailangkung lainnya, yakni Amanda Rawles, Jefri Nichol, dan Augie Fantinus. Film ini juga menampilkan sederet nama pemain senior, seperti Lukman Sardi dan Wulan Guritno.

Film Jailangkung yang akan tayang serentak pada 25 Juni 2017 mendatang, berkisah tentang tiga kakak beradik, Angel (Hanna Al Rasyid), adiknya Bella (Amanda Rawles) dan  Tasya. Suatu hari, ketiganya menemukan ayah mereka, Ferdi (Lukman Sardi), mengalami koma.

Karena penasaran, mereka bertiga memainkan boneka jailangkung yang mereka temukan di suatu lokasi. Alih-alih menemukan jawaban penyebab komanya sang ayah, teror arwah jailangkung justru harus mereka hadapi. Hii… seram!

Sosok  arwah di belakang Jailangkung inilah kemungkinan gambaran  arwah peneror yang muncul   dalam   film.   Dibanding boneka jailangkung kebanyakan, boneka pemanggil arwah ini dibuat lebih detail. Ini memperlihatkan bahwa boneka dibuat benar-benar sebagai medium pemanggil arwah, bukan medium yang asal-asalan seper/ selama inibanyak dimainkan orang. Bukan bentuk kaki yang melekat pada gayung seper/ di poster, tapi cukup batang kayu yang ditempeli pensil, ballpoint atau kapur. Pensil atau kapur ini yang akan dipergunakan menulis jawaban si arwah atas pertanyaan para pemainnya.

Kota Medan merupakan kota ketiga, setelah Jakarta dan Bandung. Kehadiran empat cast dalam Gala Premiere film yang disutradarai oleh Rizal Mantovani dan Jose Poernomo itu pun menjadi magnet bagi para pehobi nonton di Kota Medan.

Aktris muda Amanda Rawles (berperan sebagai Bella) mengaku, ini merupakan film bergenre horor pertama kali yang dia perankan. “Rasanya ya horor juga, karena selama ini cenderung bermain film drama,” katanya dalam temu pers Gala Premier film Jailangkung.

Selama syuting film yang menghabiskan waktu selama 26 hari di beberapa titik lokasi di sejumlah kota ini, para pemain mengatakan, mengalami sejumlah kejadian mistis. Hanna Al Rasyid (berperan sebagai Angel), melihatnyanya sebagai faktor human error. Namun Amanda merasakannya sebagai pengalaman yang cukup horor.

“Ada salah satu adegan ketika kami bermain Jailangkung bertiga. Usai mengucap mantra, tiba-tiba besi dari atas jatuh dan mengenai salah satu kepala dari kami. Saat itu saya berpikir… ih seram,” ungkapnya agak merinding.

Tak hanya itu, bulu kuduk Amanda juga merinding saat menjalani salah satu adegan di mana ia diharuskan berlari pukul tiga dini hari di tengah kuburan. Saat melakukannya, ia hanya berdua saja dengan sang lawan main, Jefri Nichol. “Aku beneran takut banget saat itu, soalnya kayak lagi uji nyali,” tuturnya.

Untungnya, saat syuting di lokasi yang agak angker, misalnya kuburan, selalu ada paranormal yang berjaga-jaga.

Poster film Jailangkung.

Augie Fantinus (berperan sebagai Kapten Andrew) mengungkapkan pengalaman uniknya selama syuting film. Katanya hantu-hantu yang muncul di dalam film ini sangat seram dan menakutkan. Anehnya sosok hantu yang sebetulnya dia tahu itu adalah manusia yang berperan sebagai hantu cukup mempengaruhi pikirannya.

“Kami tahu kalau hantu itu manusia. Saat break time, kami juga tahu hantu yang sedang makan nasi kotak itu adalah manusia biasa. Tapi entah mengapa… sering bergidik sendiri saat melihat atau bertatapan dengannya. Lucu… hehehe,” ungkapnya.

Hanna mengatakan, penonton Medan relatif lebih seru saat menonton film Indonesia. “Masyarakat sudah mulai open minded dengan film-film lokal. Buktinya di Kota Medan, Gala Premiere hari ini menyedot 500 penonton. Penonton Medan cukup gokil,” pungkasnya.

Di antara keempatnya, hanya Jefri Nichol (berperan sebagai Rama) yang baru pertama kali menginjakkan kakinya di Kota Medan. Baginya, Kota Medan merupakan kota yang menarik, dan tak jauh berbeda dengan Jakarta, hanya saja Kota Medan lebih kecil dari Jakarta. “Tapi makanannya enak-enak,” imbuhnya tersenyum.

Film ini disutradarai Jose   Poernomo   dan   Rizal   Mantovani , yang sebelumnya pernah menggarap film Jelangkung pada 2001.

Meski bergenre horor, film Jailangkung ini tidak mengandung unsur kekerasan seperti horor kebanyakan. “Film Jailangkung kali ini lebih menekankan pada drama misteri dan sebagai hiburan yang bisa dinikmati/ seluruh keluarga. Tidak untuk anak remaja saja,” ungkap Jose Poernomo. (mea)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/