SUMUTPOS.CO – KESEDIHAN dan kegundahan terus menyelimuti keluarga korban tenggelamnya Kapal Motor (KM) Sinar Bangun di Danau Toba, Senin (18/6) petang lalu. Mereka masih berharap, para korban dapat ditemukan dalam keadaan selamat.
Keluarga Besar Ledixon Nainggolan masih harap-harap cemas menanti kabar para korban. Diketahui, ada 12 anggota keluarga Nainggolan ikut menjadi korban kapal tenggelam tersebut.
Sesuai informasi, Ledixon Nainggolan dilaporkan hilang bersama isterinya Lilis Betty (49), dan tiga anaknya Bungaran Nainggolan (22), Nicholas Nainggolan (18), dan Astrid Nainggolan (17), di Danau Toba. Keluarga ini diketahui tinggal Jalan H Achyar RT 006/05 No.48B Duren Sawit, Jakarta Timur.
Berdasarkan pantauan JawaPos.com (grup Sumut Pos), lingkungan rumah Ledixon nampak sepi dan rumahnya dititipkan oleh salah satu keluarganya. Rumah korban yang cukup sederhana, masih terlihat rapi dengan jejeran foto keluarga di ruang tamunya.
Adik dari Ledixon, Wonni Fredi Nainggolan menyampaikan, awalnya keluarganya telah merencanakan pergi ke Siongang untuk melakukan peresmian tugu keluarga Ompung Lambbas Nainggolan (Hutatangga).
“Mereka berangkat dari Samosir setelah ada acara itu, lalu mereka pulang ke Siantar, berangkat sekitar pukul 17.00. Jam segitu itu kan kapal terakhir, mungkin karena kapal terakhir menurut informasi kapasitasnya overload,” kata Wonni, Kamis (21/6).
Sesuai dengan informasi dari keluarga besarnya, Ledixon pergi tidak hanya bersama keluarga intinya. Melainkan bersama 4 keluarga lainnya yang juga memiliki marga yang sama. “Keluarga kita itu semuanya ada 12 orang yang ada di kapal tersebut jadi 4 KK. Nah yang lima keluarga inti Ledixon ini yang tinggal di Jakarta, Duren Sawit,” terangnya.