30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Diminta Bayaran, Pedagang Aksara Ogah Direlokasi

Menyikapi hal ini, anggota DPRD Medan Zulkifli Lubis meminta Pemko Medan benar-benar dapat mencarikan solusi terbaik bagi pedagang. Menurutnya akan cukup sulit pemko maupun PD Pasar awasi kelangsungan nasib pedagang, bila lokasi dimaksud berada di wilayah Deliserdang. “Sesuai teritorialnya PD Pasar kita tentu tidak dapat mengawasi. Kalau bisa lokasi penampungan dibuat di Medan saja, jadi lebih gampang diawasi oleh pemko,” ujarnya.

Mengenai adanya biaya yang dikutip kepada pedagang sebelum relokasi, Wakil Ketua Komisi C DPRD Medan ini berharap, agar hal itu jangan lagi diberatkan kepada pedagang. “Karena mereka kan sudah tertimpa musibah, jangan lagi ada dikutip biaya apapun. Pemko coba pikirkan jalan keluar terbaik untuk masyarakat kita,” katanya.

Politisi PPP ini juga menyarankan, kalau memang pedagang ingin lokasi berjualan tetap di Pasar Aksara, kiranya pemko cepat mengambil sikap untuk merubuhkan bangunan gedung yang sudah terbakar.

“Kemarin Pak Benny Sihotang (Plt Dirut PD Pasar) pernah bilang, bahwa ketahanan bangunan tinggal 20 sampai 30 persen lagi. Ya kalau begitu dirubuhkan saja dari sekarang untuk dibuat penampungan sementara pedagang. Itukan lebih baik daripada harus jauh-jauh mereka pindah. Itu pun bisa menepis berbagai isu miring terkait pemanfaatan gedung itu, yang katanya mau dijadikan hotel dan restoran,” pungkasnya.

Sebelumnya Plt Dirut PD Pasar Medan, Benny Sihotang, yang coba dikonfirmasi mengenai hal ini tidak bersedia menjawab. Meski nada dering di telepon selulernya terdengar aktif, Benny belum mengangkat panggilan masuk wartawan. (prn/ije)

Menyikapi hal ini, anggota DPRD Medan Zulkifli Lubis meminta Pemko Medan benar-benar dapat mencarikan solusi terbaik bagi pedagang. Menurutnya akan cukup sulit pemko maupun PD Pasar awasi kelangsungan nasib pedagang, bila lokasi dimaksud berada di wilayah Deliserdang. “Sesuai teritorialnya PD Pasar kita tentu tidak dapat mengawasi. Kalau bisa lokasi penampungan dibuat di Medan saja, jadi lebih gampang diawasi oleh pemko,” ujarnya.

Mengenai adanya biaya yang dikutip kepada pedagang sebelum relokasi, Wakil Ketua Komisi C DPRD Medan ini berharap, agar hal itu jangan lagi diberatkan kepada pedagang. “Karena mereka kan sudah tertimpa musibah, jangan lagi ada dikutip biaya apapun. Pemko coba pikirkan jalan keluar terbaik untuk masyarakat kita,” katanya.

Politisi PPP ini juga menyarankan, kalau memang pedagang ingin lokasi berjualan tetap di Pasar Aksara, kiranya pemko cepat mengambil sikap untuk merubuhkan bangunan gedung yang sudah terbakar.

“Kemarin Pak Benny Sihotang (Plt Dirut PD Pasar) pernah bilang, bahwa ketahanan bangunan tinggal 20 sampai 30 persen lagi. Ya kalau begitu dirubuhkan saja dari sekarang untuk dibuat penampungan sementara pedagang. Itukan lebih baik daripada harus jauh-jauh mereka pindah. Itu pun bisa menepis berbagai isu miring terkait pemanfaatan gedung itu, yang katanya mau dijadikan hotel dan restoran,” pungkasnya.

Sebelumnya Plt Dirut PD Pasar Medan, Benny Sihotang, yang coba dikonfirmasi mengenai hal ini tidak bersedia menjawab. Meski nada dering di telepon selulernya terdengar aktif, Benny belum mengangkat panggilan masuk wartawan. (prn/ije)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/