MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sejumlah mahasiswa Unimed mendatangi Polsek Percut Seituan. Kedatangan mereka untuk mendesak polisi memproses laporan hilangnya, Mustari Manulang (20), rekan kuliah mereka sejak Kamis (10/9) lalu.
Menurut Hasrul (21), Mustari Manullang diketahui menghilang setelah dirinya berangkat kuliah pada Rabu (9/9). Saat itu, Hasrul meninggalkan tidur di kamar kos.
Namun saat dirinya pulang kuliah, Mustari tak keliatan lagi. Bahkan mahasiswa asal Aeknopan tersebut tak kunjung kembali ke kos di Jalan kolam/PBSI, Desa Medan Estate, Percut Seituan.
“Aku nggak tau dia berangkatnya jam berapa bang. Tapi kemarin malam harinya sebelum hilang, aku sama dia masih bermain catur dan tidak ada cerita dia,” ungkap Hasrul saat ditemui di Polsek Percut Seituan.
Hasrul mengaku, mendapat kabar dari teman-teman kosnya, sempat melihat Mustari keluar kos untuk kuliah. “Kata teman di kos, dia pamit mau pergi kuliah bang. Tapi kalau pergi kuliah, kok nggak pulang-pulang. Sementara kawan-kawan sekelasnya bilang, dia nggak ada datang ke kampus,” katanya lagi.
Masih kata Hasrul, Mustari yang tengah duduk di semester III, Fakultas Ekonomi, jurusan Pendidikan Ekonomi tersebut, diketahui tidak pernah bermasalah dengan orang lain.
“Aku hubungi hp nya sudah tak aktif lagi. Padahal dia selalu ngasih kabar kalau berangkat kuliah. Kalau pulang telat pun dia juga kabari aku,” terang Hasrul lagi.
Hal senada juga diamini rekan sekelas Mustari kuliah, Auria Romadona (19). “Sejak hilang sampai sekarang masih terus kami cari keberadaannya bang,” ujarnya.
Dikatakan mahasiswa yang menetap di Jalan Tuasan, ini jika orangtua Mustari pun telah membuat laporan pengaduan ke Polsek Percut Seituan. “Tapi kami nggak tahu gimana kejelasannya. Makanya kami datang ke sini untuk menanyakan kejelasan laporannya,” katanya.
Terkait kedatangan mahasiswa tersebut, Kanit Reskrim Polsek Percut Seituan AKP Luhut B Sihombing mengaku telah menerima laporan orangtua Mustari. “Laporannya belum kita lakukan pemeriksaan, tetapi kita sarankan untuk melapor juga ke Polresta Medan,” pungkasnya. (riz/han)