25.6 C
Medan
Friday, May 31, 2024

September, Warga Medan Penderita ISPA Naik 3.000-an

Sedangkan Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Medan, dr Ramlan Sitompul Sp THT-KL mengingatkan masyarakat agar mewaspadai ancaman penyakit yang ditimbulkan akibat asap yang tak sehat ini.

“Udara yang tak bersih bisa mengancam gangguan penafasan dan bisa juga memicu berbagai penyakit lain,” kata Ramlan. Selanjutnya dia mengimbau masyarakat agar sedapatnya tidak keluar rumah. Namun jika tak memungkinkan, maka harus memakai masker. Memakai masker dan minum air putih yang banyak merupakan langkah untuk mencegah ancaman penyakit tersebut. “Kalau ada keluhan langsung periksakan diri ke dokter terdekat,” ujarnya.

Sementara itu, Kabid Data dan Informasi BMKG Wilayah I Medan Sunardi mengatakan, untuk Rabu (21/10) sekitar jam 13.00 WIB, kabut asap di Medan sangat tidak sehat dimana ketebalannya 296 mg/m3. Hal ini dikarenakan adanya 630 titik api di Sumatera Selatan dan 30 titik api di Riau. “Ini juga dipengaruhi belahan Selatan yang kemarau dan masih adanya angin Tenggara jadi arah anginnya mengarah ke Sumatera Utara,” jelas Sunardi sembari mengatakan, kondisi kabut asap masih terus terjadi karena masih adanya titik api. (put/smg/deo)

Sedangkan Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Medan, dr Ramlan Sitompul Sp THT-KL mengingatkan masyarakat agar mewaspadai ancaman penyakit yang ditimbulkan akibat asap yang tak sehat ini.

“Udara yang tak bersih bisa mengancam gangguan penafasan dan bisa juga memicu berbagai penyakit lain,” kata Ramlan. Selanjutnya dia mengimbau masyarakat agar sedapatnya tidak keluar rumah. Namun jika tak memungkinkan, maka harus memakai masker. Memakai masker dan minum air putih yang banyak merupakan langkah untuk mencegah ancaman penyakit tersebut. “Kalau ada keluhan langsung periksakan diri ke dokter terdekat,” ujarnya.

Sementara itu, Kabid Data dan Informasi BMKG Wilayah I Medan Sunardi mengatakan, untuk Rabu (21/10) sekitar jam 13.00 WIB, kabut asap di Medan sangat tidak sehat dimana ketebalannya 296 mg/m3. Hal ini dikarenakan adanya 630 titik api di Sumatera Selatan dan 30 titik api di Riau. “Ini juga dipengaruhi belahan Selatan yang kemarau dan masih adanya angin Tenggara jadi arah anginnya mengarah ke Sumatera Utara,” jelas Sunardi sembari mengatakan, kondisi kabut asap masih terus terjadi karena masih adanya titik api. (put/smg/deo)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/