30.6 C
Medan
Saturday, May 4, 2024

Dinkes Sumut Temukan 30 Kasus Aktif Covid-19, Kota Medan Terbanyak

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumatera Utara menenukan ada 30 kasus aktif Covid-19. Sehingga Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut mengimbau masyarakat tetap menjaga dan disiplin protokol kesehatan (Prokes) dalam kegiatan sehari-hari.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Sumut, dr Alwi Mujahit Hasibuan MKes, menjelaskan peningkatan kasus aktif Covid-19 terjadi beberapa hari belakangan ini.

“Peningkatan ini terjadi sejak 2 hari lalu, sebagian besar penderita Covid-19 masih mengalami gejala ringan dan melakukan isolasi mandiri,” ujarnya, Jumat (22/12/2023).

Untuk diketahui, 30 kasus Covid-19 itu, dengan rinciannya 22 kasus di Kota Medan, 2 di Kota Tebing Tinggi, 2 di Kabupaten Deliserdang, 1 di Kabupaten Labuhanbatu.

Kemudian, 1 di Kabupaten Serdangbedagai, 1 di Kota Pematangsiantar dan 1 kasus di Batubara. Para penderita Covid-19 itu mulai usia 18 sampai diatas 60 tahun.

Untuk mengatasi Covid-19 ini, Alwi mengungkapkan tidak lepas dari menjalani hidup dengan menerapkan Prokes. Namun, ada juga kasus yang berakhir dengan keadaan yang fatal dan pasien harus dirawat di ICU.

“Oleh karena itu, semua orang harus tetap menjaga kebersihan dan kesehatan. Jika merasa ada gejala Covid-19, sebaiknya segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan,” tandas Alwi.

Sementara itu, Direktur Utama RSUPH Adam Malik, Medan, Dr Zainal Safri SpPD-KKV SpJP (K), mengungkapkan pihaknya, tengah merawat 6 pasien Covid-19. Mereka masuk secara bertahap.

“Dari 6 pasien tersebut, 5 di antaranya dinyatakan positif Covid-19 dan 1 masih menunggu hasil uji PCR sebagai pasien suspek,” ucap Zainal.

Zainal menjelaskan bahwa masyarakat sudah mulai peduli terhadap vaksin, namun masih ada yang belum mendapatkan vaksin lengkap, terutama vaksin booster yang seharusnya diberikan 2 kali.

“RSUPH Adam Malik telah berkoordinasi dengan Dinkes untuk menyediakan vaksin dan booster bagi orang yang belum lengkap. Rencananya, pelayanan vaksinasi akan dibuka setiap hari di RSUPH Adam Malik dalam waktu dekat,” ucap Zainal.

Selain itu, Zainal juga mengungkapkan bahwa sebagian besar pasien Covid-19 yang dirawat memiliki komorbiditas, seperti diabetes dan gangguan paru-paru.

Atas hal itu, ia mengimbau kepada masyarakat yang memiliki komorbiditas untuk melindungi diri dengan menggunakan masker saat berkunjung ke tempat ramai atau berpergian ke luar negeri.

“Selain itu, bagi yang belum divaksinasi lengkap, diharapkan melakukan vaksinasi segera,” ucap Zainal.(gus/ram)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumatera Utara menenukan ada 30 kasus aktif Covid-19. Sehingga Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut mengimbau masyarakat tetap menjaga dan disiplin protokol kesehatan (Prokes) dalam kegiatan sehari-hari.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Sumut, dr Alwi Mujahit Hasibuan MKes, menjelaskan peningkatan kasus aktif Covid-19 terjadi beberapa hari belakangan ini.

“Peningkatan ini terjadi sejak 2 hari lalu, sebagian besar penderita Covid-19 masih mengalami gejala ringan dan melakukan isolasi mandiri,” ujarnya, Jumat (22/12/2023).

Untuk diketahui, 30 kasus Covid-19 itu, dengan rinciannya 22 kasus di Kota Medan, 2 di Kota Tebing Tinggi, 2 di Kabupaten Deliserdang, 1 di Kabupaten Labuhanbatu.

Kemudian, 1 di Kabupaten Serdangbedagai, 1 di Kota Pematangsiantar dan 1 kasus di Batubara. Para penderita Covid-19 itu mulai usia 18 sampai diatas 60 tahun.

Untuk mengatasi Covid-19 ini, Alwi mengungkapkan tidak lepas dari menjalani hidup dengan menerapkan Prokes. Namun, ada juga kasus yang berakhir dengan keadaan yang fatal dan pasien harus dirawat di ICU.

“Oleh karena itu, semua orang harus tetap menjaga kebersihan dan kesehatan. Jika merasa ada gejala Covid-19, sebaiknya segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan,” tandas Alwi.

Sementara itu, Direktur Utama RSUPH Adam Malik, Medan, Dr Zainal Safri SpPD-KKV SpJP (K), mengungkapkan pihaknya, tengah merawat 6 pasien Covid-19. Mereka masuk secara bertahap.

“Dari 6 pasien tersebut, 5 di antaranya dinyatakan positif Covid-19 dan 1 masih menunggu hasil uji PCR sebagai pasien suspek,” ucap Zainal.

Zainal menjelaskan bahwa masyarakat sudah mulai peduli terhadap vaksin, namun masih ada yang belum mendapatkan vaksin lengkap, terutama vaksin booster yang seharusnya diberikan 2 kali.

“RSUPH Adam Malik telah berkoordinasi dengan Dinkes untuk menyediakan vaksin dan booster bagi orang yang belum lengkap. Rencananya, pelayanan vaksinasi akan dibuka setiap hari di RSUPH Adam Malik dalam waktu dekat,” ucap Zainal.

Selain itu, Zainal juga mengungkapkan bahwa sebagian besar pasien Covid-19 yang dirawat memiliki komorbiditas, seperti diabetes dan gangguan paru-paru.

Atas hal itu, ia mengimbau kepada masyarakat yang memiliki komorbiditas untuk melindungi diri dengan menggunakan masker saat berkunjung ke tempat ramai atau berpergian ke luar negeri.

“Selain itu, bagi yang belum divaksinasi lengkap, diharapkan melakukan vaksinasi segera,” ucap Zainal.(gus/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/