32 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Pakai Jialing Kejar Penjambret Ber-RX King

Selasa (19/2) lalu, saat kunjungan ke Tembung, Gatot tiba-tiba menghampiri sebuah sepeda motor yang terparkir di lokasi. Matanya berbinar, senyum merekah dari bibirnya. Segera Gatot meminta Mustafa, staf khususnya untuk memotretnya bersama motor made in China itu.

JIALING: Kenangan Gatot  Jialing, kendaraan pertamanya  tahun 1999.//sumut pos
JIALING: Kenangan Gatot dengan Jialing, kendaraan pertamanya di tahun 1999.//sumut pos

Sepintas tidak ada yang menarik dari sepeda motor itu. Mata awam yang melihat, pastilah langsung sadar kalau motor itu sudah cukup tua. Namun tidak demikian dengan Gatot. Baginya motor yang dibadan nya tertulis “Jialing” ini punya sejuta kenangan.

Tak heran bila Gatot terlihat girang bertemu dengan Jialing yang entah siapa punya itu. Rupanya Gatot teringat pada motor pertamanya dulu. Jialing, motor Cina yang sempat menjadi pillihan alternatif masyarakat di awal-awal dekade 2000-an.

Memory of Jialing ini yang kemudian dikisahkan Mustafa, rekan dan sahabat yang menemani sejak awal sejarah kehidupan Gatot di Sumut. “Jialing itu kendaraan pertama Mas Gatot, yang menjadi sarana kegiatan dakwahnya di Sumut,” tutur Mustafa mengawali kisah.

Motor Jialing yang dulu populer dijuluki Lingling itu diberikan oleh seorang pengusaha sekitar tahun 1999, karena Mas Gatot menjadi Wakil Manajer Kerohanian di perusahaannya.

Mustafa kemudian menuturkan kisah yang sangat menyentuh Gatot dengan Jialing kesayangannya ketika itu. “Pernah ketika naik Jialing melintasi Jalan Dokter Mansyur, beliau dijambret. Yang menjambret naik sepeda motor RX King. Sebuah handphone sukses dilarikan penjambret. Apalah daya Jialing mengejar RX King,” ujar Mustafa sambil tersenyum. Kejadian tahun 2000 itu menyebabkan Gatot kehilangan HP Merk Ericsson generasi awal.
Belasan tahun kemudian, Mustafa mengaku, sosok mantan dosen Politeknik Negeri Medan itu tetap jujur, sederhana, dan peduli. (*)

Selasa (19/2) lalu, saat kunjungan ke Tembung, Gatot tiba-tiba menghampiri sebuah sepeda motor yang terparkir di lokasi. Matanya berbinar, senyum merekah dari bibirnya. Segera Gatot meminta Mustafa, staf khususnya untuk memotretnya bersama motor made in China itu.

JIALING: Kenangan Gatot  Jialing, kendaraan pertamanya  tahun 1999.//sumut pos
JIALING: Kenangan Gatot dengan Jialing, kendaraan pertamanya di tahun 1999.//sumut pos

Sepintas tidak ada yang menarik dari sepeda motor itu. Mata awam yang melihat, pastilah langsung sadar kalau motor itu sudah cukup tua. Namun tidak demikian dengan Gatot. Baginya motor yang dibadan nya tertulis “Jialing” ini punya sejuta kenangan.

Tak heran bila Gatot terlihat girang bertemu dengan Jialing yang entah siapa punya itu. Rupanya Gatot teringat pada motor pertamanya dulu. Jialing, motor Cina yang sempat menjadi pillihan alternatif masyarakat di awal-awal dekade 2000-an.

Memory of Jialing ini yang kemudian dikisahkan Mustafa, rekan dan sahabat yang menemani sejak awal sejarah kehidupan Gatot di Sumut. “Jialing itu kendaraan pertama Mas Gatot, yang menjadi sarana kegiatan dakwahnya di Sumut,” tutur Mustafa mengawali kisah.

Motor Jialing yang dulu populer dijuluki Lingling itu diberikan oleh seorang pengusaha sekitar tahun 1999, karena Mas Gatot menjadi Wakil Manajer Kerohanian di perusahaannya.

Mustafa kemudian menuturkan kisah yang sangat menyentuh Gatot dengan Jialing kesayangannya ketika itu. “Pernah ketika naik Jialing melintasi Jalan Dokter Mansyur, beliau dijambret. Yang menjambret naik sepeda motor RX King. Sebuah handphone sukses dilarikan penjambret. Apalah daya Jialing mengejar RX King,” ujar Mustafa sambil tersenyum. Kejadian tahun 2000 itu menyebabkan Gatot kehilangan HP Merk Ericsson generasi awal.
Belasan tahun kemudian, Mustafa mengaku, sosok mantan dosen Politeknik Negeri Medan itu tetap jujur, sederhana, dan peduli. (*)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/