26.7 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Kota Medan Hasilkan 2.000 Ton Sampah per Hari, 1.000 Ton Tak Dapat Dikelola

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Wali Kota Medan Bobby Nasution mengungkapkan, dalam sehari warga Kota Medan menghasilkan sampah hingga 2.000 ton. Namun dari total sampah tersebut, hanya 1.000 ton sampah yang bisa dikelola setiap harinya.

Bobby mengatakan, 1.000 ton sampah yang belum bisa dikelola tersebut masih menjadi pekerjaan rumah yang harus segera selesaikan. “Per hari ini sampah Kota Medan itu ada 2.000 ton yang dihasilkan oleh masyarakat. Kalau tidak salah 1.000 ton belum bisa dikelola yang masih menjadi tugas kita bersama-sama untuk terus kita selesaikan,” ucap Bobby usai menghadiri kegiatan peringatan Hari Sampah di Kota Medan, Rabu (22/2).

Dikatakan Bobby, sebagai pemerintah, pihaknya terus berupaya mengembangkan dan membangun Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) untuk dapat menampung seluruh sampah di Kota Medan. Salah satu pengembangan tersebut adalah penerapan sanitary landfill dalam pengelolaan sampah di TPA Terjun.

“Kami dari pemerintah tentunya tanggungjawab sebagai terus mengembangkan dan membangun TPA yang bisa menampung seluruh sampah di Kota Medan, makanya TPA terus kita kembangkan, baik itu dari sisi open dumping menjadi sanitary landfill,” ujarnya.

Dalam pengembangan TPA tersebut, kata Bobby, akan melakukan kerjasama dengan berbagai pihak, salah satunya bekerjasama dengan pihak swasta dari Belanda.

Bobby menjelaskan, dalam proses pengelolaan sampah sebelum ke TPA juga sangat penting. Untuk itu, butuh peran dan kesadaran masyarakat agar membuang sampah pada tempatnya atau tidak lagi membuang sampah sembarangan.

Sayangnya, lokasi bersih sungai yang dikunjungi oleh Bobby kemarin, yakni Sungai Sei Putih, merupakan salah satu tempat masyarakat biasa membuang sampah. Pemko Medan sendiri beberapa kali melakukan pembersihan sungai tersebut, namun tetap banyak sampah. Sehingga, perlu kesadaran masyarakat untuk tidak lagi membuang sampah ke sungai itu.

“Sekarang ini kita berada di Sungai Sei Putih, ini hari-hari sungai di belakang saya ini menjadi tempat sampah terbesar di wilayah ini. Jadi masyarakat buang sampah seolah-olah area sungai ini area tempat sampah, ini terus kita sampaikan dan sudah berkali-kali kita bersihkan dan jumlahnya selalu banyak. Kesadaran masyarakat yang perlu kita gerakkan lagi untuk bisa membuang sampah pada tempatnya,” tegas Bobby. (map/ila)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Wali Kota Medan Bobby Nasution mengungkapkan, dalam sehari warga Kota Medan menghasilkan sampah hingga 2.000 ton. Namun dari total sampah tersebut, hanya 1.000 ton sampah yang bisa dikelola setiap harinya.

Bobby mengatakan, 1.000 ton sampah yang belum bisa dikelola tersebut masih menjadi pekerjaan rumah yang harus segera selesaikan. “Per hari ini sampah Kota Medan itu ada 2.000 ton yang dihasilkan oleh masyarakat. Kalau tidak salah 1.000 ton belum bisa dikelola yang masih menjadi tugas kita bersama-sama untuk terus kita selesaikan,” ucap Bobby usai menghadiri kegiatan peringatan Hari Sampah di Kota Medan, Rabu (22/2).

Dikatakan Bobby, sebagai pemerintah, pihaknya terus berupaya mengembangkan dan membangun Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) untuk dapat menampung seluruh sampah di Kota Medan. Salah satu pengembangan tersebut adalah penerapan sanitary landfill dalam pengelolaan sampah di TPA Terjun.

“Kami dari pemerintah tentunya tanggungjawab sebagai terus mengembangkan dan membangun TPA yang bisa menampung seluruh sampah di Kota Medan, makanya TPA terus kita kembangkan, baik itu dari sisi open dumping menjadi sanitary landfill,” ujarnya.

Dalam pengembangan TPA tersebut, kata Bobby, akan melakukan kerjasama dengan berbagai pihak, salah satunya bekerjasama dengan pihak swasta dari Belanda.

Bobby menjelaskan, dalam proses pengelolaan sampah sebelum ke TPA juga sangat penting. Untuk itu, butuh peran dan kesadaran masyarakat agar membuang sampah pada tempatnya atau tidak lagi membuang sampah sembarangan.

Sayangnya, lokasi bersih sungai yang dikunjungi oleh Bobby kemarin, yakni Sungai Sei Putih, merupakan salah satu tempat masyarakat biasa membuang sampah. Pemko Medan sendiri beberapa kali melakukan pembersihan sungai tersebut, namun tetap banyak sampah. Sehingga, perlu kesadaran masyarakat untuk tidak lagi membuang sampah ke sungai itu.

“Sekarang ini kita berada di Sungai Sei Putih, ini hari-hari sungai di belakang saya ini menjadi tempat sampah terbesar di wilayah ini. Jadi masyarakat buang sampah seolah-olah area sungai ini area tempat sampah, ini terus kita sampaikan dan sudah berkali-kali kita bersihkan dan jumlahnya selalu banyak. Kesadaran masyarakat yang perlu kita gerakkan lagi untuk bisa membuang sampah pada tempatnya,” tegas Bobby. (map/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/