31 C
Medan
Sunday, June 30, 2024

259 Siswa SMK tak Ikut UNK

MEDAN- Sebanyak 259 Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kota Medan tidak menghadiri  Pelaksanaan Ujian Nasional Kejuruan (UNK), yang berlangsung beberapa hari lalu.  Ketidakhadiran siswa tersebut bisa berdampak terhadap buruknya nilai Ujian Nasional (UN)n
“Dari jumlah keseluruhan peserta yakni 16.444 siswa SMK se-Kota Medan, yang tidak hadir mengikuti UN sebanyak 259. Alasan ketidakhadiran beragam, ada dengan alasan jelas, dan ada tanpa alasan jelas,” kata Kepala Seksi Kurikulum SMK Dinas Pendidikan Medan, Zulhanif, Rabu (21/3).

Menurut Zulhanif, pihaknya masih memberi kesempatan kepada siswa yang tidak hadir untuk mengikuti ujian susulan yang digelar minggu depan.
Jika kesempatan kedua tetap tidak hadir maka bilang Zulhanif dipastikan siswa tersebut tidak lulus UN. “Beda SMK, dan SMA, kalau SMA  indikator kelulusan siswanya itu dari ujian nasional, dengan ujian sekolah. Sedangkan SMK, selain ujian kejuruan, ujian praktek, juga  ujian nasional,” terangnya.
Sementara untuk standar kelulusan ujian nasional kejuruan tahun 2012 mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Yakni untuk tahun 2012 standar nilai kelulusan adalah 6,0 sedangkan tahun sebelumnya yakni  7,0.

“Kita tidak tahu alasannya  kenapa turun. Tetapi walaupun begitu kita tetap minta kepada pihak sekolah untuk bisa meningkatkan standarnya. Biar tidak terjadi penurunan dari tahun sebelumnya,”ujarnya.

Selain standar kelulusan, penilaian ujian kejujuran juga berubah. Jika sebelumnya dinilai secara manual sekolah, kini dilakukan Dinas Pendidikan Medan melalui OMR (Optical Mark Recognition). “Petunjuk dari pusatnya memang seperti itu, bahwa penilaian tidak lagi di sekolah,” jelasnya.
Zulhanif menyatakan, pengalaman dari tahun sebelumnya jika tidak ikut ujian kejuruan, maka secara otomatis nilai pembaginya semakin kecil.
Hal itu membuat siswa tidak lulus UN.

“Ya, kita minta kepada sekolah untuk mengimbau siswanya untuk ikut susulan, sehingga peluangnya lulus semakain besar,” pungkasnya.
Kepala SMK Negeri 5 Medan, Maraguna Nasution mengakui, jika tujuh siswanya  tidak hadir dalam ujian kejuruan.  Bahkan ketujuhnya merupakan siswa yang tidak lulus tahun sebelumnya. “Kita memberikan kesempatan mereka untuk ikut ujian kembali. Namun, hingga kini tidak hadir juga,” jelasnya.
Syarat kelulusan UN 2011-2012 sama dengan UN sebelumnya  yaitu kelulusan setiap anak didik tetap dilakukan oleh satuan pendidikan.
Berdasarkan pada hasil ujian yang dilakukan oleh sekolah, kelakuan/akhlak siswa di sekolah, dan hasil UN dengan standar 5,5. (uma)

MEDAN- Sebanyak 259 Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kota Medan tidak menghadiri  Pelaksanaan Ujian Nasional Kejuruan (UNK), yang berlangsung beberapa hari lalu.  Ketidakhadiran siswa tersebut bisa berdampak terhadap buruknya nilai Ujian Nasional (UN)n
“Dari jumlah keseluruhan peserta yakni 16.444 siswa SMK se-Kota Medan, yang tidak hadir mengikuti UN sebanyak 259. Alasan ketidakhadiran beragam, ada dengan alasan jelas, dan ada tanpa alasan jelas,” kata Kepala Seksi Kurikulum SMK Dinas Pendidikan Medan, Zulhanif, Rabu (21/3).

Menurut Zulhanif, pihaknya masih memberi kesempatan kepada siswa yang tidak hadir untuk mengikuti ujian susulan yang digelar minggu depan.
Jika kesempatan kedua tetap tidak hadir maka bilang Zulhanif dipastikan siswa tersebut tidak lulus UN. “Beda SMK, dan SMA, kalau SMA  indikator kelulusan siswanya itu dari ujian nasional, dengan ujian sekolah. Sedangkan SMK, selain ujian kejuruan, ujian praktek, juga  ujian nasional,” terangnya.
Sementara untuk standar kelulusan ujian nasional kejuruan tahun 2012 mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Yakni untuk tahun 2012 standar nilai kelulusan adalah 6,0 sedangkan tahun sebelumnya yakni  7,0.

“Kita tidak tahu alasannya  kenapa turun. Tetapi walaupun begitu kita tetap minta kepada pihak sekolah untuk bisa meningkatkan standarnya. Biar tidak terjadi penurunan dari tahun sebelumnya,”ujarnya.

Selain standar kelulusan, penilaian ujian kejujuran juga berubah. Jika sebelumnya dinilai secara manual sekolah, kini dilakukan Dinas Pendidikan Medan melalui OMR (Optical Mark Recognition). “Petunjuk dari pusatnya memang seperti itu, bahwa penilaian tidak lagi di sekolah,” jelasnya.
Zulhanif menyatakan, pengalaman dari tahun sebelumnya jika tidak ikut ujian kejuruan, maka secara otomatis nilai pembaginya semakin kecil.
Hal itu membuat siswa tidak lulus UN.

“Ya, kita minta kepada sekolah untuk mengimbau siswanya untuk ikut susulan, sehingga peluangnya lulus semakain besar,” pungkasnya.
Kepala SMK Negeri 5 Medan, Maraguna Nasution mengakui, jika tujuh siswanya  tidak hadir dalam ujian kejuruan.  Bahkan ketujuhnya merupakan siswa yang tidak lulus tahun sebelumnya. “Kita memberikan kesempatan mereka untuk ikut ujian kembali. Namun, hingga kini tidak hadir juga,” jelasnya.
Syarat kelulusan UN 2011-2012 sama dengan UN sebelumnya  yaitu kelulusan setiap anak didik tetap dilakukan oleh satuan pendidikan.
Berdasarkan pada hasil ujian yang dilakukan oleh sekolah, kelakuan/akhlak siswa di sekolah, dan hasil UN dengan standar 5,5. (uma)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/