Kapten Pilot: Sulit Berputar dari Arah Timur

Penerbangan perdana Garuda Indonesia rute Jakarta-Silangit dengan pesawat Bombardier CRJ-1000 NextGen ‘Explore Jet’ mendarat dengan lancar di Bandara Silangit, Siborong-borong, Taput, Selasa (22/3). Pesawat yang membawa 96 penumpang itu mendarat pukul 11.23 WIB setelah take off dari Bandara Soekarno Hatta pukul 09.20 WIB.

Wartawan Sumut Pos, Chairil Huda berkesempatan mewawancarai secara khusus Kapten Pilot Senior DGP dan Kapten Pilot Bonipa serta Co Pilot Media. Berikut petikan wawancaranya.

Bagaimana penerbangan perdana tadi?

DGP: Ya lancar, semua bisa lancar.

Bagaimana dengan alamnya?

DGP: Awan rendah, angin relatif kalem.

Silangit di keliling perbukitan, apakah menyulitkan penerbangan?

DGP: Relatif tidak ada, hanya tadi cuaca yang kurang baik sehingga awan-awan rendah.

Bagaimana dengan runway bandara?

DGP: Runway perlu diperlebar menjadi 45, sehingga bisa memudahkan landing dan take off nantinya. Untuk landing, kami harus masuk melalui arah barat bandara, kemudian harus pakai wing man. Kalau dari arah timur masih sangat sulit untuk berputar.

Fasilitas bandara apakah sudah cukup?

DGP: Pertama kali navigasi tidak ada, kami pakai mata visual dan map data base di pesawat. Semuanya bisa lancar dan bisa landing.

Kapten bagaimana landingnya?

Bonipa: Ketinggian di antara bandara ini tantangan bagi kami yang baru pertama kali terbang ke Silangit. Tapi penerbangan aman, walau ada awan dikit, so far ok.

Pukul berapa berangkat dari Bandara Soekarno Hatta, dan butuh berapa waktu berapa lama ke Silangit?

Bonipa: Pukul 09.00 berangkat, ya take off pukul 09.20. Penerbangan selama 1 jam 40 menit untuk sampai di Silangit. Secara keseluruhan cuaca aman, dan semuanya berjalan sangat normal.(*)

Penerbangan perdana Garuda Indonesia rute Jakarta-Silangit dengan pesawat Bombardier CRJ-1000 NextGen ‘Explore Jet’ mendarat dengan lancar di Bandara Silangit, Siborong-borong, Taput, Selasa (22/3). Pesawat yang membawa 96 penumpang itu mendarat pukul 11.23 WIB setelah take off dari Bandara Soekarno Hatta pukul 09.20 WIB.

Wartawan Sumut Pos, Chairil Huda berkesempatan mewawancarai secara khusus Kapten Pilot Senior DGP dan Kapten Pilot Bonipa serta Co Pilot Media. Berikut petikan wawancaranya.

Bagaimana penerbangan perdana tadi?

DGP: Ya lancar, semua bisa lancar.

Bagaimana dengan alamnya?

DGP: Awan rendah, angin relatif kalem.

Silangit di keliling perbukitan, apakah menyulitkan penerbangan?

DGP: Relatif tidak ada, hanya tadi cuaca yang kurang baik sehingga awan-awan rendah.

Bagaimana dengan runway bandara?

DGP: Runway perlu diperlebar menjadi 45, sehingga bisa memudahkan landing dan take off nantinya. Untuk landing, kami harus masuk melalui arah barat bandara, kemudian harus pakai wing man. Kalau dari arah timur masih sangat sulit untuk berputar.

Fasilitas bandara apakah sudah cukup?

DGP: Pertama kali navigasi tidak ada, kami pakai mata visual dan map data base di pesawat. Semuanya bisa lancar dan bisa landing.

Kapten bagaimana landingnya?

Bonipa: Ketinggian di antara bandara ini tantangan bagi kami yang baru pertama kali terbang ke Silangit. Tapi penerbangan aman, walau ada awan dikit, so far ok.

Pukul berapa berangkat dari Bandara Soekarno Hatta, dan butuh berapa waktu berapa lama ke Silangit?

Bonipa: Pukul 09.00 berangkat, ya take off pukul 09.20. Penerbangan selama 1 jam 40 menit untuk sampai di Silangit. Secara keseluruhan cuaca aman, dan semuanya berjalan sangat normal.(*)