30 C
Medan
Thursday, May 9, 2024

Status Sinabung Belum Berubah

Gunung Sinabung kembali bergejolak, Minggu (26/7) pukul 12.00 Wib. Terbentuk kolom abu setinggi 1500 meter dan guguran lava dari puncak ke arah tenggara sejauh 1500 meter.
Gunung Sinabun, Minggu (26/7) pukul 12.00 Wib. Terbentuk kolom abu setinggi 1500 meter dan guguran lava dari puncak ke arah tenggara sejauh 1500 meter.

KARO, SUMUTPOS.CO – Hingga Senin (27/7) malam, Gunung Sinabung masih berstatus awas (level IV). Data yang dihimpun dari Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Pos Pengamatan Gunung Api Sinabung, Desa Ndokum Siroga, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo. secara visual kondisi gunung sejak pukul 00.00 WIB hingga 06.00 WIB, cuaca berawan, angin tenang – perlahan ke arah timur.

Sementara suhu udara berkisar 5,5 – 16 derajat celcius, visual gunung jelas dan asap putih tebal menjulang setinggi 200 meter. Juga terjadi 2 kali awan panas guguran sejauh 2500 meter hingga 3000 meter ke arah timur dan tenggara. Juga terjadi kolom abu setinggi 1500 meter. Teramati guguran lava pijar dari puncak sejauh 1000 hingga 1500 meter ke arah tenggara.

Sejak pukul 00.00 WIB hingga 06.00 WIB terjadi gempa seismik disertai 59 kali guguran dengan amplitudo setebal 3 hingga 120 millimeter. Gempa terjadi selama 10 hingga 310 detik. 3 kali gempa hybryt dengan Amplitudo 7 hingga 10 millimeter, dengan gempa selama 6 hingga 8 detik. Tremor menerus 0,5 hingga 2 millimeter dengan dominan sebesar 0,5 millimeter.

Selanjutnya hasil pengamatan visual gunung sejak pukul 06.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB, terlihat cuaca berawan, angin tenang perlahan bergerak ke arah barat daya dan timur. Sementara suhu udara berkisar 16 – 24 derajat celcius. Visual Gunung Sinabung teramati jelas, asap putih tebal, setinggi 200 hingga 800 meter. Teramati guguran lava dari puncak meluncur sejauh 500 hingga 1000 meter, ke sektor timur dan tenggara.

Gempa seismik masih terjadi sebanyak 35 kali guguran dengan Amplitudo 4 hingga 58 millimeter dengan lamanya gempa berkisar 16 hingga 160 detik. Serta terjadi 1 kali gempa low frequensi, dengan amplitudo 5 hingga 15 millimeter, selama 6 hingga 11 detik. 4 kali gempa hybrit dengan amplitudo 5 hingga 32 millimeter, selama 12 hingga 27 detik. Juga terjadi 1 kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 83 millimeter selama 250 detik dengan sekunder – primer 35 detik. Sementara tremor dengan amplitudo 0,5 hingga 2 millimeter, dengan dominan amplitudo 0,5 millimeter. (cr-5/deo)

Gunung Sinabung kembali bergejolak, Minggu (26/7) pukul 12.00 Wib. Terbentuk kolom abu setinggi 1500 meter dan guguran lava dari puncak ke arah tenggara sejauh 1500 meter.
Gunung Sinabun, Minggu (26/7) pukul 12.00 Wib. Terbentuk kolom abu setinggi 1500 meter dan guguran lava dari puncak ke arah tenggara sejauh 1500 meter.

KARO, SUMUTPOS.CO – Hingga Senin (27/7) malam, Gunung Sinabung masih berstatus awas (level IV). Data yang dihimpun dari Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Pos Pengamatan Gunung Api Sinabung, Desa Ndokum Siroga, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo. secara visual kondisi gunung sejak pukul 00.00 WIB hingga 06.00 WIB, cuaca berawan, angin tenang – perlahan ke arah timur.

Sementara suhu udara berkisar 5,5 – 16 derajat celcius, visual gunung jelas dan asap putih tebal menjulang setinggi 200 meter. Juga terjadi 2 kali awan panas guguran sejauh 2500 meter hingga 3000 meter ke arah timur dan tenggara. Juga terjadi kolom abu setinggi 1500 meter. Teramati guguran lava pijar dari puncak sejauh 1000 hingga 1500 meter ke arah tenggara.

Sejak pukul 00.00 WIB hingga 06.00 WIB terjadi gempa seismik disertai 59 kali guguran dengan amplitudo setebal 3 hingga 120 millimeter. Gempa terjadi selama 10 hingga 310 detik. 3 kali gempa hybryt dengan Amplitudo 7 hingga 10 millimeter, dengan gempa selama 6 hingga 8 detik. Tremor menerus 0,5 hingga 2 millimeter dengan dominan sebesar 0,5 millimeter.

Selanjutnya hasil pengamatan visual gunung sejak pukul 06.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB, terlihat cuaca berawan, angin tenang perlahan bergerak ke arah barat daya dan timur. Sementara suhu udara berkisar 16 – 24 derajat celcius. Visual Gunung Sinabung teramati jelas, asap putih tebal, setinggi 200 hingga 800 meter. Teramati guguran lava dari puncak meluncur sejauh 500 hingga 1000 meter, ke sektor timur dan tenggara.

Gempa seismik masih terjadi sebanyak 35 kali guguran dengan Amplitudo 4 hingga 58 millimeter dengan lamanya gempa berkisar 16 hingga 160 detik. Serta terjadi 1 kali gempa low frequensi, dengan amplitudo 5 hingga 15 millimeter, selama 6 hingga 11 detik. 4 kali gempa hybrit dengan amplitudo 5 hingga 32 millimeter, selama 12 hingga 27 detik. Juga terjadi 1 kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 83 millimeter selama 250 detik dengan sekunder – primer 35 detik. Sementara tremor dengan amplitudo 0,5 hingga 2 millimeter, dengan dominan amplitudo 0,5 millimeter. (cr-5/deo)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/