Ketua Xtrim Labuhanbatu Tommy Raymend juga mengaku merasa kehilangan Kompol Andi Chandra. Menurutnya, Kompol Andi Chandra semasa hidupnya adalah sosok yang sangat ramah dan santun. “Kami sangat merasa kehilangan sosok beliau yang ramah dan santun. Kami turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas kepergian beliau,” ujarnya.
Senada juga diungkapkan Sekretaris Daerah Labuhanbatu Ahmad Muflih SH MH. Menurutnya, almarhum adalah sosok yang sangat santun. “Kami merasa kehilangan. Meskipun hanya beberapa bulan beliau bertugas di Kabupaten Labuhanbatu Raya ini. Semoga Allah SWT mengampuni segala dosa-dosanya. Amin,” sebutnya.
Informasi yang dihimpun Sumut Pos, Kompol Andi merupakan lulusan Akademi Kepolisian tahun 2004. Dia pernah bertugas sebagak Kepala SPK I di Poleres Kampar, Polda Riau. Dua tahun berada di sana, dia kemudian mengemban tugas di Lembaga Pendidikan Polri (Lemdikpol) mulai Agustus 2006 hingga 2009. Kemudian dia dipercaya menjadi Kasat Reskrim Polres Way Kanan Polda Lampung. Di Lampung dia juga sempat menjabat Kaur Standarisasi Subbidwabprof Bidpropam, kemudian pada Oktober 2011 sebagai Kapolsek Candi Puro Polres Lampung Selatan.
Andi kemudian ditarik kembali ke Lemdikpol. Tiga tahun di sana tepatnya Juni 2015 ia menjabat sebagai Paur Binjas Dit Akademik Akpol Lemdikpol. Dua tahun setelahnya, ia diangkat menjadi Perwira Menengah Lemdiklat Polri. Sebagai Pamen, Andi kemudian ditarik ke Polda Sumut hingga Oktober 2017. Terakhir dia diangkat sebagai Wakapolres Labuhanbatu menggantikan Kompol Tris Lesmana Zeviansyah.
Pascatragedi kapal karam di Labuhan Batu, Andi meninggalkan Rina, istrinya yang dipersunting pada Oktober 2008. Korban juga meninggalkan duka untuk sepasang anaknya yang masih kecil. (bh/des/adz)
Ketua Xtrim Labuhanbatu Tommy Raymend juga mengaku merasa kehilangan Kompol Andi Chandra. Menurutnya, Kompol Andi Chandra semasa hidupnya adalah sosok yang sangat ramah dan santun. “Kami sangat merasa kehilangan sosok beliau yang ramah dan santun. Kami turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas kepergian beliau,” ujarnya.
Senada juga diungkapkan Sekretaris Daerah Labuhanbatu Ahmad Muflih SH MH. Menurutnya, almarhum adalah sosok yang sangat santun. “Kami merasa kehilangan. Meskipun hanya beberapa bulan beliau bertugas di Kabupaten Labuhanbatu Raya ini. Semoga Allah SWT mengampuni segala dosa-dosanya. Amin,” sebutnya.
Informasi yang dihimpun Sumut Pos, Kompol Andi merupakan lulusan Akademi Kepolisian tahun 2004. Dia pernah bertugas sebagak Kepala SPK I di Poleres Kampar, Polda Riau. Dua tahun berada di sana, dia kemudian mengemban tugas di Lembaga Pendidikan Polri (Lemdikpol) mulai Agustus 2006 hingga 2009. Kemudian dia dipercaya menjadi Kasat Reskrim Polres Way Kanan Polda Lampung. Di Lampung dia juga sempat menjabat Kaur Standarisasi Subbidwabprof Bidpropam, kemudian pada Oktober 2011 sebagai Kapolsek Candi Puro Polres Lampung Selatan.
Andi kemudian ditarik kembali ke Lemdikpol. Tiga tahun di sana tepatnya Juni 2015 ia menjabat sebagai Paur Binjas Dit Akademik Akpol Lemdikpol. Dua tahun setelahnya, ia diangkat menjadi Perwira Menengah Lemdiklat Polri. Sebagai Pamen, Andi kemudian ditarik ke Polda Sumut hingga Oktober 2017. Terakhir dia diangkat sebagai Wakapolres Labuhanbatu menggantikan Kompol Tris Lesmana Zeviansyah.
Pascatragedi kapal karam di Labuhan Batu, Andi meninggalkan Rina, istrinya yang dipersunting pada Oktober 2008. Korban juga meninggalkan duka untuk sepasang anaknya yang masih kecil. (bh/des/adz)