Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara dan Pelaksana Acara (APPARA), Hendra Gunawan Kaban menyebut, melihat Istana Maimun adalah momentum bersejarah yang sangat disayangkan kalau dilewatkan begitu saja. “Kelebihan Milad 130 tahun Istana Maimun bahwa tempatnya adalah tempat bersejarah, sebuah apresiasi terhadap sejarah yang harus dilestarikan oleh kita semua, termasuk teman-teman dari industri kreatif,” ungkapnya.
Dikatakannya, pihaknya ingin normatif karena ingin mempersiapkan Milad tahun depan yang besar. Namun seiring waktu akhirnya disepakat bikin yang istimewa. Undangan sudah masuk ke Setneg, kemudian diproses, lalu diterima dengan baik dan direspon baik.
“Itu yang kami harapkan bisa menjadi momentum ke depan. Sehingga Milad setiap tahunnya nanti di Istana Maimun ini adalah momen yang semakin meningkatkan ketertarikan orang-orang untuk datang. Semakin kuat magnetnya untuk wisatawan lokal dan mancanegara bahwa setiap tahun akan ada Milad di Istana Maimun yang konten acaranya tidak kalah dengan kota-kota lainnya di Indonesia,” sambungnya.
Dijelaskannya, acara semarak 130 Tahun Istana Maimun akan dibuka setiap hari, mulai pukul 10.00 WIB sampai pukul 23.00 WIB. Acara akan diisi bazar, produk UMKM, kuliner, layar tancap film Melayu, kirab budaya Melayu, pagelaran seni dan tradisional lainnya. Acara itu akan menelan dana Rp1,9 miliar lebih, hasil bantuan pemerintah pusat dan daerah, sponsorship, donasi dan kerja sama dengan berbagai pihak.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Medan Agus Suriono yang hadir mengatakan, pihaknya mendukung. Namun us harus disesuaikan dengan rencana program Dinas Pariwisata Kota Medan. Hal itu karena kegiatan dan program Dinas Pariwisata Kota Medan sudah disusun. (ain/ila)
Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara dan Pelaksana Acara (APPARA), Hendra Gunawan Kaban menyebut, melihat Istana Maimun adalah momentum bersejarah yang sangat disayangkan kalau dilewatkan begitu saja. “Kelebihan Milad 130 tahun Istana Maimun bahwa tempatnya adalah tempat bersejarah, sebuah apresiasi terhadap sejarah yang harus dilestarikan oleh kita semua, termasuk teman-teman dari industri kreatif,” ungkapnya.
Dikatakannya, pihaknya ingin normatif karena ingin mempersiapkan Milad tahun depan yang besar. Namun seiring waktu akhirnya disepakat bikin yang istimewa. Undangan sudah masuk ke Setneg, kemudian diproses, lalu diterima dengan baik dan direspon baik.
“Itu yang kami harapkan bisa menjadi momentum ke depan. Sehingga Milad setiap tahunnya nanti di Istana Maimun ini adalah momen yang semakin meningkatkan ketertarikan orang-orang untuk datang. Semakin kuat magnetnya untuk wisatawan lokal dan mancanegara bahwa setiap tahun akan ada Milad di Istana Maimun yang konten acaranya tidak kalah dengan kota-kota lainnya di Indonesia,” sambungnya.
Dijelaskannya, acara semarak 130 Tahun Istana Maimun akan dibuka setiap hari, mulai pukul 10.00 WIB sampai pukul 23.00 WIB. Acara akan diisi bazar, produk UMKM, kuliner, layar tancap film Melayu, kirab budaya Melayu, pagelaran seni dan tradisional lainnya. Acara itu akan menelan dana Rp1,9 miliar lebih, hasil bantuan pemerintah pusat dan daerah, sponsorship, donasi dan kerja sama dengan berbagai pihak.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Medan Agus Suriono yang hadir mengatakan, pihaknya mendukung. Namun us harus disesuaikan dengan rencana program Dinas Pariwisata Kota Medan. Hal itu karena kegiatan dan program Dinas Pariwisata Kota Medan sudah disusun. (ain/ila)