26.7 C
Medan
Saturday, May 25, 2024

Pangdam I/BB: Saya Tolak Uang Ali Opek

Ditambahkannya, akibat minimnya pupuk yang dijual di pasaran, maka hasil panen petani juga semakin berkurang. Hal itu juga termasuk, salah satu kendala bagi petani. “Jadi, tidak perlu heran beras impor banyak yang masuk ke Indonesia dan harganya juga sangat jauh berbeda dengan beras lokal Indonesia,” ucap mantan Pangdiv 1- Kostrad tersebut.

Pangdam menjelaskan, jika pembinaan terhadap petani tidak dilakukan dengan sebaik mungkin dan termasuk ketersediaan pupuk bersubsidi. Maka sulit rasanya Indonesia akan swasembada pangan. “Pemerintah diharapkan dapat memperhatikan penyaluran pupuk bersubsidi bagi petani untuk mencapai Indonesia dalam ketahanan pangan,” kata Pangdam lagi.

Bahkan, pada April 2015 lalu, Pangdam dan jajarannya menggerebek gudang pengoplosan pupuk ilegal di Kampung Bawang, Belawan. Disitu, puluhan ton pupuk bersubsidi yang dioplos menjadi pupuk non-subsidi berhasil ditemukan dan diamankan.

Diberitakan sebelumnya, gudang milik Ali Opek yang juga masih berada di areal Kantor DPD IPK Jl. Soekarno-Hatta km 18, Kel. Tunggurono, Binjai Timur, digrebek anggota Subdit Tipiter Bareskrim Mabes Polri dibantu anggota Brimob Poldasu Subden 2 Binjai, Jumat (19/6). Tim mengamankan 40 ton pupuk urea subsidi yang telah dioplos menjadi urea non-subsidi. Polisi juga mengamankan 5 pekerja termasuk J, sebagai penanggungjawab.(tim)

Ditambahkannya, akibat minimnya pupuk yang dijual di pasaran, maka hasil panen petani juga semakin berkurang. Hal itu juga termasuk, salah satu kendala bagi petani. “Jadi, tidak perlu heran beras impor banyak yang masuk ke Indonesia dan harganya juga sangat jauh berbeda dengan beras lokal Indonesia,” ucap mantan Pangdiv 1- Kostrad tersebut.

Pangdam menjelaskan, jika pembinaan terhadap petani tidak dilakukan dengan sebaik mungkin dan termasuk ketersediaan pupuk bersubsidi. Maka sulit rasanya Indonesia akan swasembada pangan. “Pemerintah diharapkan dapat memperhatikan penyaluran pupuk bersubsidi bagi petani untuk mencapai Indonesia dalam ketahanan pangan,” kata Pangdam lagi.

Bahkan, pada April 2015 lalu, Pangdam dan jajarannya menggerebek gudang pengoplosan pupuk ilegal di Kampung Bawang, Belawan. Disitu, puluhan ton pupuk bersubsidi yang dioplos menjadi pupuk non-subsidi berhasil ditemukan dan diamankan.

Diberitakan sebelumnya, gudang milik Ali Opek yang juga masih berada di areal Kantor DPD IPK Jl. Soekarno-Hatta km 18, Kel. Tunggurono, Binjai Timur, digrebek anggota Subdit Tipiter Bareskrim Mabes Polri dibantu anggota Brimob Poldasu Subden 2 Binjai, Jumat (19/6). Tim mengamankan 40 ton pupuk urea subsidi yang telah dioplos menjadi urea non-subsidi. Polisi juga mengamankan 5 pekerja termasuk J, sebagai penanggungjawab.(tim)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/