26.7 C
Medan
Sunday, May 5, 2024

Jika Berkerumun, Pesepeda di Lapangan Merdeka akan Dibubarkan

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Medan mengancam membubarkan kerumunan masyarakat yang bersepeda di kawasan Lapangan Merdeka.

Sebab, kegiatan bersepeda masyarakat di titik nol Kota Medan itu menimbulkan keramaian dan mengabaikan protokol kesehatan seperti jaga jarak. “Itu sebenarnya sudah diperingatkan, ada pemantauan di sana, dari Gugus Kecamatan, terus Gugus Kota sudah menyampaikan, cuma gak tau di lapangan seperti apa,” ujar Jubir GTPP Medan, Mardohar Tambunan, ketika dikonfirmasi, Senin (22/6).

Mardohar menyebut, sejauh ini belum ada kebijakan dari Pemerintah Kota (Pemko) Medan untuk kembali menggelar car free day di kawasan Lapangan Merdeka. “Memang belum ada car free day, sebagai antisipasi mereka (pesepeda) dibubarkan, ada perintah gugus tugas untuk membubarkan,” bebernya.

Diakuinya, meski Medan masuk zona merah penyebaran virus corona atau Covid-19, masyarakat seperti tidak ada takutnya. “Jujur aja, Medan ini seperti gak ada masalah gitu. Nanti yang melakukan eksekusi (membubarkan) Satpol PP. Aparat belum diperlukan,” tuturnya.

Seperti diberitakan, meski pandemi Covid-19 masih berlangsung, dan seluruh wilayah Kota Medan masuk zona merah, ratusan pesepeda justru terlihat meramaikan pusat kota tepatnya di Lapangan Merdeka, Minggu (21/6). Bahkan, informasi yang diperoleh, lonjakan para bikers yang melaksanakan olahraga ini terjadi drastis atau jauh lebih ramai dari biasanya.

Ratusan pesepeda tersebut pun terlihat mengelilingi Lapangan Merdeka Medan dengan berbagai tipe sepeda secara bergerombol. Bahkan mereka tidak menerapkan protokol kesehatan, baik itu menjaga jarak dan banyak yang tidak memakai masker sebagaimana yang dianjurkan oleh pemerintah di masa pandemi ini.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Medan, Sudari, meminta masyarakat lebih meningkatkan kesadaran untuk mematuhi protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19. “Berolahraga boleh, dianjurkan, cuma jangan sampai berkerumun dan kumpul-kumpul,” ujarnya ketika dimintai tanggapan, Senin (22/6).

Politikus PAN ini menyebut kegiatan bersepeda bisa di lakukan masyarakat di mana saja, tidak musti di kawasan Lapangan Merdeka. “Lebih ditekankan kesadaran masyarakat, gak musti kumpul-kumpul berolahraga, ditempat lain di masa pandemi, protokol kesehatan diikuti, gak musti menumpuk di Lapangan Merdeka, juga bisa ketempat lain, tempat terbuka,” tegasnya.

Dengan mematuhi protokol kesehatan, Sudari menyebut masyarakat ikut berperan aktif membantu pemerintah menekan angka pasien positif covid-19 yang semakin tinggi. “Mari kita bantu Pemko Medan mengatasi pandemi covid-19 ini,” tuturnya.

Sudari juga meminta agar Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 melakukan evaluasi terhadap apa yang sudah dilakukan dalam mengatasi pandemi. Sebab, jumlah pasien positif covid-19 terus mengalami lonjakan. (mbo/ila)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Medan mengancam membubarkan kerumunan masyarakat yang bersepeda di kawasan Lapangan Merdeka.

Sebab, kegiatan bersepeda masyarakat di titik nol Kota Medan itu menimbulkan keramaian dan mengabaikan protokol kesehatan seperti jaga jarak. “Itu sebenarnya sudah diperingatkan, ada pemantauan di sana, dari Gugus Kecamatan, terus Gugus Kota sudah menyampaikan, cuma gak tau di lapangan seperti apa,” ujar Jubir GTPP Medan, Mardohar Tambunan, ketika dikonfirmasi, Senin (22/6).

Mardohar menyebut, sejauh ini belum ada kebijakan dari Pemerintah Kota (Pemko) Medan untuk kembali menggelar car free day di kawasan Lapangan Merdeka. “Memang belum ada car free day, sebagai antisipasi mereka (pesepeda) dibubarkan, ada perintah gugus tugas untuk membubarkan,” bebernya.

Diakuinya, meski Medan masuk zona merah penyebaran virus corona atau Covid-19, masyarakat seperti tidak ada takutnya. “Jujur aja, Medan ini seperti gak ada masalah gitu. Nanti yang melakukan eksekusi (membubarkan) Satpol PP. Aparat belum diperlukan,” tuturnya.

Seperti diberitakan, meski pandemi Covid-19 masih berlangsung, dan seluruh wilayah Kota Medan masuk zona merah, ratusan pesepeda justru terlihat meramaikan pusat kota tepatnya di Lapangan Merdeka, Minggu (21/6). Bahkan, informasi yang diperoleh, lonjakan para bikers yang melaksanakan olahraga ini terjadi drastis atau jauh lebih ramai dari biasanya.

Ratusan pesepeda tersebut pun terlihat mengelilingi Lapangan Merdeka Medan dengan berbagai tipe sepeda secara bergerombol. Bahkan mereka tidak menerapkan protokol kesehatan, baik itu menjaga jarak dan banyak yang tidak memakai masker sebagaimana yang dianjurkan oleh pemerintah di masa pandemi ini.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Medan, Sudari, meminta masyarakat lebih meningkatkan kesadaran untuk mematuhi protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19. “Berolahraga boleh, dianjurkan, cuma jangan sampai berkerumun dan kumpul-kumpul,” ujarnya ketika dimintai tanggapan, Senin (22/6).

Politikus PAN ini menyebut kegiatan bersepeda bisa di lakukan masyarakat di mana saja, tidak musti di kawasan Lapangan Merdeka. “Lebih ditekankan kesadaran masyarakat, gak musti kumpul-kumpul berolahraga, ditempat lain di masa pandemi, protokol kesehatan diikuti, gak musti menumpuk di Lapangan Merdeka, juga bisa ketempat lain, tempat terbuka,” tegasnya.

Dengan mematuhi protokol kesehatan, Sudari menyebut masyarakat ikut berperan aktif membantu pemerintah menekan angka pasien positif covid-19 yang semakin tinggi. “Mari kita bantu Pemko Medan mengatasi pandemi covid-19 ini,” tuturnya.

Sudari juga meminta agar Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 melakukan evaluasi terhadap apa yang sudah dilakukan dalam mengatasi pandemi. Sebab, jumlah pasien positif covid-19 terus mengalami lonjakan. (mbo/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/