Empat hari sudah presenter dan pesinetron Eddies Adelia mendekam di rumah tahanan (rutan) Pondok Bambu, Jakarta Timur. Eddies, sapaan akrabnya masuk Hotel Prodeo setelah dinyatakan resmi menjadi tersangka oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Selatan pada 18 September lalu.
Achmad Sukarno Hamid, JAKARTA
SIANG itu kondisi tahanan rumah tahanan (rutan) Pondok Bambu, Jakarta Timur terlihat ramai. Tidak hanya media, akan tetapi sejumlah pengunjung yang berencana menengok koleganya yang ada di dalam.
INDOPOS pun berusaha menengok dan mencari tahu kondisi perempuan yang memiliki nama lengkap Ronih Ismawati Nur Azizah. Sayangnya, meski didampingi pengacaranya, Ina Rachman, koran ini tidak diperkenankan masuk.
Namun lewat kuasa hukumnya, satu demi satu pengakuan Eddies yang tengah berada di dalam rutan tersebut dijelaskan Ina, sapaan akrabnya. Ina mengatakan, Eddie mengaku masih kecewa dengan putusan kejaksaan.
Bahkan dirinya menilai putusan tersebut seakan pilih kasih. Apalagi, kasus yang sama sempat terjadi pada istri-istri tersangka korupsi, sebut saja Ahmad Fathanah dan kasus Irjen Pol Djoko Susilo yang tidak melibatkan istri mereka apalagi masuk penjara. ”Jika Fathanah memberikan mobil-mobil ke perempuan nggak jelas, tapi mobilnya doang diambil, orangnya nggak ada. Kasus Djoko Susilo juga begitu. Eddies merasa nggak ngerti apa-apa dalam kasus ini,” cerita Ina menirukan perkataan Eddies.
Dalam kunjungannya tersebut, Eddies sempat menanyakan alasan dirinya ditahan. Mendapat pertanyaan tersebut, Ina pun nyaris tidak bisa menjawab. “Eddies bilang, kok aku ditahan. Itu pertanyaan yang nggak bisa aku jawab,” paparnya.
Suaminya, Ir Ferry Setiawan alias Ferry Ludwankara sempat shock. Eddies yang sempat bertatap muka dan berbicara empat mata nyaris menangis berdua. “Sudah tahu suaminya. Kan waktu mau diantar ke rutan, ditransit dulu mobilnya di Cipinang, lalu dia dikasih kesempatan untuk ketemu sama suaminya,” papar Nia.
Selama kurang lebih 10 menit, suaminya pun meminta maaf akan kesalahannya. “Suaminya juga shock. Dia merasa bersalah karena ulah dia. Dan ada penyesalan dari dia. Mereka tangis-tangisan, tapi saya lihat Eddies mencoba kuat,” ceritanya.
Mendapati kondisi tersebut, Eddies hanya bisa mengelus dada. Dirinya pun berusaha untuk menjalani proses penahanan tersebut dengan ikhlas dengan harapan ada Dewi Fortuna yang akan membantunya keluar dari tabir kegelapan hukum tersebut. “Ini kasus rekayasa. Eddies sama Ferry ini suami-istri yang memiliki hak-haknya Eddies nerima nafkah, karena haknya menerima nafkah dari suaminya,” jelasnya.
Apalagi selama ini banyak dukungan yang diterimanya, tidak hanya suami, keluarganya pun telah mengunjungi. “Dia juga sudah dijenguk ayahnya pada Jumat lalu. Rencana besok (hari ini, Red) bapaknya dan teman-temannya mau ke sini juga. Kemarin Irma Dharmawangsa juga sudah jenguk dan men-support dia,” paparnya.
Dalam kunjungan orang tuanya, Eddies dibawakan makanan favoritnya. Hanya saja, menu apa yang disajikan Ina tidak tahu. Sebab, dirinya tidak membahas masalah tersebut “Makan siang, saya yakin itu makanan favorit Eddies,” tegasnya.
Yang pasti dalam komunikasi beberapa jam tersebut, Eddies mulai melewati masa pengenalan lingkungan. Dirinya pun belum mendapatkan kamar. “Kondisi terakhir Eddies masih sedang masa pengenalan lingkungan. Jadi belum dapat kamar,” paparnya. (*)