ILMU UNTUK RAKYAT
Sesuai kata dan perbuatan, ilmuwan yang punya prinsip, “apa pun yang dikembangkan harus membantu ekonomi kecil,” mengembangkan teknologi Tungku B3 sejak 1980-an.
Tungku B3 ialah biomassa, bioarang dan biogas yang menggunakan bahan bakar briket arang dari potongan kayu dan dedaunan.
Bagi dia, Tungku B3 tak hanya bisa mengurangi ketergantungan rakyat pada minyak, namun juga ramah lingkungan. Sebab, tidak diperlukan penebangan pohon untuk biomassanya.
“Biomassa diperoleh dari potongan-potongan kayu, ranting, dedaunan, batang jagung, alang-alang, dan eceng gondok. Api yang dihasilkan tidak kalah dengan kompor gas,” sebagaimana dicuplik dari buku Kimia untuk SMA/MA kelas XII, yang mengulas secuplik kiprah Herman Johanes.
Kini, wajah Herman Johanes menghiasi koin logam Rp100 yang baru saja diluncurkan rezim Jokowi. Tapi, apa kabar teknologi Tungku B3 yang ramah lingkungan itu? (wow/jpnn)