31.7 C
Medan
Thursday, May 2, 2024

Rupiah Baru Tersebar, Uang Lama Masih Berlaku Yaa…

Foto: SUTAN SIREGAR/SUMUT POS Petugas dari Bank Indonesia (BI) menunjukkan uang baru emisi 2016 (19/12) Sebanyak 11 pecahan uang rupiah baru yang dirilis Bank Indonesia di akhir tahun 2016.
Foto: SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
Petugas dari Bank Indonesia (BI) menunjukkan uang baru emisi 2016 (19/12) Sebanyak 11 pecahan uang rupiah baru yang dirilis Bank Indonesia di akhir tahun 2016.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Peluncuran uang emisi terbaru juga dilakukan di Kota Medan. Kepala Grup Advisory dan Pengembangan Ekonomi BI, Harries Meirizal mengatakan meski sudah ada uang baru, uang lama masih tetap berlaku seperti biasanya.

“Uang lama masih berlaku, sampai waktu penarikan diumumkan,” katanya didampingi Kepala Tim Fungsi Koordinasi dan Komunikasi Kebijakan, Heru Saptaji serta Kepala Tim Pengelolaan Uang, T Faisal di kantornya, Senin (19/12) sore.

Disebutkannya, sebanyak 1.107 koli uang baru tahun emisi 2016 disebar di Sumut. “Berapa nominal totalnya belum dihitung, tapi yang jelas 1.107 koli yang disebar ke Sembilan kabupaten/kota di Sumut. Setiap 1 koli terdapat berbagai pecahan, mulai dari Rp100 ribu, Rp50 ribu dan seterusnya,” katanya.

Dikatakan Harries, pengedaran uang baru tersebut dilakukan secara bertahap melalui perbankan. Namun, saat ini belum tersedia di mesin ATM. Akan tetapi, ke depannya akan ada.

Untuk target peredaran uang baru ini, kata dia, sampai akhir tahun 2016 sebesar Rp2,4 triliun. Tetapi, jumlah target ini masih tergabung dengan uang pecahan yang lama.

Menurut Harries, dengan dikeluarkan secara resmi, 11 pecahan uang baru tersebut maka sekaligus resmi diedarkan juga. Peluncuran uang baru ini juga bertepatan dengan Hari Bela Negara, yakni 19 Desember.

“Pada uang baru yang diluncurkan ini terdapat 12 gambar pahlawan nasional sebagai gambar utama di bagian depan. Ini sebagai bentuk penghargaan atas jasa ke-12 pahlawan nasional tersebut. Selain itu, semangat kepahlawanan dan nilai-nilai patriotisme yang ada pada mereka diharapkan dapat menjadi teladan khususnya bagi generasi muda,” jelas Harries. (ris/adz)

Foto: SUTAN SIREGAR/SUMUT POS Petugas dari Bank Indonesia (BI) menunjukkan uang baru emisi 2016 (19/12) Sebanyak 11 pecahan uang rupiah baru yang dirilis Bank Indonesia di akhir tahun 2016.
Foto: SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
Petugas dari Bank Indonesia (BI) menunjukkan uang baru emisi 2016 (19/12) Sebanyak 11 pecahan uang rupiah baru yang dirilis Bank Indonesia di akhir tahun 2016.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Peluncuran uang emisi terbaru juga dilakukan di Kota Medan. Kepala Grup Advisory dan Pengembangan Ekonomi BI, Harries Meirizal mengatakan meski sudah ada uang baru, uang lama masih tetap berlaku seperti biasanya.

“Uang lama masih berlaku, sampai waktu penarikan diumumkan,” katanya didampingi Kepala Tim Fungsi Koordinasi dan Komunikasi Kebijakan, Heru Saptaji serta Kepala Tim Pengelolaan Uang, T Faisal di kantornya, Senin (19/12) sore.

Disebutkannya, sebanyak 1.107 koli uang baru tahun emisi 2016 disebar di Sumut. “Berapa nominal totalnya belum dihitung, tapi yang jelas 1.107 koli yang disebar ke Sembilan kabupaten/kota di Sumut. Setiap 1 koli terdapat berbagai pecahan, mulai dari Rp100 ribu, Rp50 ribu dan seterusnya,” katanya.

Dikatakan Harries, pengedaran uang baru tersebut dilakukan secara bertahap melalui perbankan. Namun, saat ini belum tersedia di mesin ATM. Akan tetapi, ke depannya akan ada.

Untuk target peredaran uang baru ini, kata dia, sampai akhir tahun 2016 sebesar Rp2,4 triliun. Tetapi, jumlah target ini masih tergabung dengan uang pecahan yang lama.

Menurut Harries, dengan dikeluarkan secara resmi, 11 pecahan uang baru tersebut maka sekaligus resmi diedarkan juga. Peluncuran uang baru ini juga bertepatan dengan Hari Bela Negara, yakni 19 Desember.

“Pada uang baru yang diluncurkan ini terdapat 12 gambar pahlawan nasional sebagai gambar utama di bagian depan. Ini sebagai bentuk penghargaan atas jasa ke-12 pahlawan nasional tersebut. Selain itu, semangat kepahlawanan dan nilai-nilai patriotisme yang ada pada mereka diharapkan dapat menjadi teladan khususnya bagi generasi muda,” jelas Harries. (ris/adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/