25 C
Medan
Thursday, May 16, 2024

Fasilitas KA ke Kualanamu seperti Luar Negeri

MEDAN- Stasiun Kereta Api (KA) ke Kualanamu nantinya akan seperti stasiun kereta api di luar negeri. Sebut saja seperti di Malaysia, Singapura, ataupun di Beijing. Mulai dari fasilitas kereta api hingga pelayanannya.  Karena itu, harga tiket menuju Bandara Kualanamu berkisar Rp80 ribu.

Menurut SPV PT Railink, Mey Hasibuan, harga yang ditetapkan telah disesuaikan dengan Peraturan Menteri Perhubungan RI No. 28 Tahun 2012,  seperti perhitungan biaya operasi, biaya modal,  dan biaya perawatan maupun margin serta komponen lainnya. “Sebelum menetapkan harga, PT.Railink juga telah mengadakan studi kelayakan atau feasibility study dan survei pasar di daerah Medan dan sekitarnya untuk mengukur potensi pasar, kemampuan pasar hingga pilihan moda transportasi masyarakat,” ujar saat dihubungi via telepon.

Dijelaskannya, harga yang telah ditetapkan tersebut sesuai dengan “kemasan” yang diberikan. Ditambah dengan berbagai biaya yang harus dikeluarkan, seperti biaya operasional, perawatan, hingga investasi yang dikeluarkan oleh PT Railing. “Misalnya sistem elektronik ticketing, yakni tiket bisa dipesan, dan bentuknya seperti kartu ATM. Sistem e-tiket ini kan sama seperti di luar negeri,” lanjutnya.

Sedangkan untuk di stasiun nantinya, akan ada pintu keluar/masuk (gate system modern) serta layanan professional dari Customer Service yang akan melayani penumpang di Stasiun KA Bandara (Customer Service On Station) maupun di dalam Kereta Api Bandara (Customer Service On Train).
Adapun berbagai investasi saat ini adalah stasiun City Check In yang terletak di stasiun besar kereta api dan stasiun yang ada di bandara Kualanamu, jalur kereta api (rel kereta api) sepanjang 28 km, serta kereta api dari luar negeri yang saat ini dipesan dari Korea. “Pesanannya akan datang pertengahan tahun. Tapi, akan mulai operasional pada Oktober.” tambahnya.

Untuk kereta api ini, lanjutnya, bentuknya akan berbeda jauh dengan kereta pinjaman saat ini. Sarana kereta ini nantinya memiliki interior yang nyaman dan berpendingin udara, rak bagasi penumpang, toilet, reclining seat serta bebas rokok. “Operasionalnya nantinya sebanyak 26 kali perjalanan KA sehari oleh 16 (enam belas) unit kereta diesel. Terdiri  dari 4 set kereta dengan jumlah kapasitas 172 (seratus tujuh puluh dua) penumpang.  Waktu tempuh diperkirakan selama 30 (tiga puluh) menit sekali perjalanan dengan selang interval selama 1 (satu) jam,” tambahnya.

Untuk stasiun di bandara, kata dia, sedang dalam tahap pembangunan. “Sudah berjalan sekitar 20 persen. Tapi yang pasti, saat operasional, stasiun di bandara sudah siap juga,” pungkasnya. (ram)

MEDAN- Stasiun Kereta Api (KA) ke Kualanamu nantinya akan seperti stasiun kereta api di luar negeri. Sebut saja seperti di Malaysia, Singapura, ataupun di Beijing. Mulai dari fasilitas kereta api hingga pelayanannya.  Karena itu, harga tiket menuju Bandara Kualanamu berkisar Rp80 ribu.

Menurut SPV PT Railink, Mey Hasibuan, harga yang ditetapkan telah disesuaikan dengan Peraturan Menteri Perhubungan RI No. 28 Tahun 2012,  seperti perhitungan biaya operasi, biaya modal,  dan biaya perawatan maupun margin serta komponen lainnya. “Sebelum menetapkan harga, PT.Railink juga telah mengadakan studi kelayakan atau feasibility study dan survei pasar di daerah Medan dan sekitarnya untuk mengukur potensi pasar, kemampuan pasar hingga pilihan moda transportasi masyarakat,” ujar saat dihubungi via telepon.

Dijelaskannya, harga yang telah ditetapkan tersebut sesuai dengan “kemasan” yang diberikan. Ditambah dengan berbagai biaya yang harus dikeluarkan, seperti biaya operasional, perawatan, hingga investasi yang dikeluarkan oleh PT Railing. “Misalnya sistem elektronik ticketing, yakni tiket bisa dipesan, dan bentuknya seperti kartu ATM. Sistem e-tiket ini kan sama seperti di luar negeri,” lanjutnya.

Sedangkan untuk di stasiun nantinya, akan ada pintu keluar/masuk (gate system modern) serta layanan professional dari Customer Service yang akan melayani penumpang di Stasiun KA Bandara (Customer Service On Station) maupun di dalam Kereta Api Bandara (Customer Service On Train).
Adapun berbagai investasi saat ini adalah stasiun City Check In yang terletak di stasiun besar kereta api dan stasiun yang ada di bandara Kualanamu, jalur kereta api (rel kereta api) sepanjang 28 km, serta kereta api dari luar negeri yang saat ini dipesan dari Korea. “Pesanannya akan datang pertengahan tahun. Tapi, akan mulai operasional pada Oktober.” tambahnya.

Untuk kereta api ini, lanjutnya, bentuknya akan berbeda jauh dengan kereta pinjaman saat ini. Sarana kereta ini nantinya memiliki interior yang nyaman dan berpendingin udara, rak bagasi penumpang, toilet, reclining seat serta bebas rokok. “Operasionalnya nantinya sebanyak 26 kali perjalanan KA sehari oleh 16 (enam belas) unit kereta diesel. Terdiri  dari 4 set kereta dengan jumlah kapasitas 172 (seratus tujuh puluh dua) penumpang.  Waktu tempuh diperkirakan selama 30 (tiga puluh) menit sekali perjalanan dengan selang interval selama 1 (satu) jam,” tambahnya.

Untuk stasiun di bandara, kata dia, sedang dalam tahap pembangunan. “Sudah berjalan sekitar 20 persen. Tapi yang pasti, saat operasional, stasiun di bandara sudah siap juga,” pungkasnya. (ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/