25 C
Medan
Saturday, September 28, 2024

OPD Fokus Penuhi Target RPJMD

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Seluruh jajaran organisasi perangkat daerah (OPD) diminta untuk optimal dan fokus pada kinerja pencapaian target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2018-2023. Meski saat ini, tengah dihadapi Pandemi COVID-19. Hal itu diungkapkan Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumatera Utara (Sumut), Afifi Lubis pada kegiatan pertemuan Kelompok Kerja Kegiatan Strategis Daerah (K3SD) di ruang rapat lantai 2 Kantor Gubernur Sumut, Jumat (18/2) kemarin. Turut hadir para pimpinan OPD Pemprov Sumut.

Disampaikan Afifi, bahwa RPJMD Sumut akan berakhir pada 2023 mendatang, sesuai masa periodesasi Gubernur-Wakil Gubernur, Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah. Beberapa capaian disebutkan masih perlu dimaksimalisasi, mengingat kondisi pandemi Covid-19 yang melanda dunia, mengubah tatanan kehidupan manusia, termasuk program pembangunan yang harus tergerus untuk dialihkan kepada langkah penanganan.

“Posisinya RPJMD kita akan berakhir di 2023. Artinya capaian akhir targetnya ada di tahun depan. Begitu juga RPJMD itu sendiri, sudah melalui proses perubahan, dimana ada evaluasi yang tidak memungkinkan (program) untuk dicapai, atau ada juga yang posisinya sudah lebih dari target,” jelasnya.

Penyesuaian dimaksud, kata Afifi, yang harus disusun untuk tahun depan. Sebab, jauh hari perlu penyusunan yang matang, dimana jika diperlukan, bisa dilakukan evaluasi oleh setiap OPD berdasarkan indikator kinerja utama serta delapan indeks penting yang perlu dicapai.

“Ada juga batasan yang harus dipenuhi dalam capaian visi misi Pemprov Sumut. Seperti di Dinas Pendidikan, ada beberapa kegiatan yang harus dilakukan dan dicapai, sehingga harus diketahui sudah sampai dimana,” jelasnya.

Contoh nyata, kata Afifi, pembangunan sekolah dengan target RPJMD sebanyak 26 sekolah (SMA/SMK). Sementara realisasi baru 18 unit, sehingga perlu perhitungan yang mantap. “Yang seperti ini harus menjadi perhatian kita. Demikian juga dengan bidang lain. Termasuk juga seperti pembangunan infrastruktur jalan/jembatan dengan skema tahun jamak,” tambahnya.

Untuk itu, Afifi meminta seluruh OPD fokus pada program sesuai visi misi yang tertuang dalam RPJMD. Sebab capaian dimaksud begitu penting bagi pembangunan berkelanjutan di Sumut.

Adapun indikator kinerja utama yang tertuang dalam delapan indeks penting prioritas pembanguan disampaikan Plt Kepala Bappeda Sumut Hasmirizal Lubis yakni Indeks Pendidikan, Indeks Kesehatan, PDRB Perkapita, Indeks Demokrasi, Indeks Infrastruktur, Indeks Reformasi, Persentase Gangguan Ketentraman dan Keteritban Umum yang dapat diselesaikan serta Indeks Kualitas Lingkungan Hidup.(gus/ila)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Seluruh jajaran organisasi perangkat daerah (OPD) diminta untuk optimal dan fokus pada kinerja pencapaian target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2018-2023. Meski saat ini, tengah dihadapi Pandemi COVID-19. Hal itu diungkapkan Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumatera Utara (Sumut), Afifi Lubis pada kegiatan pertemuan Kelompok Kerja Kegiatan Strategis Daerah (K3SD) di ruang rapat lantai 2 Kantor Gubernur Sumut, Jumat (18/2) kemarin. Turut hadir para pimpinan OPD Pemprov Sumut.

Disampaikan Afifi, bahwa RPJMD Sumut akan berakhir pada 2023 mendatang, sesuai masa periodesasi Gubernur-Wakil Gubernur, Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah. Beberapa capaian disebutkan masih perlu dimaksimalisasi, mengingat kondisi pandemi Covid-19 yang melanda dunia, mengubah tatanan kehidupan manusia, termasuk program pembangunan yang harus tergerus untuk dialihkan kepada langkah penanganan.

“Posisinya RPJMD kita akan berakhir di 2023. Artinya capaian akhir targetnya ada di tahun depan. Begitu juga RPJMD itu sendiri, sudah melalui proses perubahan, dimana ada evaluasi yang tidak memungkinkan (program) untuk dicapai, atau ada juga yang posisinya sudah lebih dari target,” jelasnya.

Penyesuaian dimaksud, kata Afifi, yang harus disusun untuk tahun depan. Sebab, jauh hari perlu penyusunan yang matang, dimana jika diperlukan, bisa dilakukan evaluasi oleh setiap OPD berdasarkan indikator kinerja utama serta delapan indeks penting yang perlu dicapai.

“Ada juga batasan yang harus dipenuhi dalam capaian visi misi Pemprov Sumut. Seperti di Dinas Pendidikan, ada beberapa kegiatan yang harus dilakukan dan dicapai, sehingga harus diketahui sudah sampai dimana,” jelasnya.

Contoh nyata, kata Afifi, pembangunan sekolah dengan target RPJMD sebanyak 26 sekolah (SMA/SMK). Sementara realisasi baru 18 unit, sehingga perlu perhitungan yang mantap. “Yang seperti ini harus menjadi perhatian kita. Demikian juga dengan bidang lain. Termasuk juga seperti pembangunan infrastruktur jalan/jembatan dengan skema tahun jamak,” tambahnya.

Untuk itu, Afifi meminta seluruh OPD fokus pada program sesuai visi misi yang tertuang dalam RPJMD. Sebab capaian dimaksud begitu penting bagi pembangunan berkelanjutan di Sumut.

Adapun indikator kinerja utama yang tertuang dalam delapan indeks penting prioritas pembanguan disampaikan Plt Kepala Bappeda Sumut Hasmirizal Lubis yakni Indeks Pendidikan, Indeks Kesehatan, PDRB Perkapita, Indeks Demokrasi, Indeks Infrastruktur, Indeks Reformasi, Persentase Gangguan Ketentraman dan Keteritban Umum yang dapat diselesaikan serta Indeks Kualitas Lingkungan Hidup.(gus/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/