30 C
Medan
Wednesday, May 1, 2024

Sambut Jokowi, Jalan Nasional “Mendadak” Mulus Lagi

Aris Barasa/New Tapanuli
Pekerja melakukan perbaikan Jalan Nasional batas Sibolga-batas Tapsel.

TAPTENG, SUMUTPOS.CO – Menjelang kedatangan Presiden Jokowi yang kedua kalinya ke Kabupaten Tapteng, Jalan Nasional Sibolga hingga Batas Tapsel, mendadak mulus karena sudah ditambal. Keberadaan lubang-lubang yang menganga di sepanjang jalan itu pun “menghilang”.

Pihak PT Pembangunan Perumahan (PP), selaku rekanan yang mengerjakan proyek Jalan Nasional batas Sibolga-batas Tapsel terpantau terus bekerja selama 24 jam, mengebut pekerjaan agar dapat dilalui kendaraan Presiden Jokowi bersama rombongan.

“Memalukan, dan terbukti sudah jalan ini mulus jika Jokowi datang berkunjung saja. Kalau boleh, sebulan sekalilah Presiden atau pejabat penting datang ke daerah kita ini, biar jalan kita mulus dan tidak ada lagi debu. Pasalnya, selama ini warga harus rela menghirup debu dari perbaikan Jalan Nasional yang tak kunjung rampung itu,” ungkap Bernhard Hutabarat, warga Sarudik.

Warga lainnya, J Simatupang juga mengungkapkan pendapat yang sama, seraya mengaku bersyukur, Presiden Jokowi berkunjung ke Sibolga dan Tapteng. Hal itu membuat pihak rekanan mengebut pekerjaan perbaikan Jalan Nasional yang setiap hari dipenuhi lubang dan debu.

Tidak hanya PT Pembangunan Perumahan (PP), Satker PPK 12 dan PPK 11 juga tampak sibuk melakukan perbaikan jalan. Jalan nasional Tapteng yang biasanya dipenuhi lubang dan kondisnya yang paling buruk di Sumut kini tampak mulus kembali.

Jika saat kedatangan pertama Presiden, jalan nasional diperbaiki hanya batas Bandara FL Tobing saja. Karena Jokowi melanjutkan kunjugan ke Kabupaten Madina, kini pengerjaan jalan dikebut hingga batas Tapsel.

“Kenapa hanya saat Presiden datang jalan ini diperbaiki. Kalau tidak datang dibiarkan rusak hingga makan korban jiwa. Kalau dulu hanya batas Pinangsori saja yang dibagusi, sekarang sudah sampai batas Tapteng,”ungkap Pirman.

Pirman mengungkapkan, seharusnya pihak terkait menunjukkan kondisi jalan nasional Tapteng yang sebenarnya. Agar Presiden dapat melihat langsung kondisi jalan.

“Jangan tutupi kebusukan, biarkan presiden melihat kondisi jalan ini agar kedepannya kondisi jalan lebih baik lagi,”tandasnya.(ab/spg/adz)

Aris Barasa/New Tapanuli
Pekerja melakukan perbaikan Jalan Nasional batas Sibolga-batas Tapsel.

TAPTENG, SUMUTPOS.CO – Menjelang kedatangan Presiden Jokowi yang kedua kalinya ke Kabupaten Tapteng, Jalan Nasional Sibolga hingga Batas Tapsel, mendadak mulus karena sudah ditambal. Keberadaan lubang-lubang yang menganga di sepanjang jalan itu pun “menghilang”.

Pihak PT Pembangunan Perumahan (PP), selaku rekanan yang mengerjakan proyek Jalan Nasional batas Sibolga-batas Tapsel terpantau terus bekerja selama 24 jam, mengebut pekerjaan agar dapat dilalui kendaraan Presiden Jokowi bersama rombongan.

“Memalukan, dan terbukti sudah jalan ini mulus jika Jokowi datang berkunjung saja. Kalau boleh, sebulan sekalilah Presiden atau pejabat penting datang ke daerah kita ini, biar jalan kita mulus dan tidak ada lagi debu. Pasalnya, selama ini warga harus rela menghirup debu dari perbaikan Jalan Nasional yang tak kunjung rampung itu,” ungkap Bernhard Hutabarat, warga Sarudik.

Warga lainnya, J Simatupang juga mengungkapkan pendapat yang sama, seraya mengaku bersyukur, Presiden Jokowi berkunjung ke Sibolga dan Tapteng. Hal itu membuat pihak rekanan mengebut pekerjaan perbaikan Jalan Nasional yang setiap hari dipenuhi lubang dan debu.

Tidak hanya PT Pembangunan Perumahan (PP), Satker PPK 12 dan PPK 11 juga tampak sibuk melakukan perbaikan jalan. Jalan nasional Tapteng yang biasanya dipenuhi lubang dan kondisnya yang paling buruk di Sumut kini tampak mulus kembali.

Jika saat kedatangan pertama Presiden, jalan nasional diperbaiki hanya batas Bandara FL Tobing saja. Karena Jokowi melanjutkan kunjugan ke Kabupaten Madina, kini pengerjaan jalan dikebut hingga batas Tapsel.

“Kenapa hanya saat Presiden datang jalan ini diperbaiki. Kalau tidak datang dibiarkan rusak hingga makan korban jiwa. Kalau dulu hanya batas Pinangsori saja yang dibagusi, sekarang sudah sampai batas Tapteng,”ungkap Pirman.

Pirman mengungkapkan, seharusnya pihak terkait menunjukkan kondisi jalan nasional Tapteng yang sebenarnya. Agar Presiden dapat melihat langsung kondisi jalan.

“Jangan tutupi kebusukan, biarkan presiden melihat kondisi jalan ini agar kedepannya kondisi jalan lebih baik lagi,”tandasnya.(ab/spg/adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/