30 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Aftercare Outing, Rehabilitasi Narkoba Berbasis Lingkungan

Mantan pengguna narkoba bermain di alam bebas Area Wisata Tangkahan, Sapo Tebing.

SUMUTPOS.CO – Derap langkah mengiringi jejak perjalanan belasan pria dengan latar belakang yang beragam. Di balik keberagaman itu terselip satu tujuan yang sama, hidup sehat, berkarya dan tanpa narkoba.

Ya, itulah satu di antara tujuan yang ingin dicapai dalam perjalanan kegiatan outing yang digelar Aftercare Sumut.

Sebagai rumah aman bagi mantan para pengguna narkoba, Aftercare terus memantapkan langkahnya menyiapkan generasi muda sehat, bebas dari narkoba penuh karya dan jauh dari stigma.

“Ini adalah satu di antara kegiatan yang menjadi program Aftercare. Tujuannya pun sederhana, kami para mantan pengguna ingin mengenal kembali alam bebas tanpa stigma agar ke depan kami bisa menatap dunia dan melangkah dengan keyakinan bahwa kami tak akan jatuh lagi dan terus berkreatifitas tanpa batas ” ungkap Ridho Sanzaya, koordinator Aftercare didampingi penanggungjawab kegiatan Handoko, Minggu (22/4).

Selain itu, bilang Ridho, kegiatan di alam bebas yang mengambil lokasi Area Wisata Tangkahan, Sapo Tebing tempat yang kami pilih untuk kegiatan yang akan menjadi wadah untuk mengeksplorasi diri. Melalui program probing atau penggalian diri yang akan menjadi wadah untuk saling berbagi pengalaman, kekuatan dan harapan,  serta membangun solidaritas antara staff dan klien.

“Setelah ini, kami berharap tak ada batasan dan jarak antara staf dan klien, karena kami di sini semua adalah keluarga. Keluarga kedua yang terbangun di atas landasan komitmen dan keinginan kuat untuk sama-sama hidup sehat tanpa narkoba,” ucap Ridho.

Dirinya juga menerangkan, dalam outing yang berlangsung 20-22 April, ada beberapa agenda kegiatan yang dilakukan selaras tujuan kegiatan yakni menjalin keakraban dan mengasah kemampuan dalam berkarya.

Di antaranya yakni, tubbing mengarungi derasnya arus Tangkahan, morning meeting, share filling, sport activity dan refleksi malam, “Keakrabannya dapat, disiplin sehatnya juga dapat, dan yang terpenting ada penyesalan yang tumbuh dari diri pribadi dan berkomitmen untuk berubah dan menjadi lebih baik lagi saat kembali ke keluarga masing-masing,” terangnya.

Mnurut Ridho, para klien yang memiliki latar belakang yang sama sebagai pecandu zat adiktif memiliki resiko besar kambuh kembali saat kembali ke keluarganya jika tidak dibekali dengan pengetahuan dan copingskil.

“Kekambuhan bisa saja terjadi kapan dan dimanapun karena tidak ada batas waktu dalam penyembuhannya. Setidaknya, dengan bekal ilmu pengetahuan dan copingskill yang didapat baik saat di rumah aman Aftercare dan di alam bebas, mereka bisa berkreatifitas dan mengalihkan perhatiannya dari dunia adiktif (candu),” kata Ridho. (don/ila)

 

Mantan pengguna narkoba bermain di alam bebas Area Wisata Tangkahan, Sapo Tebing.

SUMUTPOS.CO – Derap langkah mengiringi jejak perjalanan belasan pria dengan latar belakang yang beragam. Di balik keberagaman itu terselip satu tujuan yang sama, hidup sehat, berkarya dan tanpa narkoba.

Ya, itulah satu di antara tujuan yang ingin dicapai dalam perjalanan kegiatan outing yang digelar Aftercare Sumut.

Sebagai rumah aman bagi mantan para pengguna narkoba, Aftercare terus memantapkan langkahnya menyiapkan generasi muda sehat, bebas dari narkoba penuh karya dan jauh dari stigma.

“Ini adalah satu di antara kegiatan yang menjadi program Aftercare. Tujuannya pun sederhana, kami para mantan pengguna ingin mengenal kembali alam bebas tanpa stigma agar ke depan kami bisa menatap dunia dan melangkah dengan keyakinan bahwa kami tak akan jatuh lagi dan terus berkreatifitas tanpa batas ” ungkap Ridho Sanzaya, koordinator Aftercare didampingi penanggungjawab kegiatan Handoko, Minggu (22/4).

Selain itu, bilang Ridho, kegiatan di alam bebas yang mengambil lokasi Area Wisata Tangkahan, Sapo Tebing tempat yang kami pilih untuk kegiatan yang akan menjadi wadah untuk mengeksplorasi diri. Melalui program probing atau penggalian diri yang akan menjadi wadah untuk saling berbagi pengalaman, kekuatan dan harapan,  serta membangun solidaritas antara staff dan klien.

“Setelah ini, kami berharap tak ada batasan dan jarak antara staf dan klien, karena kami di sini semua adalah keluarga. Keluarga kedua yang terbangun di atas landasan komitmen dan keinginan kuat untuk sama-sama hidup sehat tanpa narkoba,” ucap Ridho.

Dirinya juga menerangkan, dalam outing yang berlangsung 20-22 April, ada beberapa agenda kegiatan yang dilakukan selaras tujuan kegiatan yakni menjalin keakraban dan mengasah kemampuan dalam berkarya.

Di antaranya yakni, tubbing mengarungi derasnya arus Tangkahan, morning meeting, share filling, sport activity dan refleksi malam, “Keakrabannya dapat, disiplin sehatnya juga dapat, dan yang terpenting ada penyesalan yang tumbuh dari diri pribadi dan berkomitmen untuk berubah dan menjadi lebih baik lagi saat kembali ke keluarga masing-masing,” terangnya.

Mnurut Ridho, para klien yang memiliki latar belakang yang sama sebagai pecandu zat adiktif memiliki resiko besar kambuh kembali saat kembali ke keluarganya jika tidak dibekali dengan pengetahuan dan copingskil.

“Kekambuhan bisa saja terjadi kapan dan dimanapun karena tidak ada batas waktu dalam penyembuhannya. Setidaknya, dengan bekal ilmu pengetahuan dan copingskill yang didapat baik saat di rumah aman Aftercare dan di alam bebas, mereka bisa berkreatifitas dan mengalihkan perhatiannya dari dunia adiktif (candu),” kata Ridho. (don/ila)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/