30 C
Medan
Saturday, July 6, 2024

Hadapi Pilkada Serentak 23 Kabupaten/Kota di Sumut, Gerindra Mulai Inventarisir Kandidat

Ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020, Partai Gerindra Sumut mulai melakukan pendataan atau menginventarisir bakal-bakal calon yang akan diusung. Bukan hanya kader, tapi tokoh-tokoh di luar kader juga masuk dalam inventarisir.

Menurut Wakil Ketua Bidang Politik DPD Gerindra Sumut, Sugiat Santoson

partainya terbuka untuk semua tokoh yang ingin maju dalam Pilkada mendatang. “Kita sedang melakukan inventarisir tokoh-tokoh, baik internal maupau eksternal partai yang visi misi dan semangatnya sama dengan Gerindra. Pak Prabowo sangat menerima aspirasi dari rakyat,” kata Sugiat Santoso kepada Sumut Pos, Minggu (23/6).

Nama-nama yang masuk nantinya, sebut Sugiat, akan diserahkan ke DPP. Siapa yang akan diusung di masing-masing daerah, keputusannya tetap ada di tangan Ketua Dewan Pembina sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

Sugiat juga mengatakan, berdasarkan hasil Pemilu 2019 lalu, di sejumlah daerah Partai Gerindra berpeluang mengusung pasangan calon tanpa harus berkoalisi dengan parpol lain, karena perolehan suaranya sudah memenuhi syarat pencalonan kepala daerah, diantaranya Kota Medan.

“Dalam Pilkada serentak 2020, kita memiliki kursi yang meningkat dari Pileg kemarin seperti di Binjai kita milik 5 kursi, di Sergei kita menang dan Asahan kita juga menang,” sebut Sugiat.

Karenanya, Partai Gerindra tidak mau lagi sekadar mengusung atau mengantarkan calon di Pilkada saja. Tapi calon yang diusung hasil memiliki jiwa pertarungan untuk memenangkan perebutan kursi eksekutif ini. “Saat ini kita belum bisa menentukan akan mendukung si A, si B atau si C. Kita memiliki pemetaan, kalau kader Gerindra tidak duduk di bangku eksekutif, kita kesulitan untuk memenangkan legislatif,” pungkasnya.

OK Henry Siap Jadi Calon Wabup Sergai

Dari 23 kabupaten kota yang akan menggelar Pilkada di 2020 diantaranya Kabupaten Serdangbedagai (Sergai). Diyakini akan banyak figur ataupun sosok yang muncul untuk maju sebagai calon bupati dan calon wakil bupati.

Salah satu figur atau tokoh melayu di Sumut, OK Henry misalnya, patut dilirik sebagai calon kontestan serius dalam konstelasi Pilkada Sergai mendatang. Selain merupakan tokoh melayu, OK juga sudah kenyang pengalaman sebagai birokrat di Kabupaten Sergai. Saat dikonfirmasi, OK Henry tak menampik kabar keinginannya membangun daerah tersebut dengan menjadi kontestan calon pemilihan. Ketua Ikatan Keluarga Melayu Langkat itu bilang, jika memang ada partai politik yang tertarik dengannya, tawaran tersebut tentu disambutnya dengan tangan terbuka. “Inikan pengaruh retak tangan juga. Tapi kalau memang ada kesempatan, kenapa enggak,” buka OK Henry sembari tertawa kepada Sumut Pos, Minggu (23/6).

Dirinya mengaku tidak ingin muluk-muluk bila nantinya maju sebagai kontestan. Cukup menjadi pendamping alias calon wakil bupati. Dasarnya, OK berkaca pada pengalaman yang dimiliki sejak 2004 menjadi kepala dinas di Pemkab Sergai. “Selama 2004 sampai 2013 itu saya kan sudah di Sergai ya. Jadi sekretaris dewan 5 tahun, kepala Inspektorat selama 4 tahun, Kadis Perhubungan 3 tahun. Artinya saya punya pengalaman lah,” ujar mantan Inspektur Provinsi Sumatera Utara, yang baru pensiun sebagai aparatur sipil negara belum lama ini.

Selain pengalaman sebagai birokrat, sosok OK Henry yang low profile dan luwes dalam pergaulan, menjadi modal kuat ketika berniat maju sebagai kontestan nantinya. “Saya memang orangnya gak suka membeda-bedakan kasta. Sama semua orang sama saja perlakuannya. Dimana saja saya berada, prinsip ini selalu saya pegang teguh,” katanya.

Pun demikian, ia tidak punya ambisi berlebihan atas kemungkinan maju sebagai calon di pilkada Sergai. “Ya itu tadi, kalau memang ada yang melambungkan (mengajak) kan gak ada salahnya untuk dipertimbangkan. Pada prinsipnya kemungkinan dan peluang tidak boleh disia-siakan,” pungkasnya. (gus/prn)

Ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020, Partai Gerindra Sumut mulai melakukan pendataan atau menginventarisir bakal-bakal calon yang akan diusung. Bukan hanya kader, tapi tokoh-tokoh di luar kader juga masuk dalam inventarisir.

Menurut Wakil Ketua Bidang Politik DPD Gerindra Sumut, Sugiat Santoson

partainya terbuka untuk semua tokoh yang ingin maju dalam Pilkada mendatang. “Kita sedang melakukan inventarisir tokoh-tokoh, baik internal maupau eksternal partai yang visi misi dan semangatnya sama dengan Gerindra. Pak Prabowo sangat menerima aspirasi dari rakyat,” kata Sugiat Santoso kepada Sumut Pos, Minggu (23/6).

Nama-nama yang masuk nantinya, sebut Sugiat, akan diserahkan ke DPP. Siapa yang akan diusung di masing-masing daerah, keputusannya tetap ada di tangan Ketua Dewan Pembina sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

Sugiat juga mengatakan, berdasarkan hasil Pemilu 2019 lalu, di sejumlah daerah Partai Gerindra berpeluang mengusung pasangan calon tanpa harus berkoalisi dengan parpol lain, karena perolehan suaranya sudah memenuhi syarat pencalonan kepala daerah, diantaranya Kota Medan.

“Dalam Pilkada serentak 2020, kita memiliki kursi yang meningkat dari Pileg kemarin seperti di Binjai kita milik 5 kursi, di Sergei kita menang dan Asahan kita juga menang,” sebut Sugiat.

Karenanya, Partai Gerindra tidak mau lagi sekadar mengusung atau mengantarkan calon di Pilkada saja. Tapi calon yang diusung hasil memiliki jiwa pertarungan untuk memenangkan perebutan kursi eksekutif ini. “Saat ini kita belum bisa menentukan akan mendukung si A, si B atau si C. Kita memiliki pemetaan, kalau kader Gerindra tidak duduk di bangku eksekutif, kita kesulitan untuk memenangkan legislatif,” pungkasnya.

OK Henry Siap Jadi Calon Wabup Sergai

Dari 23 kabupaten kota yang akan menggelar Pilkada di 2020 diantaranya Kabupaten Serdangbedagai (Sergai). Diyakini akan banyak figur ataupun sosok yang muncul untuk maju sebagai calon bupati dan calon wakil bupati.

Salah satu figur atau tokoh melayu di Sumut, OK Henry misalnya, patut dilirik sebagai calon kontestan serius dalam konstelasi Pilkada Sergai mendatang. Selain merupakan tokoh melayu, OK juga sudah kenyang pengalaman sebagai birokrat di Kabupaten Sergai. Saat dikonfirmasi, OK Henry tak menampik kabar keinginannya membangun daerah tersebut dengan menjadi kontestan calon pemilihan. Ketua Ikatan Keluarga Melayu Langkat itu bilang, jika memang ada partai politik yang tertarik dengannya, tawaran tersebut tentu disambutnya dengan tangan terbuka. “Inikan pengaruh retak tangan juga. Tapi kalau memang ada kesempatan, kenapa enggak,” buka OK Henry sembari tertawa kepada Sumut Pos, Minggu (23/6).

Dirinya mengaku tidak ingin muluk-muluk bila nantinya maju sebagai kontestan. Cukup menjadi pendamping alias calon wakil bupati. Dasarnya, OK berkaca pada pengalaman yang dimiliki sejak 2004 menjadi kepala dinas di Pemkab Sergai. “Selama 2004 sampai 2013 itu saya kan sudah di Sergai ya. Jadi sekretaris dewan 5 tahun, kepala Inspektorat selama 4 tahun, Kadis Perhubungan 3 tahun. Artinya saya punya pengalaman lah,” ujar mantan Inspektur Provinsi Sumatera Utara, yang baru pensiun sebagai aparatur sipil negara belum lama ini.

Selain pengalaman sebagai birokrat, sosok OK Henry yang low profile dan luwes dalam pergaulan, menjadi modal kuat ketika berniat maju sebagai kontestan nantinya. “Saya memang orangnya gak suka membeda-bedakan kasta. Sama semua orang sama saja perlakuannya. Dimana saja saya berada, prinsip ini selalu saya pegang teguh,” katanya.

Pun demikian, ia tidak punya ambisi berlebihan atas kemungkinan maju sebagai calon di pilkada Sergai. “Ya itu tadi, kalau memang ada yang melambungkan (mengajak) kan gak ada salahnya untuk dipertimbangkan. Pada prinsipnya kemungkinan dan peluang tidak boleh disia-siakan,” pungkasnya. (gus/prn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/