MEDAN, SUMUTPOS.CO – Angka penyebaran Covid-19 di Kota Medan terus mengalami kenaikan. Per Minggu 24 Juli 2022, angka Covid-19 di Kota Medan bertambah 20 kasus.
Sementara itu angka kesembuhan lebih kecil dari angka penularan, yakni 18 kasus. Dengan demikian, terdapat penambahan 2 kasus aktif positif Covid-19 di Kota Medan.
Kepada Sumut Pos, Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Medan, dr Pocut Fatimah Fitri mengatakan, dengan bertambahnya 20 kasus positif Covid-19 tersebut, saat ini terdapat 209 kasus aktif Covid-19 di Kota Medan.
“Dari 209 kasus aktif itu, 38 orang di rawat di RS dan 171 lainnya menjalani Isolasi Mandiri. Untuk Isoter tidak ada satupun pasien ataupun kosong,” ucap dr Pocut, Minggu (24/7/2022) sore.
Dengan meningkatnya kasus penyebaran Covid-19 di Kota Medan, dr Pocut pun mengimbau kepada masyarakat agar terus mematuhi prokes dan turut mengikuti vaksinasi tambahan atau booster yang telah disediakan pemerintah.
Pasalnya, Pemko Medan telah membuka sejumlah titik vaksinasi booster selain di puskesmas, hal ini dilakukan untuk memperluas titik-titik vaksinasi.
“Kita juga sudah membuka beberapa gerai vaksinasi booster untuk memperluas titik-titik vaksinasi. Selain di puskesmas, Pemko Medan juga sudah membuka titik vaksinasi booster di rumah sakit, stasiun kereta api dan beberapa lokasi lainnya. Masyarakat dapat mengikuti vaksinasi di lokasi yang sudah disediakan, kami harapkan kesadaran masyarakat juga tinggi agar Covid-19 bisa kita tekan penyebarannya,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala BPBD Kota Medan, M Husni, mengatakan bahwa pihaknya bersama instansi terkait serta TNI/Polri terus melakukan pemantauan dan pengandalian Covid-19 di Kota Medan.
“Bahkan sampai saat ini pihaknya kita masih terus mengaktifkan posko pengendalian di gedung Dharma Wanita TP PKK Kota Medan,” ujar Husni.
Dijelaskannya, pihaknya juga terus melakukan kegiatan sesuai aturan PPKM Level I, seperti memantau lokasi maupun setiap kegiatan untuk memastikan jalannya protokol kesehatan dengan baik.
“Beberapa objek vital yang melaksanakan acara juga kita pantau. Dan sejauh ini semua masih berjalan sesuai anjuran pemerintah,” jelasnya.
Senada dengan Husni, Kepala Satpol PP Kota Medan Rakhmat Harahap juga mengaku bahwa pihaknya masih terus berjalan dalam penegakan prokes di beberapa lokasi keramaian di Kota Medan.
“Kemungkinan mulai pekan depan akan lebih kita ketatkan penggunaan Aplikasi PeduliLindungi. Begitu juga dengan vaksinasi booster, akan kita tingkatkan,” terangnya.
Untuk itu, Rakhmat mengimbau kepada masyarakat maupun para pelaku usaha untuk terus mematuhi prokes sesuai peraturan PPKM Level I yang berlaku di Kota Medan.
“Sejauh ini kita belum mendapat rekomendasi dari Dinas Pariwisata maupun Dinas Kesehatan terkait pelanggaran Prokes. Kita berharap masyarakat dapat mengerti agar Covid-19 ini dapat kita tekan penyebarannya,” pungkasnya. (map/ila)