30.6 C
Medan
Thursday, May 23, 2024

Warga Cemaskan Banjir Kiriman

MEDAN- Tingginya curah hujan di Kota Medan membuat warga yang tinggal di bantaran Sungai Deli dan Babura cemas. Pasalnya, mereka khawatir air sungai meluap karena banjir kiriman dari gunung.

“Kalau masih hujan di Kota Medan, banjir di sungai sudah biasa, paling tingginya mencapai satu meter. Tapi yang kami takutkan, kalau banjir kiriman dari gunung,” kata Sugiono, warga yang tinggal di bantaran Sungai Deli, tepatnya di Kebun Sayur.

Pantauan wartawan koran ini di bantaran Sungai Deli dan Babura, Selasa (23/8) pagi, ketinggian air yang mencapai satu meter sehingga tidak membuat warga terlalu khawatir. “Naiknya air dari pukul 03.00 WIB, jadi kami bersama warga terus memantau kenaikan air,” kata Sugiono lagi.

Sedangkan Lili, warga Jalan Starban yang tinggal di bantaran Sungai Babura juga sependapat dengan warga di pinggiran Sungai Deli. “Yang kami takutkan kalau banjir kiriman dari gunung. Itu baru luar biasa, seperti banjir yang terjadi beberapa waktu lalu,” katanya.

Camat Medan Maimon, Said Reza menuturkan, kecemasan warga langsung ditanggapinya dengan melakukan pemantuan di beberapa bantaran sungai dengan menempatkan petugas dari kecamatan di posko pengamanan banjir. “Mendengar kenaikan air di sungai kami bersama petugas dan masyarakat melakukan patroli mengantisipasi banjir susulan. Tapi banjir seperti ini sudah biasa bagi warga. Karena setiap Kota Medan diguyur banjir pasti sungai naik beberapa centimeter saja. Jadi yang kami takutkan adalah banjir kiriman atau hujan dari gunung yang sangat deras,” cetusnya.

Menanggapi kecemasan warga yang tinggal di bantaran sungai, Sekda Kota Medan Syaiful Bahri mengatakan, Pemko Medan akan melakukan pengerukan sendimentasi yang mengakibatkan pendangkalan sungai. “Setiap hujan, pasti sungai meluap. Jadi Pemko Medan berusaha melakukan pengorekan dan memperbaiki bantaran sungai yang sudah rusak,” katanya. (adl)

MEDAN- Tingginya curah hujan di Kota Medan membuat warga yang tinggal di bantaran Sungai Deli dan Babura cemas. Pasalnya, mereka khawatir air sungai meluap karena banjir kiriman dari gunung.

“Kalau masih hujan di Kota Medan, banjir di sungai sudah biasa, paling tingginya mencapai satu meter. Tapi yang kami takutkan, kalau banjir kiriman dari gunung,” kata Sugiono, warga yang tinggal di bantaran Sungai Deli, tepatnya di Kebun Sayur.

Pantauan wartawan koran ini di bantaran Sungai Deli dan Babura, Selasa (23/8) pagi, ketinggian air yang mencapai satu meter sehingga tidak membuat warga terlalu khawatir. “Naiknya air dari pukul 03.00 WIB, jadi kami bersama warga terus memantau kenaikan air,” kata Sugiono lagi.

Sedangkan Lili, warga Jalan Starban yang tinggal di bantaran Sungai Babura juga sependapat dengan warga di pinggiran Sungai Deli. “Yang kami takutkan kalau banjir kiriman dari gunung. Itu baru luar biasa, seperti banjir yang terjadi beberapa waktu lalu,” katanya.

Camat Medan Maimon, Said Reza menuturkan, kecemasan warga langsung ditanggapinya dengan melakukan pemantuan di beberapa bantaran sungai dengan menempatkan petugas dari kecamatan di posko pengamanan banjir. “Mendengar kenaikan air di sungai kami bersama petugas dan masyarakat melakukan patroli mengantisipasi banjir susulan. Tapi banjir seperti ini sudah biasa bagi warga. Karena setiap Kota Medan diguyur banjir pasti sungai naik beberapa centimeter saja. Jadi yang kami takutkan adalah banjir kiriman atau hujan dari gunung yang sangat deras,” cetusnya.

Menanggapi kecemasan warga yang tinggal di bantaran sungai, Sekda Kota Medan Syaiful Bahri mengatakan, Pemko Medan akan melakukan pengerukan sendimentasi yang mengakibatkan pendangkalan sungai. “Setiap hujan, pasti sungai meluap. Jadi Pemko Medan berusaha melakukan pengorekan dan memperbaiki bantaran sungai yang sudah rusak,” katanya. (adl)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/