MEDAN, SUMUTPOS.CO – Penyebab terbakarnya gedung Medan Plaza (Menplaz) di Jalan Iskandar Muda, Sabtu (22/8) dinihari lalu, masih misterius. Polisi belum bisa memastikan apakah mall pertama di Medan itu murni terbakar atau sengaja dibakar.
Sejauh ini polisi baru memeriksa 8 orang saksi yang kompak menyebut api berasal dari warung ayam penyet lantai satu. Hal ini dikatakan Kasat Reskrim Polresta Medan, Kompol Aldi Subartono yang dikonfirmasi kru koran ini, Minggu (23/8) sore. Menurut Aldi, ke 8 saksi yang diperiksa itu adalah security dan pekerja di Medan Plaza.
“Mereka menerangkan kronologis saja. Namun, katanya api pertama kali dari warung ayam penyet lantai satu,” ungkap Aldi. Lebih lanjut Aldi mengaku, pihak management dan pemilik Medan Plaza, juga akan diperiksa oleh pihaknya. Meski begitu, Aldi mengaku belum dapat memastikan jadwal pemeriksaan itu. “Makanya belum dapat disimpulkan apakah itu sengaja dibakar atau tidak. Kita masih menyelidikinya. Untuk itu, akan kita periksa management, “ujar Aldi.
isinggung soal jumlah kerugian pasti akibat kejadian itu, Aldi juga mengaku belum dapat menyimpulkan. Disebut mantan Kapolsek Sunggal itu, untuk kerugian ini juga harus berdasar dari keterangan mangement. Aldi juga mengaku pihaknya belum dapat laporan akan adanya korban jiwa.
Sejak kejadian, dan sehari pasca kejadian, tim labfor sudah terjun ke lokasi. Namun tim tersebut juga belum dapat masuk ke dalam gedung. Oleh karena itu, Aldi memerkirakan tim labfor akan masuk ke gedung lantai 6 itu hari ini, atau Senin (24/8) untuk melakukan olah TKP.
“Belum bisa masuk tim labfor untuk memeriksa. Katanya lokasi itu masih panas sekali. Mungkin besoklah, ” tandas Aldi. Hal senada juga dikatakan Kabid Humas Poldasu, Kombes Helfi Assegaf yang menyebut pihak Labfor Poldasu masih mendalami penyebab pasti kebakaran itu. “Hasilnya belum bisa dipaparkan. Nantinya, apa yang sudah dikumpulkan oleh petugas menjadi pedoman dan bentuk nyata. Jadi, tidak ada dugaan-dugaan. Tim masih di lapangan ini,”katanya.
Ditanya soal pelaku pencurian di lokasi, Helfi mengaku hal itu tengah diselidiki Polsek Medan Baru. “Untuk saat ini belum dibebaskan masuk ke dalam gedung. Dan, penjagaan masih dilakukan. Kita takutkan, bila masuk gas-gas hasil pembakaran masih ada yang tersisa dan menyebabkan pengunjung pingsan. Nanti hasilnya akan diberitau,”pungkas perwira tiga melati emas di pundaknya itu.