MEDAN, SUMUTPOS.CO- Seorang wanita yang diketahui bernama Putri Utama Sari, warga Jalan Geropah Lingkungan 8, Kelurahan Bagan Deli, Kecamatan Medan Belawan, tewas tertimpa pohon. Peristiwa tersebut terjadi di Jalan K.L. Yos Sudarso Km 19, Kecamatan Medan Labuhan, Rabu malam (23/08/2023) malam, sekitar pukul 21.00 WIB.
Belakangan diketahui, Putri Utama Sari merupakan kepala lingkungan di Lingkungan 8, Kelurahan Bagan Deli. Menurut keterangan yang diterima, saat itu cuaca memang sedang hujan disertai angin kencang.
Dikonfirmasi Sumut Pos, Kepala Dinas Sumber Daya Air Bina Marga Bina Konstruksi (SDABMBK) Kota Medan, Topan O.P Ginting, membenarkan kabar tersebut.
“Iya benar, ada satu orang yang tertimpa pohon di Jalan Yos Sudarso. Korban meninggal dunia dan belakangan kita ketahui sebagai kepala lingkungan di Medan Belawan,” ucap Topan kepada Sumut Pos, Kamis (24/8/2023).
Dikatakan Topan, Pemko Medan mengaku akan bertanggungjawab atas peristiwa yang menimbulkan korban jiwa tersebut, yakni dengan segera menyalurkan hak kepada keluarga korban. Adapun hak yang dimaksud adalah klaim asuransi yang berhak diterima keluarga korban.
“Kita pasti akan bertanggungjawab. Kita akan segera menyalurkan asuransi kepada keluarga korban. Untuk yang tertimpa pohon, Pemko Medan sudah menyiapkan asuransinya,” ujarnya.
Kemudian, sambung Topan, pihaknya juga mengaku akan memperhatikan pohon-pohon yang berada pada badan-badan jalan di Kota Medan. Mengingat, ada cukup banyak pohon-pohon berdahan lapuk di badan-badan jalan.
“Sebenarnya pohon-pohon pada badan-badan jalan di Kota Medan terus kita pangkas secara berkesinambungan, khususnya yang lapuk dan rentan tumbang. Tapi kedepan pemaangkasan ini akan kita tingkatkan intensitasnya,” katanya.
Terkait musim hujan dan angin kencang yang kerap terjadi belakangan ini di Kota Medan, Topan mengakui bahwa hal itu juga berpotensi untuk meningkatkan jumlah pohon yang tumbang.
“Sebelum musim penghujan datang pun, sebenarnya sudah kita lakukan pemangkasan-pemangkasan pohon.
Tapi kedepannya, kita akan terus meningkatkan pemangkasan pohon tersebut,” jawabnya.
Diterangkan Topan, sebelumnya tugas pemangkasan pohon ada di Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan. Namun sejak dinas tersebut dilebur pada akhir tahun 2022, maka tugas tersebut dialihkan ke Dinas SDABMBK.
“Begitu dialihkan ke SDABMBK, tabulasi data pohon yang lapuk terus kita lakukan. Pemangkasan pohon juga terus kita lakukan. Namun begitu, peristiwa (korban meninggal karena tertimpa pohon) ini akan betul-betul menjadi atensi bagi kita. Saya akan perintahkan personel di lapangan untuk meningkatkan pemangkasan pohon,” pungkasnya.
Seperti diketahui, sejumlah saksi di lokasi menyebutkan bahwa ketika korban melintasi jalan di depan depo Pertamina dengan sepeda motornya, korban tepat berada di bawah pohon. Sepeda motor yang dikenderai korban pun mendadak tertimpa pohon tumbang hingga seketika tubuh korban tak berdaya dan meninggal dunia di lokasi kejadian.
Melihat kejadian itu, korban langsung dievakuasi dan dibawa ke RS PHCM atau Rumah sakit milik Pelindo, namun nyawa Kepling 8 Bagan Deli itu tidak tertolong. Pohon tumbang yang menghalangi badan jalan itu kini telah dibersihkan, batang pohon tumbang pun telah dipotong- potong dengan alat mesin gergaji potong.
(map/ram)