MEDAN, SUMUTPOS.CO – Suasana Jalan Perintis Kemerdekaan mendadak heboh. Pasalnya, seorang pria hendak meledakkan mercon berukuran besar di depan PT Best Profit, Kamis (23/12) siang.
Kehebohan itu berawal, saat seorang warga di komplek pertokoan yang berdekatan dengan Universitas HKBP Nommensen, berteriak. “Awas hati-hati, dia pegang petasan mau diledakkannya itu,”.
Teriakan itu ditujukan kepada seorang pria, yang menenteng empat tabung berisikan mercon berukuran besar. Mendengar itu, warga sekitar pun langsung ramai.
Tak berapa lama, petugas kepolisian yang mendapat informasi langsung turun ke lokasi. Pria yang belakangan diketahui bernama Parlin Panjaitan, warga Belawan, bersama empat buah tabung berisi mercon tersebut diboyong ke Polsek Medan Timur, tanpa perlawanan berarti.
Parlin yang diperiksa intensif oleh petugas, mengaku jika aksinya itu hanya ingin meledakkan mercon di depan PT Best Profit.
“Pelaku ingin mengungkapkan kekesalannya kepada PT Best Profit yang belum membayar pesangonnya,” ungkap Kapolsek Medan Timur, Kompol Wilson Pasaribu saat ditemui Sumut Pos.
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Suasana Jalan Perintis Kemerdekaan mendadak heboh. Pasalnya, seorang pria hendak meledakkan mercon berukuran besar di depan PT Best Profit, Kamis (23/12) siang.
Kehebohan itu berawal, saat seorang warga di komplek pertokoan yang berdekatan dengan Universitas HKBP Nommensen, berteriak. “Awas hati-hati, dia pegang petasan mau diledakkannya itu,”.
Teriakan itu ditujukan kepada seorang pria, yang menenteng empat tabung berisikan mercon berukuran besar. Mendengar itu, warga sekitar pun langsung ramai.
Tak berapa lama, petugas kepolisian yang mendapat informasi langsung turun ke lokasi. Pria yang belakangan diketahui bernama Parlin Panjaitan, warga Belawan, bersama empat buah tabung berisi mercon tersebut diboyong ke Polsek Medan Timur, tanpa perlawanan berarti.
Parlin yang diperiksa intensif oleh petugas, mengaku jika aksinya itu hanya ingin meledakkan mercon di depan PT Best Profit.
“Pelaku ingin mengungkapkan kekesalannya kepada PT Best Profit yang belum membayar pesangonnya,” ungkap Kapolsek Medan Timur, Kompol Wilson Pasaribu saat ditemui Sumut Pos.