Tiba di pintu gudang, Bunga ditarik paksa oleh IHW dan mengancamnya agar Bunga tidak pulang. Takut dengan ancaman, terpaksa Bunga mengikuti permintaan IHW. Larut malam Bunga tertidur. Mengetahui korban tertidur, kemudian IHW melakukan tindakan cabul.
“Bagian belakangku di sakit bang. Sekali dilakukanya waktu malam hari. Aku takut mau teriak karena diancam,” jelasnya. Selama dua hari disekap, IHW membelikan nasi dari warung warga bernama Eli. Tetapi, selama dua hari IHW berbohong dengan keluarga Bunga yang mencari-cari.
“Padahal si IHW kami tanyai perihal keberadan Bunga tetapi dia tidak mengaku dan berlagak tidak mengetahui keberadan korban,” terang Basar neneknya Bunga.
Setelah menjelani pemeriksan di Polres Deliserdang, korban bersama keluarga disarankan agar datang kembali Rabu (25/1) untuk dilakukan divisum. Tindakan visum akan dilakukan di RSU Prigadi Medan karena di RSU Deliserdang alatnya tak ada.
“Pagi datangnya agar dilakukan pemeriksaan terhadap korban. Nantinya korban kita dampinggi,” jelas Kanit Perlindungan Anak dan Perempuan (PPA) Reskrim Polres Deliserdang Ipda Aisyah. (btr/dek)
Tiba di pintu gudang, Bunga ditarik paksa oleh IHW dan mengancamnya agar Bunga tidak pulang. Takut dengan ancaman, terpaksa Bunga mengikuti permintaan IHW. Larut malam Bunga tertidur. Mengetahui korban tertidur, kemudian IHW melakukan tindakan cabul.
“Bagian belakangku di sakit bang. Sekali dilakukanya waktu malam hari. Aku takut mau teriak karena diancam,” jelasnya. Selama dua hari disekap, IHW membelikan nasi dari warung warga bernama Eli. Tetapi, selama dua hari IHW berbohong dengan keluarga Bunga yang mencari-cari.
“Padahal si IHW kami tanyai perihal keberadan Bunga tetapi dia tidak mengaku dan berlagak tidak mengetahui keberadan korban,” terang Basar neneknya Bunga.
Setelah menjelani pemeriksan di Polres Deliserdang, korban bersama keluarga disarankan agar datang kembali Rabu (25/1) untuk dilakukan divisum. Tindakan visum akan dilakukan di RSU Prigadi Medan karena di RSU Deliserdang alatnya tak ada.
“Pagi datangnya agar dilakukan pemeriksaan terhadap korban. Nantinya korban kita dampinggi,” jelas Kanit Perlindungan Anak dan Perempuan (PPA) Reskrim Polres Deliserdang Ipda Aisyah. (btr/dek)