29 C
Medan
Thursday, June 27, 2024

Awal Maret Vaksinasi Tahap 2, Giliran Petugas Public & Lansia

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Untuk kelimakalinya, pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) menerima vaksin Covid-19 Sinovac Biotech. Kali ini sebanyak 23.772 vial atau 237.720 dosis. Rencananya, vaksin ini akan diperuntukkan bagi para petugas publik seperti TNI/Polri, DPRD, ASN, pegawai bank, jurnalis hingga lanjut usia (lansia). Penyuntikan akan digelar awal Maret mendatang.

“VAKSIN yang kita terima itu jumlahnya 23.772 vial. Satu vial itu berisi 10 dosis. Jadi total 237.720 dosis. Sasaran kita di tahap kedua ini seperti ASN, TNI, Polri yang banyak berinteraksi dengan masyarakat, pelaku pasar, anggota DPRD, begitu juga dengan pegawai bank, jurnalis serta para lanjut usia 60 tahun ke atas,” kata Kepala Dinas Kesehatan Pemprov Sumut Alwi Mujahit di Posko Satgas Penanganan Covid-19 Sumut, Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41, Medan, Rabu (24/2).

Untuk mengikuti vaksinasi tahap ini, perusahaan atau pribadi harus mendaftarkan calon penerima vaksin terlebih dahulu. Untuk perusahaan atau kolektif, harus mengisi formulir.

yang disediakan oleh Dinas Kesehatan Pemprov Sumut. Sedangkan untuk lansia, bisa menggunakan aplikasi ponsel pintar Peduli Lindungi atau website pedulilindungi.id.

“Banyak pintu masuk untuk mengakses pendaftaran vaksinasi tahap kedua ini. Ada aplikasi, website. Bisa juga melalui medan.kemenkes.go.id atau KPCPEN (Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi). Jadi, setelah registrasi sukses, akan ada pemberitahuan kapan dan ke mana pendaftar akan diberi vaksin,” terang Alwi.

Ini merupakan pengiriman vaksin Covid-19 kelima dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI). Total sampai pada pengiriman kelima ini, Pemprov Sumut telah menerima sekitar 385.400 dosis vaksin Sinovac.

Menurut Alwi, sebelum proses vaksinasi untuk petugas publik dan lansia pada awal Maret, vaksinasi tahap pertama untuk nakes (tenaga kesehatan) telah berlangsung. “Saat ini progresnya sudah 80% dan masih terus berlanjut. Yang kedua akan kita lakukan di awal Maret,” pungkas Alwi.

Koordinator Informasi Satgas Penanganan Covid-19 Sumut/Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Irman Oemar, meminta kepada masyarakat untuk menyukseskan program vaksinasi ini. Menurutnya, vaksinasi merupakan bentuk perlawanan terhadap Covid-19 setelah melawannya dengan protokol kesehatan.

“Kita terus melawan Covid-19 ini dengan protokol kesehatan, dan sekarang kita akan melawannya dengan vaksin. Jadi kami harap masyarakat memberikan dukungan agar wabah ini bisa hilang dari Sumut dan dunia. Kita tentu ingin kehidupan bisa kembali normal, anak-anak kembali bersekolah, perkantoran berjalan normal, usaha juga. Jadi, mari kita dukung program vaksinasi ini,” kata Irman.

Bisa Mendaftar Kolektif

Vaksin Covid-19 untuk Sumut mendarat di Medan, pada Rabu (24/2). Vaksin tersebut dikirim dari PT Bio Farma, Jawa Barat melalui Bandara Internasional Kualanamu dengan pengawalan ketat sejumlah personel brimob.

Kepala Dinas Kesehatan Sumut, Alwi Mujahit Hasibuan, di Aula Tengku Rizal Nurdin, Jalan Sudirman Medan mengungkapkan, berbeda dengan kemasan vaksin yang telah diterima sebelumnya, kali ini satu vial vaksin berisikan 10 dosis.

Seperti vaksinasi tahap pertama, vaksinasi tahap kedua ini juga akan dilakukan oleh kabupaten/kota.

Saat ini, petugas publik yang akan mendapatkan vaksin masih pendataan. “Daftar melalui aplikasi, aplikasi pedulilindungi. Pendaftar kolektif agar memasukkan NIK, nama, umur alamat, KTP, instansi, jenis pekerjaan,” jelasnya.

Pihaknya menargetkan, minimal sebanyak 9 juta orang atau 70 persen total penduduk di Sumut mendapatkan vaksin Covid-19, agar herd immunity atau kekebalan komunal meningkat dan mampu memutus mata rantai penyebaran virus Corona. “Ini harus kita perjuangkan agar kita bisa kembali ke kehidupan normal. Anak-anak kita bisa sekolah dengan baik lagi dan kita bisa berusaha dengan baik tanpa harus was-was dan khawatir,” tandasnya.

Ia menyebutkan, per 23 Februari pukul 15.00 WIB sudah 819 orang meninggal di Sumut akibat Covid-19. Jumlah yang terpapar 23.894 kasus. “Ini saya sampaikan supaya jangan ada ulang tahun covid yang kedua. Karena Maret ini tepat satu tahun pandemi Covid-19,” pungkasnya.

Sementara, Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Sumut, dr Aris Yudhariansyah mengatakan, vaksinasi Covid-19 terhadap nakes Sumut sudah mencapai 83,1 persen dari 71.058 sasaran vaksinasi dosis 1 atau 59.072 nakes. Jumlah ini berdasarkan data per Selasa (23/2).

Aris menyebutkan, dari 33 kabupaten/kota yang telah melaksanakan vaksinasi dosis 1, paling banyak adalah nakes di Medan dengan jumlah 18.292 orang. Kemudian, Deli Serdang 4.711 orang, Langkat 2.672 orang, Pematangsiantar 2.427 orang, dan Simalungun 2.263 orang. Sedangkan jumlah paling sedikit ialah Pakpak Bharat 374 orang dan Nias Barat 472 orang.

“Untuk jumlah nakes yang sudah disuntik vaksin dosis 2 saat ini 24.429 orang. Jumlah ini meliputi 23 kabupaten/kota, dengan jumlah terbanyak Medan 9.550 nakes, Deli Serdang 2.692 nakes, Pematangsiantar 1.492 nakes, Simalungun 1.463 nakes, dan Karo 1.232 nakes,” sebutnya.

Lebih jauh Aris mengatakan, terkait kasus baru positif Covid-19 di Sumut kembali melonjak. Kali ini, bertambah 122 orang dengan akumulasi 24.016 orang. “Kasus baru positif didapatkan dari 8 kabupaten/kota, dengan jumlah terbanyak Medan 93 orang, Karo 12 orang, dan Deli Serdang 10 orang,” sebutnya.

Sementara kasus baru sembuh, lanjut Aris, bertambah 100 orang yang juga dari 9 daerah dengan akumulasi 20.767 orang. Pasien Covid-19 sembuh paling banyak berasal dari Medan 67 orang dan Karo 14 orang. Sedangkan pasien yang meninggal akibat Covid-19 bertambah 1 kasus baru yang berasal dari Labuhanbatu Utara 1 orang sehingga akumulasinya menjadi 820 orang.

“Dengan data penambahan kasus baru harian tersebut, penderita aktif Covid-19 Sumut saat ini berjumlah 2.429 orang dengan rincian 598 orang isolasi di rumah sakit dan 1.831 orang isolasi mandiri. Jumlah tersebut meningkat dibanding hari sebelumnya yaitu 2.408 orang,” tandasnya. (prn/ris)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Untuk kelimakalinya, pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) menerima vaksin Covid-19 Sinovac Biotech. Kali ini sebanyak 23.772 vial atau 237.720 dosis. Rencananya, vaksin ini akan diperuntukkan bagi para petugas publik seperti TNI/Polri, DPRD, ASN, pegawai bank, jurnalis hingga lanjut usia (lansia). Penyuntikan akan digelar awal Maret mendatang.

“VAKSIN yang kita terima itu jumlahnya 23.772 vial. Satu vial itu berisi 10 dosis. Jadi total 237.720 dosis. Sasaran kita di tahap kedua ini seperti ASN, TNI, Polri yang banyak berinteraksi dengan masyarakat, pelaku pasar, anggota DPRD, begitu juga dengan pegawai bank, jurnalis serta para lanjut usia 60 tahun ke atas,” kata Kepala Dinas Kesehatan Pemprov Sumut Alwi Mujahit di Posko Satgas Penanganan Covid-19 Sumut, Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41, Medan, Rabu (24/2).

Untuk mengikuti vaksinasi tahap ini, perusahaan atau pribadi harus mendaftarkan calon penerima vaksin terlebih dahulu. Untuk perusahaan atau kolektif, harus mengisi formulir.

yang disediakan oleh Dinas Kesehatan Pemprov Sumut. Sedangkan untuk lansia, bisa menggunakan aplikasi ponsel pintar Peduli Lindungi atau website pedulilindungi.id.

“Banyak pintu masuk untuk mengakses pendaftaran vaksinasi tahap kedua ini. Ada aplikasi, website. Bisa juga melalui medan.kemenkes.go.id atau KPCPEN (Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi). Jadi, setelah registrasi sukses, akan ada pemberitahuan kapan dan ke mana pendaftar akan diberi vaksin,” terang Alwi.

Ini merupakan pengiriman vaksin Covid-19 kelima dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI). Total sampai pada pengiriman kelima ini, Pemprov Sumut telah menerima sekitar 385.400 dosis vaksin Sinovac.

Menurut Alwi, sebelum proses vaksinasi untuk petugas publik dan lansia pada awal Maret, vaksinasi tahap pertama untuk nakes (tenaga kesehatan) telah berlangsung. “Saat ini progresnya sudah 80% dan masih terus berlanjut. Yang kedua akan kita lakukan di awal Maret,” pungkas Alwi.

Koordinator Informasi Satgas Penanganan Covid-19 Sumut/Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Irman Oemar, meminta kepada masyarakat untuk menyukseskan program vaksinasi ini. Menurutnya, vaksinasi merupakan bentuk perlawanan terhadap Covid-19 setelah melawannya dengan protokol kesehatan.

“Kita terus melawan Covid-19 ini dengan protokol kesehatan, dan sekarang kita akan melawannya dengan vaksin. Jadi kami harap masyarakat memberikan dukungan agar wabah ini bisa hilang dari Sumut dan dunia. Kita tentu ingin kehidupan bisa kembali normal, anak-anak kembali bersekolah, perkantoran berjalan normal, usaha juga. Jadi, mari kita dukung program vaksinasi ini,” kata Irman.

Bisa Mendaftar Kolektif

Vaksin Covid-19 untuk Sumut mendarat di Medan, pada Rabu (24/2). Vaksin tersebut dikirim dari PT Bio Farma, Jawa Barat melalui Bandara Internasional Kualanamu dengan pengawalan ketat sejumlah personel brimob.

Kepala Dinas Kesehatan Sumut, Alwi Mujahit Hasibuan, di Aula Tengku Rizal Nurdin, Jalan Sudirman Medan mengungkapkan, berbeda dengan kemasan vaksin yang telah diterima sebelumnya, kali ini satu vial vaksin berisikan 10 dosis.

Seperti vaksinasi tahap pertama, vaksinasi tahap kedua ini juga akan dilakukan oleh kabupaten/kota.

Saat ini, petugas publik yang akan mendapatkan vaksin masih pendataan. “Daftar melalui aplikasi, aplikasi pedulilindungi. Pendaftar kolektif agar memasukkan NIK, nama, umur alamat, KTP, instansi, jenis pekerjaan,” jelasnya.

Pihaknya menargetkan, minimal sebanyak 9 juta orang atau 70 persen total penduduk di Sumut mendapatkan vaksin Covid-19, agar herd immunity atau kekebalan komunal meningkat dan mampu memutus mata rantai penyebaran virus Corona. “Ini harus kita perjuangkan agar kita bisa kembali ke kehidupan normal. Anak-anak kita bisa sekolah dengan baik lagi dan kita bisa berusaha dengan baik tanpa harus was-was dan khawatir,” tandasnya.

Ia menyebutkan, per 23 Februari pukul 15.00 WIB sudah 819 orang meninggal di Sumut akibat Covid-19. Jumlah yang terpapar 23.894 kasus. “Ini saya sampaikan supaya jangan ada ulang tahun covid yang kedua. Karena Maret ini tepat satu tahun pandemi Covid-19,” pungkasnya.

Sementara, Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Sumut, dr Aris Yudhariansyah mengatakan, vaksinasi Covid-19 terhadap nakes Sumut sudah mencapai 83,1 persen dari 71.058 sasaran vaksinasi dosis 1 atau 59.072 nakes. Jumlah ini berdasarkan data per Selasa (23/2).

Aris menyebutkan, dari 33 kabupaten/kota yang telah melaksanakan vaksinasi dosis 1, paling banyak adalah nakes di Medan dengan jumlah 18.292 orang. Kemudian, Deli Serdang 4.711 orang, Langkat 2.672 orang, Pematangsiantar 2.427 orang, dan Simalungun 2.263 orang. Sedangkan jumlah paling sedikit ialah Pakpak Bharat 374 orang dan Nias Barat 472 orang.

“Untuk jumlah nakes yang sudah disuntik vaksin dosis 2 saat ini 24.429 orang. Jumlah ini meliputi 23 kabupaten/kota, dengan jumlah terbanyak Medan 9.550 nakes, Deli Serdang 2.692 nakes, Pematangsiantar 1.492 nakes, Simalungun 1.463 nakes, dan Karo 1.232 nakes,” sebutnya.

Lebih jauh Aris mengatakan, terkait kasus baru positif Covid-19 di Sumut kembali melonjak. Kali ini, bertambah 122 orang dengan akumulasi 24.016 orang. “Kasus baru positif didapatkan dari 8 kabupaten/kota, dengan jumlah terbanyak Medan 93 orang, Karo 12 orang, dan Deli Serdang 10 orang,” sebutnya.

Sementara kasus baru sembuh, lanjut Aris, bertambah 100 orang yang juga dari 9 daerah dengan akumulasi 20.767 orang. Pasien Covid-19 sembuh paling banyak berasal dari Medan 67 orang dan Karo 14 orang. Sedangkan pasien yang meninggal akibat Covid-19 bertambah 1 kasus baru yang berasal dari Labuhanbatu Utara 1 orang sehingga akumulasinya menjadi 820 orang.

“Dengan data penambahan kasus baru harian tersebut, penderita aktif Covid-19 Sumut saat ini berjumlah 2.429 orang dengan rincian 598 orang isolasi di rumah sakit dan 1.831 orang isolasi mandiri. Jumlah tersebut meningkat dibanding hari sebelumnya yaitu 2.408 orang,” tandasnya. (prn/ris)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/