28 C
Medan
Tuesday, July 2, 2024

Harga Bawang dan Tomat Belum Normal

MEDAN-Harga bawang dan tomat serta cabai di pasar tradi-sional belum normal meski sudah turun harga. Ketiga bahan masakan itu beberapa minggu lalu  sempat mengalami kenaikan hingga mencapai 100 persen lebih.

Seperti di Pasar Halat, harga bawang merah yang sempat mencapai Rp50 ribu  kini telah turun menjadi Rp35 ribu per kilogram. Harga tomat dari Rp11 ribu menjadi Rp9.000 per kilogram. Sedangkan harga cabai merah dari harga Rp22 ribu turun menjadi Rp16 ribuper kilogram. Untuk  cabai rawit dari harga Rp35 ribu menjadi Rp25 ribu  per kilogram. “Memang turun harga, tapi belum normal alias masih mahal,” ujar pedagang di Pasar Halat, Putra.

Begitu juga dikatakan pedagang di Pusat Pasar, Purba.  Akibat kenaikan harga beberapa minggu lalu, pedagang mengalami kerugian karena harus kehilangan pelanggan dan konsumen. Namun untuk saat ini, pembeli kembali ramai meski tidak seramai seperti biasanya.

“Biasanya kita ngambil cabai dari agen itu 10 goni sekarang jatahnya cuma 6 goni. Dari 6 goni itu cuma bisa habis 3 goni aja. Kalau harganya turun, 4 goni bisa abislah, tapi itupun belum modal. Barang kamipun ujung-ujungnya busuk,” ujar Purba.

Purba berharap kepada pemeritah agar cepat dan sigap mengatasi kenaikan dan kelangkaan barang-barang sayur-mayur karena bukan hanya pedagang saja yang dirugikan, tapi masyarakat juga dirugikan. (mag-13)

MEDAN-Harga bawang dan tomat serta cabai di pasar tradi-sional belum normal meski sudah turun harga. Ketiga bahan masakan itu beberapa minggu lalu  sempat mengalami kenaikan hingga mencapai 100 persen lebih.

Seperti di Pasar Halat, harga bawang merah yang sempat mencapai Rp50 ribu  kini telah turun menjadi Rp35 ribu per kilogram. Harga tomat dari Rp11 ribu menjadi Rp9.000 per kilogram. Sedangkan harga cabai merah dari harga Rp22 ribu turun menjadi Rp16 ribuper kilogram. Untuk  cabai rawit dari harga Rp35 ribu menjadi Rp25 ribu  per kilogram. “Memang turun harga, tapi belum normal alias masih mahal,” ujar pedagang di Pasar Halat, Putra.

Begitu juga dikatakan pedagang di Pusat Pasar, Purba.  Akibat kenaikan harga beberapa minggu lalu, pedagang mengalami kerugian karena harus kehilangan pelanggan dan konsumen. Namun untuk saat ini, pembeli kembali ramai meski tidak seramai seperti biasanya.

“Biasanya kita ngambil cabai dari agen itu 10 goni sekarang jatahnya cuma 6 goni. Dari 6 goni itu cuma bisa habis 3 goni aja. Kalau harganya turun, 4 goni bisa abislah, tapi itupun belum modal. Barang kamipun ujung-ujungnya busuk,” ujar Purba.

Purba berharap kepada pemeritah agar cepat dan sigap mengatasi kenaikan dan kelangkaan barang-barang sayur-mayur karena bukan hanya pedagang saja yang dirugikan, tapi masyarakat juga dirugikan. (mag-13)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/